Kabupaten Sumba Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 4:
| propinsi =[[Nusa Tenggara Timur]]
| ibukota =[[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]
| luas =7000.5,50
| pendudukrefluasref =<ref name="SumbaTimur">{{cite web|url= https://sumbatimurkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8c00927d3370dc04b0122461/kabupaten-sumba-timur-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2020|last=|first=|publisher=BPS Kabupaten Sumba Timur|accessdate=7 Oktober 2020}}</ref>
| penduduk =258.486248864
| penduduktahun= [[20192021]]
| pendudukref =<ref name="SumbaTimur">{{cite web|url= https://sumbatimurkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8c00927d3370dc04b0122461/kabupaten-sumba-timur-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2020|last=|first=|publisher=BPS Kabupaten Sumba Timur|accessdate=7 Oktober 2020}}</ref>
| pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2 Agustus 2021|format=visual}}</ref>
| kepadatan =
| kecamatan kepadatan =22 Kecamatan36
| kecamatan =22 [[kecamatan]]
| kelurahan =16 [[kelurahan]]
| agama =[[Kristen]] 91,97%<br>— [[Protestan]] 81,70%<br>— [[Katolik]] 10,27%<br> [[Islam]] 7,84%<br> [[Hindu]] 0,18%<br> [[Buddha]] 0,01%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018|website=www.nttprov.go.id|accessdate=16 Januari 2020}}</ref>
| desa =140 [[desa]]
| agama =[[Kristen]] 9186,9798%<br>— [[Protestan]] 8177,7088%<br>— [[Katolik]] 9,10%<br> [[Marapu]] 6,2747%<br> [[Islam]] 76,8436%<br> [[Hindu]] 0,18%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018|website=www.nttprov.go.id|accessdate=16 Januari 2020}}</ref>
| kodearea =0387
| dau = Rp. 515.736.111.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Sumba Timur.jpg|125px]]
| peta =[[Berkas:Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sumba Timur.svg|300px]]
| koordinat =-
| dasar hukum =
| tanggal =1958
Baris 25:
| wakil kepala daerah =[[Wakil bupati]]
| nama wakil kepala daerah =Umbu Lili Pekuwali, ST, MT
| dau = Rp. 515675.736471.111063.000.,- ([[2020]])
| web=http://www.sumbatimurkab.go.id/
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=2 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|IPM = {{increase}} 65,52 ([[2020]])<br>{{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=2 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
| web ={{url|http://www.sumbatimurkab.go.id/}}
}}
[[Berkas:Dprdsumbatimur.jpg|jmpl|ka|200px|Kantor [[DPRD]] Kabupaten Sumba Timur di [[Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]]]]
 
'''Kabupaten Sumba Timur''' merupakan salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten Sumba Timur sendiri meliputi 6055% wilayah yang ada di pulau Sumba, danyang pusatterdiri dari 4 [[kabupaten]]. Pusat pemerintahan atau [[ibukota]] kabupaten terletak di kecamatan [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]. Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk Sumba Timur sebanyak 248.864 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Geografis ==
Baris 91 ⟶ 94:
# [[Wulla Waijelu, Sumba Timur|Wulla Waijelu]]
{{col-css3-end}}
=== Wacana Pemekaran Daerah ===
==== Provinsi Sumba====
Kabupaten/Kota yang mungkin bergabung yang meliputi:
# [[Kabupaten Sumba Barat]]
# [[Kabupaten Sumba Barat Daya]]
# [[Kabupaten Sumba Tengah]]
# [[Kabupaten Sumba Timur]]
# [[Kabupaten Sumba Timur Jaya]]
# [[Kabupaten Sumba Selatan]]
 
== Demografi ==
Baris 105 ⟶ 99:
 
=== Penduduk ===
Jumlah Pendudukpenduduk Kabupatenkabupaten Sumba Timur (tahun 2002) adalah 190.214 jiwa atau dengan kepadatan rata-rata 27 jiwa/km². Kepadatan tertinggi di Kecamatan Waingapu, yaitu 1.049 jiwa/km², sedang kepadatan terendah ada di Kecamatan Haharu, yaitu 13 jiwa/km². Disamping orang Sumba Timur asli juga terdapat [[orang Sabu]], keturunan Tionghoa, Arab, Bugis, Jawa dan penduduk yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur lainnya. Bahasa daerah yang digunakan adalah [[Bahasa Sumba Kambera]]. Tahun 20172021, penduduk kabupaten Sumba Timur mwncapai 252248.704864 jiwa dengan kepadatan 36,09 jiwa/km².<ref name="SumbaTimurDUKCAPIL"/>
 
