Zebra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 124:
* Menurut hipotesis fungsi sosial, belang-belang berperan dalam mengenali individu dan spesies, memperkuat ikatan sosial, memfasilitasi perawatan antara satu sama lain, atau menunjukkan kebugaran. Darwin menulis pada tahun 1871 bahwa "seekor zebra betina tidak akan menerima sapaan seekor keledai jantan kecuali jika si keledai dilukis agar terlihat mirip zebra", sementara Wallace menyatakan pada tahun yang sama bahwa "Belang-belang mungkin berguna dengan memungkinkan zebra yang tersisat untuk membedakan rekan-rekan mereka dari jauh."{{sfn|Caro|2016|pp=6, 139–148}} Namun, wilayah zebra jarang bertumpang-tindih dan kuda juga dapat mengenali satu sama lain dengan menggunakan isyarat visual.{{sfn|Caro|2016|p=150}} Selain itu, tidak ditemukan korelasi antara belang-belang dengan perilaku sosial antara hewan ''Equus''.<ref name="Caro" /> Tidak ditemukan pula korelasi antara kebugaran dengan belang-belang.{{sfn|Caro|2016|p=150}}
[[Berkas:Journal.pone.0210831.g001.png|thumb|right|alt=Perbandingan arah terbang lalat di tubuh kuda dan zebra|Perbandingan arah terbang dan pendaratan lalat di tubuh kuda (a-c) dan zebra dataran (d-f).<ref name="Caro2" />]]
* Hipotesis [[termoregulasi]] menyatakan bahwa belang-belang membantu mengendalikan suhu tubuh zebra. Pada 1971, pakar biologi H. A. Baldwin mengamati bahwa belang-belang hitam menyerap panas sementara belang-belang putih merefleksikannya. Pada 1990, pakar zoologi [[Desmond Morris]] menggagas bahwa belang-belang menghasilkan [[konveksi|arus konveksi]] untuk mendinginkan tubuh zebra.{{sfn|Caro|2016|p=24}} Hasil kajian dari tahun 2015 juga menemukan bahwa suhu lingkungan merupakan prediktor yang kuat untuk pola belang-belang zebra.<ref>{{cite journal |last1=Larison |first1=Brenda |last2=Harrigan |first2=Ryan J. |last3=Thomassen |first3=Henri A. |last4=Rubenstein |first4=Daniel I. |last5=Chan-Golston |first5=Alec M. |last6=Li |first6=Elizabeth |last7=Smith |first7=Thomas B. |year=2015 |title=How the zebra got its stripes: a problem with too many solutions |url=http://rsos.royalsocietypublishing.org/content/2/1/140452tempa |journal=[[Royal Society Open Science]] |volume=2 |issue=1 |page=140452 |doi=10.1098/rsos.140452 |pmid=26064590 |pmc=4448797|bibcode=2015RSOS....240452L }}</ref> Kajian lain dari tahun 2019 juga menyimpulkan bahwa belang-belang berperan dalam meregulasi panas. Aliran udara bergerak lebih cepat di rambut hitam yang menyerap panas daripada rambut putih. Di persimpangan belang-belang, [[Vorteks|udaranya berputar]] dan mendinginkan sang zebra. Selain itu, zebra tampaknya dapat mengangkat rambut di belang-belang hitam sembari membiarkan rambut putihnya tetap terbaring. Pada hari yang panas, rambut yang terangkat dapat membantu mengalirkan panas dari kulit ke permukaan rambut, sementara pada pagi hari yang lebih dingin, rambut hitam yang terangkat dapat memerangkap udara untuk mencegah kehilangan panas.<ref>{{cite journal |author1=Cobb|first= A. |last2=Cobb|first2= S. |year=2019 |title=Do zebra stripes influence thermoregulation? |journal=[[Journal of Natural History]] |volume=53 |issue=13–14 |pages=863–879 |doi=10.1080/00222933.2019.1607600|s2cid= 196657566 }}</ref>
* Hipotesis perlindungan dari lalat menyatakan bahwa belang-belang menghentikan gigitan lalat. [[Lalat kuda]] dapat menyebarkan penyakit yang mematikan, seperti [[penyakit kuda Afrika]], [[flu kuda]], [[anemia infeksius kuda]], dan [[tripanosomiasis]]. Selain itu, rambut zebra lebih pendek atau memiliki panjang yang sama dengan mulut lalat kuda.<ref name="Caro" /> Caro ''et al.'' (2019) melaporkan bahwa hipotesis ini melambangkan "konsensus yang baru muncul di antara pakar biologi".