Ayat-Ayat Setan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya) |
||
Baris 89:
== Ketidak benaran ==
Kebanyakan cendekiawan Muslim menolak keabsahan sejarah dari insiden ini, berdasarkan argumen bahwa kisah ini mempunyai ''[[isnad]]'' (rantai penyampaian) yang lemah (''dha'īf''), serta berpegang pada doktrin ''[[isma]]'' dalam teologi Islam; yaitu Ketidakbersalahan Nabi; perlindungan Illahiah bahwa Allah melindungi Nabi Muhammad agar terhindar dari melakukan segala perbuatan salah.<ref name="Ahmed" /> Sekalipun Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir menganggap sahih, tetapi [[Al-Baihaqi]] mengatakan bahwa kisah ini tidak tetap (''tsabit'') dari sisi penukilan (pengutipan) di isnadnya." Qadhi 'Iyadh<ref>Lihat {{aut|[[Qadhi 'Iyadh|'Iyadh, Qadhi]]}}, ''Asy-Syifā'', jilid 2, halaman 116.</ref> menganggap serupa; karena hampir semunanya lemah dan sangat lemah. Tidak pernah hadits ini dikeluarkan seorangpun yang konsisten dalam hadits-hadits ''shahīh'', juga tiada yang meriwayatkannya oleh seorang ''tsiqah'' (
Selain itu, [[Ibnu Katsir]], Abubakr al-Bazzar, penafsir Imam Fakhr ar-Razi, juga menolak hal ini, sebagaimana dikutipkan oleh [[Buya Hamka]] dalam ''Tafsir al-Azhar''-nya.<ref name=hamka1>Hamka (tanpa tahun), hlm.191{{spaced ndash}}94</ref> Penafsir-penafsir Quran kontemporer seperti Syaikh [[Muhammad Abduh]] juga menolak ini, berdasar pada pemakaian kaidah kebahasaan yang dangkal pada kisah ini.<ref name=hamka2>Hamka (tanpa tahun), hlm.195</ref> ''Gharānīq'' berasal daripada kata ''al-ghurnūq'', sebangsa burung air, yang warnanya hitam atau putih. Ada pula ''ghurnīq'' yang bermakna pujian kepada anak muda yang putih, cantik, dan lembut sifatnya. Ada pula ''gharānīqah'', yang bisa berarti rambut yang halus, dan kilat kerna disisir baik-baik. Ia juga bermakna sesuatu yang lemah gemulai karena ditiup angin. Sebab itu, tak ada satupun yang jadi suatu yang bersifat dituhankan atau diberhalakan.<ref name=hamka2/>
|