Matua Mudiak, Matur, Agam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 12:
}}
sejarah [[Matua mudiak]]
'''Matua Mudiak''' merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan Matur, kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, [[Indonesia]].
Penduduk nagari Matua Mudiak terdiri dari tiga suku yaitu suku Caniago, suku Tanjung dan suku Sukumbang, dari beberapa sejarah yang dapat dikumpulkan mengenai asal - usul penduduk nagari ini adalah yang turun lansung dari Padang Laweh sungai Tarab, di bahagian lain datang dari Pariangan lalu malereng ke gunung Merapi, menetap sementara di Lasi, dan yang lainnya menetap di Padang Kunik, dan kehadiran meraka tidak sekali datang karena arah yang dilalui dapat dibedakan menjadi dua jurusan arah pertama dari Batu Babuai lalu memudikkan batang aia sampai di aia Sumpu yang kedua dari Batu Sikulambai lewat arah yaitu nagari Panta sekarang dan rombongan ini tersesat sampai di Batang Kasiak, kemudian berputar kearah kampung tingga entah berapa lama kemudian rombongan ini bertemu dan tidak ditemukan keterangan yang jelas.
Menurut Sejarah Matua ada dua versi :
Þ
Satu tempat yang cukup dikenal oleh rakyat Matua yaitu batu baselo, disana dimasa yang lalu konon cerita yang beredar ditempat inilah nenek moyang mereka bermufakat untuk menentukan lokasi tempat berdomisili . Hasil mufakat tersebut ditentukan siapa yang akan mengatur kelompok yang menetap di Hilia dan siapa pula yang akan mengatur rombongan yang akan berpindah ke Mudiak . Dari kalimat mengatur itulah lahir kata
Þ
Konon diceritakan bahwa nenek moyang orang Matua selain dari kehidupanya bercocok tanam juga beburu. Diceritakan bahwa dari hasil berburu rusa tiga orang nenek moyang membagi rusa menjadi tiga bagian
Dalam alua persembahan adat sejarah ini diungkapkan:
Matua mudiak baimam tungga, Imam Marajo Bagindo Ali, urang nan cadiak di tangah koto, urang nan tuo di nagari, pandai mangabek babuhua sentak jarang lah urang nan maungkai, tibo nan punyo rarak sajo.
Tasabuik guguak nan tigo,di ilia guguak cumaniang, diateh guguak malenggang, di bawah guguak pasibuah, bakoto kakoto barangai, mudiakan aia kahulunyo, Kayu pontong Banda Badarun, Bulakan batu Badaruik, Galanganggang koto Badamping, Kabek Arek Karang Badagok , Tanek nan indak lalu aia, rapek nan indak lalu angin, jo mufakat malalukannyo
Tiga nagari di Matua
Doc @ M pm @ Dt BD – 2009 )
on Desember 05, 2012
|