Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 140.213.15.213 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Buang wahyu
Tag: Pengembalian
Baris 77:
Organisasi ini muncul menjadi organisasi yang kemudian populer karena sikapnya menentang ketidakadilan dalam negeri dan juga di dunia Internasional. Ia telah menunjukkan sifat kepimpinannya dengan menyatukan penduduk Malaysia yang multietnis dan pluralis dengan menjadi Pengurus ''Jawatankuasa Penyelaras Akta Pertubuhan 1981'' untuk menentang ''Akta Pindaan Pertubuhan 1981'' yang dianggap menimbulkan ketidakadilan yang melanggar pinsip [[Islam]] dan [[demokrasi]]. Dalam perjalanannya, Anwar telah berhasil menyatukan 48 organisasi dari berbagai aliran dan bangsa seperti ''Persatuan Pertubuhan Malaysia'', ''Pusat Profesional Malaysia'', ''ALIRAN'', ''Persatuan Penggna Pulau Pinang'' dan ''Majlis Peguam Malaysia'', sehingga menyebabkan pihak pemerintah mengadakan pembicaraan dengan lembaga tersebut dan mengkaji Akta Pertubuhan tersebut.
 
Dalam menyikapi perkembangan internasional, dia menentang [https://id.rbth.com/sejarah/81236-mengapa-soviet-memasuki-afganistan-gyx invasi] [[Rusia]] terhadap [[Afganistan]] pada tahun [[1979]] di mana ABIM telah mengadakan demmonstrasi yang dihadiri sejumlah 40.000 orang untuk memnentang invasi mengantar utusan yang diketuai oleh Anwar ke kedutaan [[Rusia]]. Utusan itu berhasil meyakinkan pihak kedutaan Rusia akan kesan buruk tindakan Rusia di Afganistan di mata internasional. Duta Rusia itu berjanji untuk membawa surat protes tersebut ke [[Moskwa]] dan menginginkan persahabatan dengan pemerintah Malaysia. Ia juga mengunjungi perbatasan Rusia untuk meninjau situasi di Afganistan dan menyerahkan sebanyak 50.000 ringgit Malaysia kepada pejuang Afganistan, serta bertemu dengan Nasionalis Afganistan di perbatasan seperti [[Gulbudin Hekmatayar]] dan [[Burhanuddin Rabbani]], pemimpin [[Partai Jamiat El-Islami]].
 
Di tingkat internasional Anwar Ibrahim dilantik sebagai Presiden [[UNESCO]] ([[1989]]-[[1991]]) dan menjadi salah seorang pendiri Institut Pemikiran Islam Antarabangsa (IIIT) di [[Washington]].