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Sumba Timur mencatat bahwa sebagian besar penduduk di kabupaten ini menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 91,97% ([[Protestan]] 81,70% dan [[Katolik]] 10,27%). Selebihnya penganut agama [[Islam]] sekitar 7,84% yang kebanyakan tinggal di ibukota kabupaten, kemudian [[Hindu]] 0,18% dan [[Buddha]] 0,01%.<ref name="AGAMA"/> Sejumlah penduduk Sumba Timur masih memegang tradisi leluhur dengan menganut aliran tradisional yakni [[Marapu]],<ref name="SumbaTimur"/> aliran kepercayaan di pulau Sumba yang masih ada hingga saat ini. Pemerintah telah menjamin dan mengakui setiap aliran kepercayaan yang ada di Indonesia.
 
Meskipun keadaan tanahnya kurang subur, lebih dari separuh penduduk kabupaten Sumba Timur ini adalah [[petani]]. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai peternak, pegawai, [[buruh]], [[nelayan]] dan lain-lain. Walaupun sektor pertanian menempati tempat pertama dalam pendapatan [[regional]], luas [[sawah]] yang bisa digarap baru 11 persen dari luas tanah kabupaten seluruhnya.

Penggarapan sawah ini dilakukan dengan cara [[tradisional]] yang disebut ''renca'', yaitu pengerahan tenaga manusia dan kerbau dalam jumlah besar di atas tanah sawah yang akan ditanami. Kaki-kaki kerbau yang berjumlah puluhan ini digunakan sebagai pengganti bajak dan pekerjaan ''renca'' ini diawali dan diakhiri dengan upacara keagamaan (''ritus''). Kehidupan sehari-hari penduduknya pada dasarnya merupakan cerminan kehidupan agama tradisional mereka. Hal ini bisa dilihat saat mereka melaksanakan berbagai upacara [[adat]] berkenaan dengan daur hidup seperti [[upacara]] kelahiran (''habola''), perkawinan (''lalei'' atau ''mangoma'') dan kematian (''pa taningu'').
 
== Perekonomian ==
Baris 116 ⟶ 112:
 
=== Kerajinan ===
[[Industri]] rumah tangga di Sumba Timur didominasi kerajinan kain [[tenun ikat]] yang terdapat di hampir seluruh penjuru kabupaten. Kerajinan kain tenun ikat ini sudah terkenal sejak ratusan tahun. Ada dua kelompok pengrajin, yaitu yang menggantungkan seluruh penghasilannya pada pekerjaannya dan yang melakukannya hanya sebagai kerjaan sambilan. Seniman sambilan ini umumnya adalah mereka yang secara [[sosial]] masih memiliki fungsi adat seperti kaum bangsawan (''maramba'').

Walaupun merupakan hasil sambilan, tenun jenis ini bermutu tinggi karena sebenarnya tenunan tersebut bukanlah barang dagangan, hanya sebagai koleksi atau digunakan dalam upacara adat. Ada beberapa daerah yang terkenal dengan kain tenunnya, seperti [[Desa]] Kaliuda yang terletak di Kecamatan Pahungalodu, Rindi dan Watuhadang yang terletak di kecamatan Rindiumalulu, Rambangaru yang terletak di kecamatan Pandawai dan Kelurahan Prailulu. Tenunan dari daerah ini bermutu tinggi karena dibuat dengan menggunakan ramuan tradisional dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Tidak jarang ada tenunan yang lama penyelesaiannya hingga tahunan, yang menyebabkan harga jualnya pun mencapai jutaan [[rupiah]], terutama yang berasal dari Rindi, Kaliuda dan [[Kampung]] Pau.
 
Tidak jarang ada tenunan yang lama penyelesaiannya hingga tahunan, yang menyebabkan harga jualnya pun mencapai jutaan [[rupiah]], terutama yang berasal dari Rindi, Kaliuda dan [[Kampung]] Pau. Kerajinan tenun ini juga mendukung kegiatan pariwisata di kabupaten ini.
 
=== Pertanian tanaman ===