Kue lumpang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Penambahan konten.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Etimologi: Penambahan sitasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 38:
 
==Etimologi==
Kata "lumpang" diambil dari istilah dalam [[bahasa Palembang]] yang merujuk kepada perkakas kayu atau batu yang berlekuk dibagian tengahnya yang biasa digunakan untuk menumbuk beras, dan sebagainya. Pada zaman dahulu, bahan utama kue yaitu tepung beras diproduksi secara tradisional dengan menumbuk beras pada [[lumpang]] (juga disebut sebagai lesung). Bentuk kue yang menyerupai lekukan lumpang dipercaya menjadi asal-muasal mengapa kue ini disebut sebagai kue Lumpang.<ref>{{cite web |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Lumpang|title=Lumpang|author=<!--Not stated-->|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=17 Juni 2021}}</ref>
 
Sedangkan istilah KaswiKasui, KosuiKaswi, atau Kasuwi yang kerap digunakan oleh masyarakat etnis Tionghoa-Palembang berasal dari gabungan dua kata dalam [[bahasa Tiongkok]] yakni "Gāo (糕)" + "Xǔ (許)" yang bermakna "kue" dan "meminang" secara berurutan, yang merujuk kepada kebiasaan etnis Tionghoa-Palembang yang menjadikan kue Lumpang sebagai salah satu hidangan jajanan dalam prosesi lamaran atau pertunangan.<ref>{{cite web |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Kasui|title=Kasui|author=<!--Not stated-->|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=17 Juni 2021|quote=Kasui merupakan kue yang terbuat dari tepung dan gula yang dikukus}}</ref>
 
==Referensi==