Randai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted 1 edit by 116.206.39.110 (talk) to last revision by Saripah NuRA17 Tag: Pembatalan |
Eiskrahablo (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11:
Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat [[Pariangan, Tanah Datar]] ketika masyarakat tersebut berhasil menangkap [[rusa]] yang keluar dari laut<ref name=":0">{{Cite book|title=Mengenal Kesenian Nasional 10: Randai|last=Basrowi|first=Muhammad|date=2008|publisher=ALPRIN|isbn=978-979-021-465-1|location=Semarang|pages=|url-status=live}}</ref>. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu [[kesenian]] yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, di mana dalam Randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita ''Cindua Mato'', ''Malin Deman'', ''Anggun Nan Tongga'', Saban Nan Haliuh, Lareng Simawang Jo Siti Jamilah Maelo Rambuik dalam Tampuang, Galombang Dunie<ref name=":1">{{Cite book|title=Cerita Randai Pilihan|last=Dahrizal|first=Musra|date=2015|publisher=LPTIK Universitas Andalas|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref> dan cerita rakyat lainnya.
Pada Awalnya randai merupakan permainan komunal yang dimainkan oleh pemuda di halaman surau pada malam hari menjelang tidur. Pemuda yang memainkan kesenian ini sebelumnya
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan ''[[kaba]]'' atau [[cerita rakyat]] melalui [[gurindam]] atau [[syair]] yang didendangkan dan ''galombang'' (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan [[silat Minangkabau]]. Namun dalam perkembangannya, Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.
|