Wijen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumber: Biar Rapi
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 33:
 
== Kegunaan ==
Wijen sudah sejak lama ditanam manusia untuk dimanfaatkan bijinya, bahkan termasuk tanaman minyak yang paling tua dikenal peradaban. Biji wijen putih dan hitam digunakan sebagai ''topping'' pada penganan dan penambah cita rasa, misalnya pada [[onde-onde]], roti, dan lain-lain, dengan menaburkannya di permukaan penganan tersebut. Biji wijen dapat dibuat pasta. Berbagai tradisi memasak yang memanfaatkan kedelai tersebar mulai dari kawasan [[Laut Tengah]], seperti [[Yunani]] dan [[Turki]], hingga [[Jepang]] dan semenanjung [[Korea]].
by:oyot sawo ph. Biji yang digiling banyak dimanfaatkan di daerah Afrika sebagai bahan tambahan masakan ikan atau sup<ref name=":1">Langham, Derald. (2008). GROWTH AND DEVELOPMENT OF SESAME.</ref>.
 
Baris 45:
 
== Kajian Metabolomik ==
Salah satu kajian metabolomik yang telah dilakukan adalah penelitian mengenai metabolom dan transcriptome dari tumbuhan wijen pada kondisi lingkungan dengan konsentrasi garam tinggi. Penemuan yang dilakukan oleh peneliti tersebut adalah bahwa gen kandidat dan metabolit yang terlibat dalam ''pathway'' biologis meregulasi toleransi garam dari wijen dan meningkatkan pemahaman mekanisme molekuler mengenai bagaimana pengaruh ''stress'' konsentrasi garam terhadap wijen<ref>Zhang, Y., Li, D., Zhou, R. et al. ''BMC Plant Biol'' (2019) 19: 66. <nowiki>https://doi.org/10.1186/s12870-019-1665-6</nowiki></ref>.
 
Kajian metabolomik lain yang pernah dilakukan terhadap tumbuhan wijen adalah penelitian mengenai metabolomik dalam pemuliaan tumbuhan. Kemajuan dari metabolomik tumbuhan saat ini telah membuat kita dapat menseleksi sifat yang diinginkan dari suatu tumbuhan dan memunculkan kemungkinan utuk melakukan rekayasa metabolit dari tumbuhan. Diharapkan kedepannya, integrase dari metabolomik dan omics tools lainnya dapat meningkatkan kemampuan pekebun untuk mendesain dan mengembangkan tumbuhan dengan agronomi yang baik sehingga dapat menghadapi tantangan dari agrikultur pada abad ke-21<ref>Kumar R, Bohra A, Pandey AK, Pandey MK and Kumar A (2017) Metabolomics for Plant Improvement: Status and Prospects. ''Front. Plant Sci.'' 8:1302. doi: 10.3389/fpls.2017.01302</ref>.