Legenda Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
Baris 10:
== <span data-segmentid="21" class="cx-segment">Simbolisme kerbau</span> ==
<span data-segmentid="22" class="cx-segment">''Kabau'' atau [[kerbau]] adalah hewan peliharaan yang penting dalam [[budaya Minangkabau]].</span> <span data-segmentid="24" class="cx-segment">Kerbau dapat digunakan untuk membajak sawah serta menghasilkan susu (diolah sebagai ''[[dadiah]]'') dan daging
<span data-segmentid="29" class="cx-segment">Kerbau, terutama [[tanduk]]nya menjadi simbol budaya penting di Minangkabau.</span> <span data-segmentid="31" class="cx-segment">Lengkungan bubungan atap pada rumah-rumah tradisional di Sumatra Barat, yang disebut [[Rumah Gadang|rumah gadang]] (secara harfiah "rumah besar") menjulang ke atas dan meruncing di ujungnya, mengingatkan bentuk tanduk kerbau.</span> Selain itu, tutup kepala perempuan <span data-segmentid="34" class="cx-segment">Minangkabau yang disebut [[Tengkuluk tanduk|tikuluak]] dilipat dan dibentuk sedemian rupa membentuk tanduk kerbau.</span>
<span data-segmentid="26" class="cx-segment">Pentingnya kerbau sebagai simbol budaya dapat pula dijumpai dalam budaya [[Indonesia]] lainnya, seperti [[Suku Toraja|Toraja]].</span>
== <span data-segmentid="35" class="cx-segment">Catatan sejarah</span> ==
|