Elieser Gerson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 89:
== Wakil Gubernur Kalimantan Tengah ==
Gerson dilantik sebagai Wakil Gubernur bidang ekonomi dan pembangunan pada tanggal 9 Januari 1996, menggantikan H. J. Andries.<ref>{{Cite news|date=10 Januari 1996|title=Sari Berita Sosial-Politik: Gubernur dan Wagub, Wajar Beda Pendapat|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18381904|work=Kompas|page=11|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref> Beberapa bulan kemudian, terjadi penambahan jabatan wakil gubernur. Gerson didampingi oleh Siswanto Adi, yang juga ditunjuk sebagai wakil gubernur dengan lingkup kerja pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.<ref>{{Cite news|date=24 Agustus 1996|title=Jangan Ragu, Penyerahan Otonomi ke Dati II|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18388882|work=Kompas|page=14|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref>
 
Gerson kembali dicalonkan sebagai calon gubernur Kalimantan Tengah menjelang pemilihan gubernur tahun 1999. Tidak seperti pemilihan gubernur sebelumnya, Elieser Gerson memperoleh dukungan terbanyak dibandingkan dengan calon-calon lainnya.<ref>{{Cite news|date=9 November 1999|title=Daerah Sekilas: Palangkaraya-Masa Penyaringan Nama Bakal Calon Gubernur|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18501771|work=Kompas|page=17|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref> Sejumlah tokoh, seperti pemerhati politik lokal Soeleman Silam dan Demang Kepala Adat Suku Dayak, memasangkan Elieser Gerson dan Sjahrani Sjahrin (pengurus DPP Golkar) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka menganggap bahwa kedua orang tersebut merupakan gubernur dan wakil gubernur yang ideal dan mampu mewakili generasi tua dan muda sesuai aspirasi masyarakat.<ref>{{Cite news|date=30 Desember 1999|title=Daerah Sekilas: Palangkaraya-Pasangan Ideal Menjadi Gubernur dan Wakil|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18471075|work=Kompas|page=17|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref>
 
Gerson akhirnya tidak menunjuk Sjahrani Sjahrin sebagai pendampingnya dan memilih berpasangan dengan [[Achmad Diran]] dalam pemilihan tersebut. Di luar dugaan, Gerson dan Diran tidak memperoleh satupun suara dan dikalahkan oleh calon [[Asmawi Agani]] dan Nahson Taway, sehingga menimbulkan polemik. Massa pendukung yang tidak menerima lalu berdemonstrasi di depan gedung DPRD dan meminta hasil pemilihan dibatalkan.<ref>{{Cite news|date=25 Januari 2000|title=Massa Datangi Gedung DPRD Kalteng|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18018198|work=Kompas|page=17|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref> Namun, pemerintah menolak untuk membatalkan hasil pemilihan tersebut. Gerson akhirnya menyerahkan jabatan wakil gubernur kepada Taway pada tanggal 8 Maret 2000.<ref>{{Cite news|date=9 Maret 2000|title=Gubernur Kalsel dan Kalteng Dilantik|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18079074|work=Kompas|page=20|access-date=25 Juli 2021|url-access=subscription}}</ref>
 
== Referensi ==