Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 214:
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk [[sikap]] dan [[emosi]] penerima dan pemberi pesan. [[Stres]], [[cemas]], sikap-sikap negatif dan [[motivasi]] rendah merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan. Gangguan dapat terjadi dalam tiga bentuk yakni eksternal, internal, dan semantik.
 
==== Gangguan Eksternal (''External Noise'')[ ====
Gangguan eksternal datang dari [[lingkungan]]. Lingkungan dapat berupa [[udara]] [[panas]] maupun [[dingin]], [[kegaduhan]] dan [[suasana]] yang tidak menyenangkan lainnya. Kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan dapat mengganggu penerima dan pemberi pesan dalam memahami pesan yang disampaikan.
 
==== Gangguan Internal (''Internal Noise'') ====
Gangguan internal terjadi dalam pikiran penerima dan pemberi pesan. Bila pemberi dan penerima pesan tidak [[fokus]] pada pesan atau komunikasi yang sedang terjadi, maka pesan tidak dapat dimengerti atau disampaikan sebagaimana mestinya. Misalnya, seorang [[mahasiswa]] tidak mendengar dosennya, karena pada saat [[dosen]] mengajar, mahasiswa tersebut sedang berpikir tentang [[makan]] [[siang]].
 
==== Gangguan Semantik (''Semantic Noise'') ====
Gangguan semantik disebabkan oleh reaksi emosional para partisipan terhadap kata-kata yang digunakan. Para partisipan biasanya memiliki reaksi negatif terhadap orang-orang yang membuat pernyataan.
 
Baris 226:
Media/saluran adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Dalam komunikasi tatap muka, media yang utama adalah suara dan [[pandangan]]. [[Media]] yang lain berupa [[radio]], [[televisi]], ''tape'', [[surat kabar]], dan [[majalah]].
 
==== ''Setting'' (Lingkungan) ====
''Setting'' adalah lingkungan di mana komunikasi terjadi. ''Setting'' dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada komunikasi. ''Formal Setting'' tepat untuk presentasi formal. Misalnya [[auditirorium]] yang baik digunakan untuk memberikan [[pidato]], dan [[presentasi]], tetapi tidak baik untuk percakapan yang bersifat [[personal]] dan [[intim]].
 
==== '''''Openness''''' ('''Keterbukaan''') ====
Artinya tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan merespon dengan jujur.
 
==== '''''Empathy''''' ('''Empati''') ====
Artinya kemampuan individu untuk memahami lawan bicara berdasarkan sudut pandang lawan bicaranya tersebut. Kemampuan ini membantu individu untuk mengerti apa yang dilalui oleh lawan bicaranya secara emosional. Jadi ikut merasakan perasaan orang lain.
 
==== '''''Positiveness''''' ('''Sikap positif''') ====
Mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan pesan yang positif. Memuji hal-hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara, mengekspresikan kepuasan dalam berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll.
 
==== '''''Supportiveness''''' ('''Sikap Mendukung''') ====
Terdiri dari dukungan yang terucap maupun yang tidak terucap, seperti senyuman atau anggukan kepala. Memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap: deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan provisional bukan sangat yakin