Sejarah kentang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 55:
Masuknya kentang ke Indonesia juga terbantu oleh campur tangan Kolonial Belanda. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar [[Cimahi]].<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). ''Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian''. '''7'''. hal. 45. [[Jakarta]]: [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di [[Priangan]] dan [[Gunung Tengger]]. Pada tahun [[1812]], kentang sudah dikenal dan dijual di [[Kedu]]. Sedangkan, di [[Sumatera]] tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, [[1811]].<ref name=BP/> Petani-petani [[Suku Batak|Batak]] yang pertama kali menanam kentang ini di dataran tinggi Sumatera menyebutnya sebagai ''kentang holanda''. Indonesia kemudian dikenal sebagai produsen kentang terbesar di [[Asia Tenggara]], dan mencapai angka sejuta ton di tahun 2003. Antara tahun-tahun 1960an sampai pertengahan 1990an, angka keluaran kentang selalau berada di kisaran 9%.<ref name=potatoproind>[https://www.potatopro.com/indonesia/potato-statistics Indonesia | PotatoPro] ''Potato Pro''. Diakses pada 25 Juni 2018.</ref>
Adapun di [[India]], seorang pengelana Inggris [[John Fryer (FRS)|John Fryer]] dalam catatannya tahun 1675 menyebut akan adanya kebun sayur yang berisi kentang di [[Surat, India|Surat]] dan [[Karnataka]]. Ketika memperkenalkan ke pesisir barat India dan membudidayakannya di sana, orang-orang Portugis menyebutnya dengan nama ''batata''. Di [[Bengal]], tanaman ini disebut oleh orang-orang Inggris dengan nama ''alu''. Pada akhir abad ke-18, tanaman ini sudah ditanam di daerah perlembahan utara India.<ref name="harvard" /> Diceritakan orang Belandalah yang membawa tanaman ini ke sana. Kemudian kaum Muslim India. Orang Belanda yang semula-mula membawa budaya kentang ini, dan orang Inggris membawa berbagai jenis macam-macam kentangnya. Penanaman kentang di sisi [[terasering]] perbukitan di [[Dehradun]] terjadi pada 1830. Sedang tak lama dari itu, ditemukan metode penanaman di [[tanah datar]].<ref>Balasubramanian, D. (16 Oktober 2008, diupdate pada 10 Oktober 2016) [https://www.thehindu.com/todays-paper/tp-features/tp-sci-tech-and-agri/Potato-historically-important-vegetable/article15411441.ece Potato: historically important vegetable] ''[[The Hindu]]''. Diakses pada 28 Juni 2018.</ref> Kentang masuk [[Tibet]] pada abad ke-19 lewat rute dagang dari India.<ref name="Srivastava2008">{{cite book|author=Vinod Chandra Srivastava|title=History of Agriculture in India, Up to C. 1200 A.D.|url=https://books.google.com/books?id=FvjZVwYVmNcC&pg=PA149|year=2008|publisher=Concept Publishing Company|isbn=978-81-8069-521-6|page=150}}</ref>
== Referensi ==
|