Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Oddstreams (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 18599236 oleh 124.13.188.161 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 116:
 
Anwar Ibrahim dipecat secara tidak hormat pada [[2 September]] [[1998]]. Karena tuduhan melakukan tindakan yang tidak senonoh ([[sodomi]]) yang ditujukan kepadanya. Namun sebagian pengamat internasional mengatakan bahwa tindakan itu karena terjadi perselisihannya dengan Perdana menteri [[Mahathir Mohammad]] terutama ketika [[krisis 1997]] melanda kawasan ini.Tuduhan terhadap Anwar Ibrahim pertama kalinya telah dilakukan oleh Ahli Parlimen DAP, Karpal Singh di Parlimen Malaysia(hansard Parlimen 1994) Selepas dipecat dari kerajaan dan UMNO Anwar ibrahim memulakan, gerakan ''reformasi'' pada pertengahan 1998, setelah gerakan reformasi di Indonesia yang berujung pada tumbangnya pemerintahan Presiden Soeharto. Penahanan dan Proses pengadilan yang dialami dia mendapat sorotan dari berbagai kalangan aktivis HAM dan demokrasi baik di dalam negeri maupun internasional, tetapi tidak mampu mengubah keputusan institusi pengadilan Malaysia yang menyatakan dia bersalah dan tetap menjalani hukuman diatas salahguna kuasa tetapi dibebaskan atas tuduhan liwat kerana beberapa kesilapan teknikal, tetapi begitu kumpulan hakim yang membicarakan kasus tersebut bersetuju bahawa perlakuan itu telah berlaku(laporan perbicaraan).
 
Sebagian mencatat bahwa ketika krisis ekonomi mengancam Malaysia pada tahun [[1998]], Anwar menolak rencana Mahathir untuk melakukan sistem kurs tetap dalam mata uangnya, [[ringgit]] agar tidak terimbas krisis, suatu langkah yang sama yang pernah ditawarkan Prof Steve Hanke kepada [[Presiden]] [[Indonesia]], [[Soeharto]] untuk menerapkan kebijakan kurs tetap. Setelah perselisihan ini dan tuduhan tudahan terhadap Anwar Ibrahim yang berujung diberhentikannya Anwar Ibrahim dari jabatannya, pada pertengahan 1998, Mahathir menerapkan sistem kurs tetap. Posisi Anwar Ibrahim digantikan oleh Abdullah Badawi.
 
Pada tanggal [[2 September]] [[2004]], ia dibebaskan oleh Perdana Menteri [[Abdullah Badawi]]. Ia melanjutkan karier politiknya melalui Partai Keadilan dan kelompok oposisi Malaysia dan menyatakan tidak akan bergabung kembali dengan UMNO.