Munchausen lewat Internet: Perbedaan antara revisi

Feldman menyebutkan bahwa perilaku MBI dapat dipicu karena adanya keinginan terhadap perhatian, pengasuhan, pengertian, dan kepedulian untuk diri sendiri yang dirasa tidak dapat diperoleh melalui cara lain. Dipandang sebagai seseorang yang "pemberani" di forum-forum Internet karena dirasa telah berusaha bertahan hidup dari penyakitnya juga menjadi salah satu insentif.<ref>{{Cite news|title=Faking Pain and Suffering In Internet Support Groups|url=https://www.nytimes.com/1998/04/23/technology/faking-pain-and-suffering-in-internet-support-groups.html|newspaper=The New York Times|date=1998-04-23|access-date=2020-03-29|first=D.|last=Grady}}</ref> Mirip dengan perilaku FD lainnya, perilaku MBI juga dapat berwujud rasa ingin meyakinkan orang lain bahwa kondisi kehidupan orang tersebut baik-baik saja atau dapat dikendalikan. Hal ini juga serupa dengan salah satu tanda adanya [[gangguan kepribadian]]. Banyak orang dengan perilaku FD berperilaku demikian karena masa kecilnya yang tidak bagus.<ref>{{Cite web|url=https://www.wired.co.uk/news/archive/2009-03/24/qa-munchausen-by-internet.aspx|title=Q&A: Munchausen by Internet|last=Swains|first=H.|date=2009-03-25|website=Wired|archive-url=https://web.archive.org/web/20100110065513/https://www.wired.co.uk/news/archive/2009-03/24/qa-munchausen-by-internet.aspx|archive-date=2010-01-10|dead-url=yes}}</ref> Steve Jones, seorang profesor ilmu komunikasi dari [[Universitas Illinois]], menyebutkan bahwa sifat anonimitas dalam komunikasi di Internet memudahkan seseorang untuk mereka-reka suatu identitas yang berbeda dan akan sulit dilakukan pada komunikasi tatap muka langsung.<ref>{{Cite news|title=The short life of Kaycee Nicole|url=https://www.theguardian.com/technology/2001/may/28/internetnews.mondaymediasection|newspaper=The Guardian|date=2001-05-28|access-date=2020-03-29|first=B.|last=Johnson}}</ref>