Iskandar Muda dari Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k gambar 185px
AMA Ptk (bicara | kontrib)
Memang boleh ngutip blog?
Baris 114:
Selain Kerajaan Inggris, Pangeran [[Maurits dari Nassau|Maurits]] – pendiri [[dinasti Oranje]]– juga pernah mengirim surat dengan maksud meminta bantuan Kesultanan Aceh Darussalam. Sultan menyambut maksud baik mereka dengan mengirimkan rombongan utusannya ke [[Belanda]]. Rombongan tersebut dipimpin oleh [[Tuanku Abdul Hamid]].<ref>{{Cite web|url=https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/hartakarun/item/05/|title=Catatan dari para pemimpin kapal sipil Den Arent (burung Elang) mengenai kota Aceh pada tahun 1689 :: Sejarah Nusantara|website=sejarah-nusantara.anri.go.id|access-date=2020-04-29}}</ref>
 
Rombongan inilah yang dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang singgah di Belanda. Dalam kunjungannya Tuanku Abdul Hamid sakit dan akhirnya meninggal dunia. Ia dimakamkan secara besar-besaran di Belanda dengan dihadiri oleh para pembesar-pembesar Belanda. Namun karena orang Belanda belum pernah memakamkan orang Islam, maka ia dimakamkan dengan cara agama [[Nasrani]] di pekarangan sebuah gereja. Kini di makam ia terdapat sebuah prasasti yang diresmikan oleh Mendiang Yang Mulia [[Pangeran Bernhard]] suami mendiang [[Ratu Juliana]] dan Ayah Yang Mulia [[Ratu Beatrix]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kasadar.com/sejarah-sulthan-iskandar-muda-raja-aceh-yang-merajam-putranya-sendiri|title=Sejarah: Sulthan Iskandar Muda, Raja Aceh yang Merajam Putranya Sendiri {{!}} Kasadar.com|last=Samhudi|language=id-ID|access-date=2020-04-29}}</ref>
 
=== [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah Turki]] ===