Sisa sepuluh atau dua belas tahun hidup Ibnu Sina ini dihabiskan dalam pelayanan dari Kakuyid penguasakepada Muhammad bin Rustam Dushmanziyar pemimpin Kakuyid (juga dikenal sebagai Ala al-Dawla), yang ia didampingidampngi sebagai dokter, penasihat sastra, dan penasihat ilmiah, bahkan dalam berbagai kampanye nya kampanyenya.
Selama tahun ini ia mulai belajar hal-hal sastra dan filologi. SebuahSakit kolik parah,yangmenyerangnya menangkap diasaat di barisan tentara terhadapmenuju Hamadan, diperiksaIa olehdiberi obat sehinggayang kekerasanbegitu yangkeras sehingga Ibnu Sina nyaris tak bisa berdiri. Pada kesempatan yang sama penyakit itu kembali; dengan kesulitansusah payah ia mencapai Hamadan, di mana, menemukan penyakitdasar mendapatkandari tanahpenyakitnya, ia menolak untuk mengikutimeneruskan rejimencara hidup selama ini yang dikenakandipakainya, dan mengundurkan diri dirinya untuk nasibnya.
Teman-temannya menyarankan dia untuk memperlambattenang dan mengambil hidup cukup. Dia menolak, bagaimanapun, menyatakan bahwa:. "Saya lebih memilih hidup yang pendek dengan lebar untuk satu sempit dengan panjang" PadaIa banyak penyesalanmenyesal ranjangsebelum kematiannyaakhir menangkapnyahayatnya; iasemua diberikanbarangnya barangdiserahkan nya padakepada orang miskin, dipulihkan keuntungan yang tidak adil, membebaskan budak, dan membaca Al-Quran setiap tiga hari sampai kematiannyaakhir hayatnya. Ia meninggal pada Juni 1037, pada tahunusia kelimalima puluh kedelapan, dalamdi bulan Ramadan dan dimakamkan di Hamadan, Iran.
