Sekolah Dasar Muhammadiyah Kauman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faisal Anas (bicara | kontrib)
penambahan referensi di artikel ini.
Faisal Anas (bicara | kontrib)
penambahan referensi di sub bagian pawiyatan
Baris 16:
 
== Sekolah Pawiyatan Muhammadiyah ==
Perkembangan sekolah Kauman mendapat perhatian besar dari Sultan. Sebagai bentuk dukungan, Sultan memberikan sebidang tanah di Suronatan untuk dibangun gedung sekolah baru pada tahun 1918.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/653499438|title=1 abad Muhammadiyah : gagasan pembaruan sosial keagamaan.|date=2010|publisher=Penerbit Buku Kompas|others=Penerbit Buku Kompas.|isbn=978-979-709-498-0|location=Jakarta|oclc=653499438}}</ref> Pertambahan jumlah murid yang begitu cepat pada tahun-tahun berikutnya mendorong pimpinan Muhammadiyah saat itu untuk mendirikan gedung sekolah baru seperti yang di Suronatan. Pada tahun 1920 sekolah yang berada di Kauman sudah tidak sanggup lagi menampung murid yang ada sehingga pada tahun itu sebagian murid dipindahkan ke sekolah Suronatan. Pada perkembangan berikutnya, sekolah Suronatan digunakan untuk menampung murid laki-laki dan sekolah di Kauman digunakan untuk murid perempuan. Sekolah Suronatan saat ini dikenal dengan nama Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Suronatan, sedangkan sekolah Kauman diberi nama dengan nama Sekolah Pawiyatan Muhammadiyah.
 
Lambat laun murid di sekolah Pawiyatan yang terletak di halaman rumah Kiai Haji Ahmad Dahlan bertambah banyak. Timbul pemikiran untuk memperluas sekolah agar mampu menampung murid lebih banyak. Akhirnya, pada tahun 1960, diatas lahan milik Sultan dibangunlah gedung sekolah baru yang terletak di sebelah selatan Masjid Gedhe Kauman. Pembangunan Sekolah tersebut memakan waktu empat tahun dan baru selesai pada tahun 1964.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/950203741|title=Bangunan bersejarah Muhammadiyah di Yogyakarta|last=Harimurti, Shubhi Mahmashony, 1987-|others=Suara Muhammadiyah (Publisher),|isbn=978-602-9417-43-2|edition=Cetakan I|location=Yogyakarta|oclc=950203741}}</ref> Pemindahan lokasi ini juga diikuti dengan perubahan nama lembaga yaitu Sekolah Pawiyatan Wanita Muhammadiyah.
 
== SD Muhammadiyah Kauman ==
Perkembangan pesat ditunjukkan oleh SD Muhammadiyah Kauman sejak awal berdirinya. Oleh karena itu, sekolah ini mendapat predikat SD Induk pertama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1979/1980. Sejak tahun ajaran 1995/1996, sekolah ini mulai menerima murid laki-laki. Sekolah Dasar ini saat ini memiliki 18 rombongan belajar (parallel 3 kelas) dengan daya tampung lebih dari 500 siswa.<ref>{{Cite web|url=https://sdmuhkauman.sch.id/profil-sekolah/|title=Profil Sekolah – Situs Resmi SD Muhammadiyah Kauman|language=id-ID|access-date=2020-06-22}}</ref>
 
Pada tahun 2008, bangunan gedung di sisi sayap barat dan timur diganti dengan yang baru yakni dengan gedung dua lantai.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/950203741|title=Bangunan bersejarah Muhammadiyah di Yogyakarta|last=Harimurti, Shubhi Mahmashony, 1987-|others=Suara Muhammadiyah (Publisher),|isbn=978-602-9417-43-2|edition=Cetakan I|location=Yogyakarta|oclc=950203741}}</ref> Sementara itu di sebelah barat digunakan sebagai perpustakaan. Bangunan lama yang tetap dipertahankan adalah bagian tengah yang saat ini digunakan sebagai kantor administrasi dan ruang tamu. Bangunan ini dipertahankan karena adanya tulisan nama sekolah asli serta dua buah prasasti yang menceritakan pembangunan gedung lama. Secara keseluruhan, lahan sekolah ini luasnya 1.177 m2. Tidak terdapat pembangunan gedung baru karena menempati lahan ''[[Sultan Ground]]''.
 
== Referensi ==