Teudigisel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Teudigisel
Baris 1:
'''Theudigisel''' (atau '''Theudegisel''') (dalam [[bahasa Latin]] ''Theudigisclus'' dan dalam [[bahasa Spanyol]], [[bahasa Galisia]] dan [[bahasa Portugis]] ''Teudiselo'', ''Teudigiselo'', atau ''Teudisclo''), (skt. 500 – Desember 549) merupakan seorang raja [[Visigoth]] di [[Hispania]] dan [[Septimania]] (548-549). Beberapa daftar raja Visigothik melewatkan Teudigisel, serta [[Agila I]], pergi langsung dari Teudis ke [[Athanagild]].
 
Teudigisel adalah jenderal utama Theudis[[Teudis]], dan, ketika yang terakhir dibunuh, berhasil membuat dirinya menjadi raja. <ref>Peter Heather, ''The Goths'' (Oxford: Blackwell, 1996), p. 278</ref> Ia telah mengusit [[suku Franka]] dari Spanyol setelah invasi mereka tahun 541, memotongnya di celah [[Valcarlos]], namun menerima suap untuk mengizinkan mereka kembali ke rumah.<ref>Ian Wood, ''The Merovingian Kingdoms: 450-751'' (London: Longman, 1994), p. 170</ref>
 
Menurut [[Isidorus dari Sevilla]], Teudigisel dibunuh karena dia "menodai pernikahan orang-orang yang sangat berkuasa dengan pleacuran publik", dan dibunuh oleh sekelompok konspirator saat perjamuan makan di Sevilla.<ref>Isidore of Seville, ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Historia_de_regibus_Gothorum,_Vandalorum_et_Suevorum Historia de regibus Gothorum, Vandalorum et Suevorum]'', chapter 44. Translation by Guido Donini and Gordon B. Ford, ''Isidore of Seville's History of the Goths, Vandals, and Suevi'', second revised edition (Leiden: E. J. Brill, 1970), p. 21</ref> Meskipun dia setuju bahwa Teudigisel meninggal saat jamuan makan, [[Gregorius dari Tours]] mencatat kisah yang berbeda tentang keputusannya: di tengah pesta, lampu-lampu padam dan seorang yang tidak dikenal membunuh Teudigisel dalam kegelapan. "Orang-orang Goth telah mengambil kebiasaan tercela untuk membunuh dari tangan seorang raja yang tidak menyukai mereka dan menggantikannya di atas takhta oleh seseorang yang mereka sukai," Gregorius menyimpulkan.<ref>Gregory of Tours, ''Decem Libri Historiarum'', III.30. Translated by Lewis Thorpe, ''History of the Franks'' (Harmondsworth: Penguin, 1974), p. 187</ref>