Budaya nginang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kunwinadewi (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'Campuran daun sirih,gambir,kapur,dan buah pinang itu kemudian dikunyah sampai lumat hingga menimbulkan warna merah di mulut.Tidak sampai disitu,masyarakat terus me...' |
Kunwinadewi (bicara | kontrib) |
||
Baris 2:
== Asal - usul sejarah budaya nginang ==
Berdasarkan catatan perjalanan [[Marco Polo|Marcopolo]], kemungkinan besar tradisi ini berasal dari [[Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi|kepulauan Indonesia]]. Marcopolo yang dikenal sebagai penjelajah dunia pada abad ke-13 mencatat bahwa masyarakat di kepulauan nusantara banyak yang makan sirih.Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan dua penjelajah sebelumnya yaitu [[Ibnu Batutah|Ibnu Batuta]] dan [[Vasco da Gama|Vasco Da Gama]], yang menyatakan bahwa ada masyarakat di sebelah timur (Indonesia,yang sebelum kemerdekaan lebih di kenal dengan sebutan nusantara) memiliki kegemaran makan sirih.Meski begitu hal yang disayangkan bahwa sampai saat ini asal usul budaya nginang belum diketahui secara resmi darimana asalnya, karena minimnya sumber.
=== Perkembangan budaya nginang ===
<br />
|