<ref name="Caro2" /> Pakar biologi R. Harris menemukan pada tahun 1930 bahwa lalat lebih jarang mendarat di permukaan belang-belang hitam-putih bila dibandingkan dengan permukaan berwarna seragam.{{sfn|Caro|2016|p=5}} Hasil kajian dari tahun 2012 memastikan temuan ini dan menyimpulkan bahwa belang-belang merefleksikan pola cahaya yang kontras alih-alih pola seragam yang dipakai serangga untuk mencari makanan dan air.<ref>{{cite journal |last1=Egri |first1=Ádám |last2=Blahó |first2=Miklós |last3=Kriska |first3=György |last4=Farkas |first4=Róbert |last5=Gyurkovszky |first5=Mónika |last6=Åkesson |first6=Susanne |last7=Horváth |first7=Gábor |year=2012 |title=Polarotactic tabanids find striped patterns with brightness and/or polarization modulation least attractive: an advantage of zebra stripes |journal=[[Journal of Experimental Biology]] |volume=215 |issue=5 |pages=736–745 |doi=10.1242/jeb.065540 |pmid=22323196 |doi-access=free}}</ref> Hasil kajian dari tahun 2014 menemukan korelasi antara jumlah belang-belang dengan keberadaan lalat kuda dan [[lalat tsetse]]. Di antara hewan-hewan ''Equus'' liar, zebra hidup di daerah dengan aktivitas lalat tsetse yang paling tinggi.<ref name="Caro">{{cite journal |author1=Caro|first= T. |last2=Izzo|first2= A. |last3=Reiner|first3= R. C. |last4=Walker|first4= H. |last5=Stankowich|first5= T. |year=2014 |title=The function of zebra stripes |journal=[[Nature Communications]] |volume=5 |page=3535 |bibcode= 2014NatCo...5.3535C|doi=10.1038/ncomms4535 |pmid=24691390 |author1-link=Tim Caro |doi-access=free}}</ref> Hasil kajian lain menemukan bahwa zebra jarang disasar oleh serangga.{{sfn|Caro|2016|pp=196–197}} Caro ''et al.'' mengkaji zebra dan kuda di penangkaran dan menemukan bahwa keduanya tidak dapat menghentikan lalat dari kejauhan, tetapi belang-belang zebra mempersulit lalat dalam upayanya untuk mendarat di tubuh zebra dan kuda yang memakai kulit zebra.<ref name="Caro2">{{cite journal |author=Caro|first= T. |last2=Argueta|first2= Y. |last3=Briolat|first3= E. S. |last4=Bruggink|first4= J. |last5=Kasprowsky|first5= M. |last6=Lake|first6= J. |last7=Richardson|first7= S. |last8=How|first8= M. |year=2019 |title=Benefits of zebra stripes: behaviour of tabanid flies around zebras and horses |journal=PLOS ONE |volume=14 |issue=2 |page=e0210831 |doi=10.1371/journal.pone.0210831 |pmid= 30785882 |pmc= 6382098 |bibcode= 2019PLoSO..1410831C |doi-access=free}}</ref> Hasil kajian dari tahun 2020 menemukan bahwa belang-belang zebra bukanlah suatu bentuk ''dazzle camouflage'' dan juga tidak berfungsi seperti tiang tukang cukur untuk lalat karena [[Poleng|corak papan catur]] juga dapat menghalau mereka.<ref>{{cite journal|last1=How|first1=M. J.|last2=Gonzales|first2=D.|last3=Irwin|first3=A.|last4=Caro|first4=T.|year=2020|title=Zebra stripes, tabanid biting flies and the aperture effect|journal=Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences|volume=287|issue=1933|doi=10.1098/rspb.2020.1521|pmid=32811316|pmc=7482270}}</ref> Belang-belang putih atau terang yang dilukis di tubuh yang gelap juga diketahui dapat mengurangi iritasi lalat pada sapi maupun manusia.<ref>{{cite journal |author1=Kojima|first= T. |last2=Oishi|first2= K. |last3=Matsubara|first3= Y. |last4=Uchiyama|first4= Y. |last5=Fukushima|first5= Y. |year=2020 |title=Cows painted with zebra-like striping can avoid biting fly attack |journal=PLOS ONE |volume=15 |issue=3 |page=e0231183 |doi=10.1371/journal.pone.0231183 |pmid= 32214400 |pmc= 7098620 |doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Horváth|first= G. |last2=Pereszlényi|first2= Á. |last3=Åkesson|first3= S. |last4=Kriska|first4= G. |year=2019 |title=Striped bodypainting protects against horseflies |journal=Royal Society Open Science |volume=6 |issue=1 |page= 181325 |doi=10.1098/rsos.181325 |pmid= 30800379 |pmc= 6366178 |bibcode= 2019RSOS....681325H |doi-access=free}}</ref>
|