Angkor Wat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
Kamboja mendapatkan kemerdekaan dari Prancis pada tanggal 9 November 1953, dan sejak saat itu meguasai Angkor Wat. Boleh dikata sejak zaman kolonial sampai dinominasikan sebagai [[Warisan Dunia UNESCO]] pada tahun 1992, Angkor Wat sudah menjadi unsur penting dalam pembentukan konsep modern warisan-budaya-terbangun yang lama-kelamaan mengglobal.<ref>Falser, Michael: Clearing the Path towards Civilization – 150 Years of "Saving Angkor". Dalam: Michael Falser (penyunting) Cultural Heritage as Civilizing Mission. From Decay to Recovery. Springer: Heidelberg, New York, hlmn. 279–346.</ref>
[[File:Bullet holes at angkor wat.jpg|thumb|right|Lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pasukan Khmer Merah dan pasukan Vietnam di Angkor Wat]]
Kegiatan pemugaran sempat macet akibat meletusnya [[Perang Saudara Kamboja]] dan berkuasanya rezim [[Khmer Merah]] pada era 1970-an dan 1980-an, tetapi kerusakan yang timbul pada kurun waktu tersebut relatif sedikit. Pasukan-pasukan Khmer Merah yang berkemah di situs Angkor Wat mengambil segala macam kayu yang tertinggal di bangunan tersebut untuk dijadikan kayu bakar, dan tembak-menembak di antara pasukan Khmer Merah dan pasukan Vietnam mengakibatkan cacatnya sebuah relief akibat terhujam peluru nyasar.<!-- FarKerusakan moreyang damagelebih wasbesar donejustru aftertimbul theseusai warsperang, byakibat ulah para [[artpencurian benda seni|pencuri benda thievesseni]] workingyang outberpangkalan ofdi Muangthai,. which,Pada inakhir thedasawarsa late1980-an 1980sdan andawal earlydasawarsa 1990s1990-an, claimedpara almostpencuri everytersebut headmenggasak thathampir couldsemua bekepala loppedarca offyang thedapat structuresdiangkut keluar dari situs Angkor Wat, includingtermasuk kepala-kepala arca hasil reconstructionsrekonstruksi.<ref name="Angkor Battle">{{cite magazine|url=https://books.google.com/books?id=9hAteN7ddW0C&q=Angkor+Wat+Khmer+Rouge+war&pg=PA52|title=The Battle of Angkor Wat |magazine=New Scientist|pages=52–57|date=14 October 1989 |author=Russell Ciochon |author2=Jamie James |name-list-style=amp|access-date=22 November 2015}}</ref>
 
Candi ini adalah salah satu lambang penting negara Kamboja, dan merupakan sumber utama kebanggaan nasional yang melibatkanmenjadi unsur penting di dalam hubungan diplomatik Kamboja dengan Prancis, Amerika Serikat, dan Muangthai. Gambar Angkor Wat sudah menjadi bagian dari [[Bendera Kamboja|bendera-benderaberbagai negaraversi bendera Kamboja]], sincemulai thedari introductionversi ofpertama theyang firstdiperkenalkan versionsekitar circatahun 1863.<ref>Flags ofBendera-Bendera thedi WorldDunia, [http://flagspot.net/flags/kh_hstry.html CambodianSejarah FlagBendera HistoryKamboja]</ref><!-- From a larger historical and even transcultural perspective, however, the temple of Angkor Wat did not become a symbol of national pride ''sui generis'' but had been inscribed into a larger politico-cultural process of French-colonial heritage production in which the original temple site was presented in French colonial and universal exhibitions in Paris and Marseille between 1889 and 1937.<ref>Falser, Michael (2011). [http://archiv.ub.uni-heidelberg.de/ojs/index.php/transcultural/article/view/9083 ''Krishna and the Plaster Cast. Translating the Cambodian Temple of Angkor Wat in the French Colonial Period''].</ref>
 
Pada bulan Desember 2015, diumumkan bahwa tim peneliti dari [[Universitas Sydney]] telah menemukan a previously unseen ensemble of buried towers built and demolished pada waktu pembangunan Angkor Wat, as well as a massive structure of unknown purpose on its south side and wooden fortifications. The findings also include evidence of low-density residential occupation in the region, with a road grid, ponds, and mounds. These indicate that the temple precinct, yang dikelilingi waduk dan tembok itu, mungkin tidak hanya digunakan secara eksklusif oleh kalangan elit rohaniwan sebagaimana yang diduga sebelumnya. Tim peneliti menggunakan [[LiDAR]], [[ground-penetrating radar]] and targeted excavation untuk memetakan Angkor Wat.<ref name="sydney">{{cite web | url =http://sydney.edu.au/news-opinion/news/2015/12/09/new-discoveries-redefine-angkor-wat-s-history.html|title=Recent research has transformed archaeologists' understanding of Angkor Wat and its surroundings|publisher=University of Sydney| date=9 December 2015| access-date =10 Desember 2015}}</ref>-->