Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 266:
Komunikasi tidak langsung merupakan jenis komunikasi yang disampaikan secara tidak langsung tanpa perlu bertatap muka, bisa disampaikan lewat media atau perantara tertentu seperti telepon, email, sosial media atau lewat pihak ketiga.
 
== '''Jenis Komunikasi Menurut Jalan Informasi'''Organisasi ==
Menurut jalanPace informasinyaand Fules, adaterdapat 3beberapa (tiga) macam-macamjenis komunikasi yakniterarah dalam komunikasi ke atasorganisasi, ke bawah, dan kesebagai sampingberikut.
 
=== '''Komunikasi Atasan ke AtasBawahan ''(Downward communication)'' ===
Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
Komunikasi ke atas merupakan bentuk komunikasi yang terjadi antara bawahan kepada atasannya di dalam sebuah organisasi atau kelompok tertentu, misalnya saat seorang karyawan memberi laporan keuangan pada manajer divisinya.
 
a)Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja ''(job instruction)''
=== '''Komunikasi ke Bawah''' ===
Komunikasi ke bawah merupakan bentuk komunikasi yang terjadi antara atasan kepada bawahannya di dalam sebuah organisasi atau kelompok tertentu, misalnya saat seorang direktur memberi instruksi pada para karyawan perusahaannya.
 
b)Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan ''(job rationale)''
=== '''Komunikasi ke Samping''' ===
 
Komunikasi ke samping merupakan bentuk komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang memiliki kedudukan yang sejajar dalam sebuah organisasi atau kelompok tertentu, misalnya saat 2 orang karyawan saling berdiskusi mengenai pekerjaan mereka.
c)Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku ''(procedures and practices)''
 
d)Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
 
Ada 4 metode dalam penyampaian informasi kepada para pegawai menurut Level (1972): Metode Penulisan, Metode Lisan, Metode Tulisan diikuti Lisan, dan Metode Lisan diikuti Tulisan.
 
=== Komunikasi Bawahan ke Atasan ''(Upward Communication)'' ===
Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah sebagai penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, penyampaian informasi mengenai persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan, penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan, penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
 
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit:
 
1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka
 
2. Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai
 
3. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai
 
4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai
 
=== Komunikasi Horisontal ''(Horizontal Communication)'' ===
Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah untuk memperbaiki koordinasi tugas, upaya pemecahan masalah, saling berbagi informasi, upaya pemecahan konflik, dan upaya membina hubungan melalui kegiatan bersama.
 
=== Komunikasi Lintas Saluran (''Interline Communication'') ===
Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran.
 
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam menggunakan komunikasi lintas-saluran:
 
# Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya langsung
# Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.
 
== Referensi ==
 
# '''^''' [[Komunikasi organisasi#cite%20ref-:0%201-0|<sup>a</sup>]] [[Komunikasi organisasi#cite%20ref-:0%201-1|<sup>b</sup>]] p.184
# '''[[Komunikasi organisasi#cite%20ref-2|^]]''' (Indonesia)[jihadi.staff.umm.ac.id/files/2010/01/2_komunikasi_organisasi.pdf]
# '''[[Komunikasi organisasi#cite%20ref-sendjaja%2CS.djuarsa.1994%203-0|^]]''' ,Teori-teori komunikasi|pusat penerbitan universitas terbuka
# '''[[Komunikasi organisasi#cite%20ref-4|^]]''' Sendjaja, S Djuarsa.1994, Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
 
{| class="wikitable"
|
|''Artikel bertopik organisasi ini adalah sebuah [[wikipedia:Rintisan|rintisan]]. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.''
|}
 
== '''Komunikasi Lintas Budaya''' ==