Oscar de Négrier: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 9:
|death_place=di luar pantai Norwegia
|nickname= ''Maolen'' ("Cepat!")
|allegiance=[[
|branch=[[Angkatan Darat Perancis]]
|rank=[[Jenderal Divisi|Général de division]]
Baris 21:
== Perang Tiongkok-Perancis ==
[[
[[
De Négrier tiba di Tonkin pada bulan Februari 1884, dan diberi komando Brigade kedua dari [[Korps Ekspedisi Tonkin]]. Selama periode permusuhan yang tidak diumumkan yang mendahului Perang Tiongkok-Perancis ia mengambil bagian dalam [[Kampanye Bắc Ninh]] (Maret 1884) dan kampanye selanjutnya untuk menangkap Hung Hóa (April 1884). Pada bulan Juni 1884 ia dikirim oleh Jenderal [[Charles-Théodore Millot]], kepala jenderal Korps Ekspedisi Tonkin, untuk membantu Kolonel Alphonse Dugenne dengan pasukan pembantu ketika berita tentang serangan Bac Lệ tiba di [[Hanoi]].<ref>Lecomte, ''Guet-apens'', 175–91</ref>
Baris 29:
Segera setelah penangkapan Perancis Lạng Sơn, Jenderal Louis Brière de l'Isle kembali ke Hanoi dengan Brigade 1 Letnan Kolonel Giovanninelli untuk meringankan [[Pengepungan Tuyên Quang]], meninggalkan de Négrier di Lang Son dengan Brigade kedua. Pada tanggal 23 Februari 1885, de Négrier maju dari Lang Son dan mengalahkan Pasukan Guangxi yang sudah demoralisasi di [[Pertempuran Đồng Đăng (1885)|Đồng Đăng]], dekat dengan perbatasan Tiongkok, mengusir Tiongkok dari Tonkin sama sekali. De Négrier secara singkat menyeberang ke provinsi Guangxi dan meledakkan Gerbang Tiongkok, sebuah gerbang upacara rumit yang didirikan oleh orang Tionghoa di Zhennan untuk menandai perbatasan antara Tiongkok dan [[Vietnam|Annam]].<ref>Armengaud, 28–35; Bonifacy, 20–1; de Lonlay, 503–12; Dreyfus, 117–20; Grisot and Coulombon, 459–60; Harmant, 175–80; Lecomte, ''Lang-Son'', 337–49; Maury, 159–72; Nicolas, 380–3; Normand, 122–34, 135–41 and 169–74</ref>
Tiongkok memperkuat Tentara Guangxi pada Maret 1885, dan pada 22 Maret, satu detasemen pasukan Tiongkok dari komando
Pasukan Guangxi dengan hati-hati mengejar Perancis, dan empat hari kemudian melancarkan serangan frontal yang menghancurkan pada pertahanan Lạng Sơn. Pertempuran Ky Lua, pada tanggal 28 Maret 1885, merupakan kemenangan mudah bagi Perancis, tetapi de Négrier tertembak di dada dan terluka parah saat mengintai posisi Tiongkok dalam persiapan serangan balik Perancis, dan dipaksa untuk menyerahkan komando kepada Letnan Kolonel Paul Gustave Herbinger, salah satu dari dua komandan resimennya. Herbinger, seorang prajurit teoretis dengan sedikit pengalaman komando di lapangan, kehilangan akal. Lebih dari seribu mayat Tionghoa terbaring di depan posisi Brigade kedua, dan orang-orang Tionghoa itu terlihat panik menuju perbatasan, hanya menyisakan barisan belakang kecil di Ky Lua untuk melindungi mundur mereka. Herbinger tidak terkesan. Mengabaikan semua bukti bahwa Tentara Guangxi telah dikalahkan secara meyakinkan, dan yakin bahwa Brigade 2 akan dikepung jika tetap ada, ia mengambil keputusan kontroversial untuk [[Mundur dari Lạng Sơn|meninggalkan Lạng Sơn]] dan kembali ke posisi pertahanan yang lebih kuat di Kep dan Chu. Kesalahan penilaian ini mengubah kemenangan taktis de Négrier di Ky Lua menjadi kekalahan strategis.<ref>Armengaud, 61–7; Bonifacy, 27–9; de Lonlay, 529–32; Harmant, 237–52; Lecomte, ''Lang-Son'', 463–74; Maury, 208–12; Thomazi, ''Histoire militaire'', 111–12</ref>
== Karier kemudian ==
De Négrier dengan cepat pulih dari luka Ky Lua-nya, dan pada Mei 1885, tak lama setelah berakhirnya Perang Tiongkok-Prancis, diangkat sebagai komandan Divisi ke-2 dari Korps Ekspedisi Tonkin yang diperluas. Jenderal Brière de l'Isle telah ditawari komando Divisi 1, dan menjadikannya syarat penerimaannya bahwa de Négrier mendapat Divisi ke-2. De Négrier tidak dalam pelayanan terbaiknya di bawah Jenderal [[Henri Roussel de Courcy]]. Alih-alih bertempur melawan pasukan reguler Tiongkok di mana kemampuan taktisnya memiliki setiap kesempatan untuk bersinar, ia diminta untuk menukar hukuman terhadap konsentrasi gerilya Vietnam yang sulit dipahami. Pada bulan Desember 1885 ia menyapu daerah Bai Sai dekat Hanoi dengan barisan 3.000 orang. Penyapu menyisir beberapa gerilyawan, dan korban Perancis dari
De Négrier dilekatkan pada [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] sebagai [[Atase militer|pengamat]] resmi Perancis selama [[Perang Rusia-Jepang]], dan menerbitkan laporan perang, ''Lessons from the Russo-Japanese War'' (London, 1905), segera setelah penutupan.
|