Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 102:
Saat lintah sedang lapar, hewan ini menggunakan pengisap anteriornya untuk mengisap darah inangnya. Begitu pengisap ini terpasang, lintah menggunakan daya isap serta [[mukosa]] untuk tetap melekat, dan menyuntikkan hirudin ke dalam aliran darah inang. Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang tetap, dan melepaskan dirinya setelah selesai makan tanpa menimbulkan akibat berarti bagi inangnya. Namun, sebagian lintah air laut terus melekat kepada inangnya sampai saatnya kawin. Jika seekor inang memiliki banyak lintah seperti ini, hal tersebut bisa membahayakan inang tersebut hingga dapat menyebabkan kematian.<ref name=Rohde/>
 
Salah satu sifat lintah yang tidak umum adalah tidak adanya enzim [[amilase]], [[lipase]], dan [[endopeptidase]].<ref name=Ruppert/> Akibat ketiadaan endopeptidase, mekanisme pencernaan protein tidak bisa dilakukan seperti kebanyakan hewan lain yang menggunakan endopeptidase untuk memecah protein menjadi molekul-molekul peptida yang kemudian diuraikan oleh [[eksopeptidase]].<ref name="Sawyer2">{{cite web |last=Sawyer |first=Roy T. |title=Leech biology and behaviour|website=biopharm-leeches.com |url=http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110910161114/http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |archivedate=10 September 2011 }}</ref> Namun, lintah memiliki eksopeptidase dalam ususnya yang berfungsi memisahkan [[asam amino]] satu per satu dari molekul panjang protein, kadang dibantu enzim [[protease]] dari bakteri-bakteri yang hidup sebagai [[endosimbion]] di usus belakangnya.<ref>{{cite journal |last1=Dziekońska-Rynko |first1=Janina |last2=Bielecki |first2=Aleksander |last3=Palińska |first3=Katarzyna |year=2009 |title=Activity of selected hydrolytic enzymes from leeches (Clitellata: Hirudinida) with different feeding strategies |journal=[[Biologia]] |volume=64 |issue=2 |doi=10.2478/s11756-009-0048-0 |doi-access=free}}</ref> Strategi pencernaan yang mengandalkan eksopeptidase ini merupakan cabanghasil evolusi yang membedakan Hirudinea dengan Oligocheata, dan mungkin menyebabkan lambatnya pencernaan lintah.<ref name=Ruppert/>
 
Kurangnya [[enzim pencernaan]] dan [[vitamin B kompleks]] dalam lintah digantikan oleh enzim-enzim dan vitamin-vitamin yang dihasilkan mikroflora yang berendosimbiosis dengan lintah. Dalam lintah medis, zat-zat tersebut dihasilkan oleh dua bakteri yang ber[[simbiosis mutualisme]] dengan lintah, yaitu ''Aeromonas veronii'' dan sebuah spesies ''[[Rikenellaceae|Rikenella]]'' yang belum tercirikan. Lintah yang tak mengisap darah, seperti ''Erpobdella punctata'' merupakan inang bagi tiga bakteria yang bersimbiosis, yaitu spesies dari ''[[Pseudomonas]]'', ''[[Aeromonas]]'', dan ''[[Klebsiella]]''. Bakteri ini disebarkan dari induk lintah ke anaknya saat pembentukan sarung telur.<ref name="Sawyer2"/>