Elang-alap shikr: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
 
== Deskripsi ==
Elang-alap dari marga ''Accipiter'' berukuran sedang (32 cm), berwarna pucat. Jantannya memiliki bulu pada bagian atas berwarna abu-abu pucat dengan bulu primer berwarna hitam kontras, tenggorokan putih dengan setrip abu-abu samar di tenggorokan; dada dan perut bergaris-garis berwarna merah karat dan putih sempit melintang. Sedangkan betinanya seperti deskripsi jantan, tetapi punggung coklat dan tenggorokan abu-abu. Remaja: coklat abu-abu berwarna merah karat, bagian bawah bergars-garis coklat, ada setrip hitam di tengah tenggorokan. Secara umum susah dibedakan dengan remaja ''Accipiter'' lainnya di lapangan. Iris mata kuning sampai coklat, paruh coklat, kaki kuning<ref name=":0">{{Cite book|last=MacKinnon|first=John|last2=Phillipps|first2=Karen|last3=Balen|first3=Bas van|date=19??|url=https://books.google.co.id/books/about/Burung_burung_di_Sumatera_Jawa_Bali_dan.html?id=K3YfAAAACAAJ&redir_esc=y|title=Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan: (termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei Darussalam)|publisher=Puslitbang Biologi Lipi|isbn=978-979-579-013-6|language=id}}</ref>.
 
== Taksonomi dan sistematika ==
[[Berkas:Shikra Juv.jpg|jmpl|Elang-alap shikr remaja]]
Beberapa subpsesies dikenali di sepanjang persebarannya dan beberapa di antaranya telah berubah menjadi spesies tersendiri. Berdasarkan morfologi dan suara panggilan, subspesies yang terdapat di Afrika tidak termasuk ke dalam spesies ini<ref>{{Cite journal|last=Gurney|first=J. H.|date=2008-06-28|title=Notes on a ‘Catalogue of the Accipitres in the British Museum,’ by R. Bowdler Sharpe|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1474-919X.1875.tb05981.x|journal=Ibis|language=en|volume=17|issue=3|pages=353–370|doi=10.1111/j.1474-919X.1875.tb05981.x}}</ref>. Subspesies ''cenchroides'' ukurannya lebih besar dan pucat dan ditemukan di Turkestan, Afghanistan dan Iran bagian timur. Subspesies dussumieri yang terdapat di India adalah populasi menetap di dataran dan bukit yang lebih rendah (hingga 1.400 mdpl di wilayah Himalaya). Elang-alap shikra di Sri Lanka memiliki warna bulu bagian atas yang lebih gelap. Subspesies ''A. b. poliopsis'' di Myanmar kemungkinan besar adalah spesies yang berbeda. Di Pulau Nikobar, subspesies ''butleri''<ref>{{Cite journal|date=1898|title=XXV.—Bulletin of the British Ornithologists' Club.|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1474-919X.1898.tb05529.x|journal=Ibis|language=en|volume=40|issue=2|pages=285–298|doi=10.1111/j.1474-919X.1898.tb05529.x|issn=1474-919X}}</ref> dan di Pulau Katchall (subspesies ''obsoletus'') sekarang telah menjadi spesies yang berbeda dan tersendiri, elang-alap nikobar<ref>{{Cite book|last=Rasmussen|first=Pamela C.|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/60359701|title=Birds of South Asia : the Ripley guide|location=Washington, D.C.|publisher=Smithsonian Institution|isbn=84-87334-67-9|others=John C. Anderton|oclc=60359701}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|last=Ali|first=Sálim|date=[<1998->]|url=https://www.worldcat.org/oclc/41224182|title=Handbook of the birds of India and Pakistan : together with those of Bangladesh, Nepal, Bhutan, and Sri Lanka|location=Delhi|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-563695-3|edition=2nd ed|others=S. Dillon Ripley, Bombay Natural History Society|oclc=41224182}}</ref>. Populasi di Afrika barat yaitu ''A. b. sphenurus'' merupakan subspesies yang bermigrasi sementara populasi di Afrika selatan ''A. b. polyzonoides'' lebih nomadik dalam bermigrasi. Di Asia sendiri, hanya ''A. b. cenchroides'' yang bermigrasi<ref>{{Cite journal|last=Herremans|first=Marc|last2=Louette|first2=Michel|date=2000|title=A Partial Post-Juvenile Molt and Transitional Plumage in the Shikra (Accipiter Badius) and Grey Frog Hawk (Accipiter Soloensis)|url=https://sora.unm.edu/node/53834|journal=Journal of Raptor Research|volume=34|issue=4 (December)|pages=249–261}}</ref>.
 
== Penyebaran ==
Secara global, elang-alap shikr menyebar di India, Cina Selatan, dan Asia Tenggara. Secara lokal merupakan pengunjung musim dingin yang kurang umum di dataran rendah Sumatera<ref name=":0" />. Namun pada 2008 sejumlah peneliti menemukan populasi menetap dan berbiak di Aceh<ref>{{Cite journal|last=Noske|first=Richard A.|title=First Breeding Records of Shikra Accipiter badius in Indonesia|url=https://core.ac.uk/reader/296579590}}</ref>.
 
== Ekologi ==
Elang-alap shikr dapat ditemukan di habitat yang beragam seperti hutan, lahan pertanian, dan kawasan perkotaan. Biasanya ditemukan secara berkelompok maupun menyendiri. Selama musim berbiak, pasangan elang ini akan ''soaring'' bersama. Pasangan ini akan mengeluarkan suara peringatan pada burung yang lebih kecil dan tupai. Mereka memangsa rodensia, tupai, burung-burung kecil, reptil kecil (baik kadal dan terkadang ular kecil<ref name=":2">{{Cite book|last=Bombay Natural History Society.|last2=Society|first2=Bombay Natural History|date=2002|url=https://www.biodiversitylibrary.org/item/189681|title=The journal of the Bombay Natural History Society.|location=Bombay :|publisher=Bombay Natural History Society,|volume=99}}</ref>), dan serangga<ref name=":1" />. Burung-burung kecil biasanya bersembunyi di dedaunan hutan untuk menghindari elang-alap shikr, sedangkan raja-udang biru (''Alcedo coerulescens'') menghindar dengan cara menyelam ke air untuk menghindar.
 
Musim berbiak di India terjadi pada musim panas, sekitar Maret hingga Juni. Sarangnya mirip dengan gagak yang di pinggirnya terbuat dari rumput. Baik jantan dan betina sama-sama membuat sarang, ranting pohon yang merupakan penyusun sarangnya dibawa dengan kedua kakinya<ref>Phillips, WWA (1933). "Some observations on the nesting of a pair of Ceylon Shikra Hawks (''Astur badius badius'' Gmelin)". ''J. Bombay Nat. Hist. Soc''. '''36''' (2): 509–511.</ref>. Seperti gagak, mereka kemungkinan menggunakan kabel kawat<ref>Lowther, EHN (1944). "J. Bombay Nat. Hist. Soc". '''45''' (1): 5–16.</ref>. Biasanya elang-alap shikr bertelur hingga 4 butir (beberapa pengamat mencatat bahwa elang ini bertelur hingga 7 butir saat musim berbiak<ref name=":2" />) yang berwarna abu kebiruan. Masa inkubasi berkisar antara 18 hingga 21 hari<ref name=":1" />.
 
== Referensi ==