Nyai Ageng Usami: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{kembangkan}} {{noref}}Nyai Ageng Usami adalah istri ke tiga Sunan Giri yang merupakan orang Gresik. Nyai Ageng Usami atau yang biasa dikenal sebagai 'Mbah Usami', tidak banyak sumber yang menjelaskan atau menceritakan sosok Nyai Ageng Usami ini. Selama ini hanya diketahui dalam catatan sejarah bahwa Raden Paku (Sunan Giri) hanya memiliki dua istri, yaitu Dewi Muthosiah binti Raden Rahmat Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Sunan Bungkul. Tetapi te...' Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Silsilah ==
Menurut tokoh masyarakat Kawisanyar ([[Zainul Faliqin]]), Nyai Ageng Usami adalah putri dari [[Siti Fatimah]] dari [[Kerajaan Blambangan]] atau yang sekarang menjadi [[Banyuwangi]]. Makam Ibu Nyai Ageng Usami sendiri yaitu Siti Fatimah terletak tidak jauh dari lokasi makam Nyai Ageng Usami, dimana berada dekat kawasan kantor polsek Kebomas Gresik. Siti Fatimah ini berbeda dengan Siti Fatimah Binti Maimun. Siti Fatimah atau Nyai Fatimah memiliki dua anak perempuan, yaitu [[Nyai Utami]] dan [[Nyai Usami]] atau Nyai Ageng Usami. Siti Fatimah atau Nyai Fatimah ini merupakan salah satu putri dari [[Sri Kertawijaya]] atau [[Brawijaya V]]. Nyai Ageng Usami sendiri dinikahi oleh Raden Paku (Sunan Giri), sedangkan Nyai Utami dinikahkan dengan [[Syekh Hujjah]]. Syekh Hujjah tidak hanya menjadi teman Raden Paku (Sunan Giri), tetapi juga sebagai kakak ipar.<ref>{{cite web|url=https://www.gresikbaik.com/2020/06/makam-syaikh-kujo-mbah-koja-ipar-sunan.html|title=Makam Syaikh Kujo Mbah Koja Ipar Sunan|date=Juni 2020|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref><ref>{{cite web|first=Nur|last=Azizah|url=http://digilib.uinsby.ac.id/47676/2/Nur%20Azizah_A92217126.pdf|title=Pernikahan Sunan Giri: Implikasinya Pada Islamisai Gresik Abad XV-XVI M|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref><ref>{{cite book|first=Muhammad Lutfi|last=Ghozali|url=https://books.google.co.id/books?id=cVbjDwAAQBAJ&pg=PA102&lpg=PA102&dq=mbah+usami&source=bl&ots=SilKt8gDeZ&sig=ACfU3U1mGbMnyVoo18LFx4s84q_MUc171A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjtpPTc_c_xAhXLR30KHdGOBrEQ6AEwFnoECAsQAw#v=onepage&q=mbah%20usami&f=false|title=Markub Menyulam Silam|date=April 2020|language=id|access=7 juli 2021}}</ref>
Diceritakan bahwa dari pernikahan Nyai Ageng Usami dengan Sunan Giri lahir seorang anak yang diberi nama [[Joko Tingkir]] dan generasi sesudahnya.<ref>{{cite web|last=news|url=https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5b0b449bcf01b4130f5beaa3/nyai-ageng-usami-sosok-yang-berjasa-membantu-pasukan-giri-kedaton?page=all|title=Nyai Ageng Usami, Sosok yang Berjasa Membantu Pasukan Giri Kedaton|date=28 Mei 2018|language=id|acces=7 juli 2021}}</ref> Kemudian tidak ada catatan pasti tentang kehidupan lebih jauh Nyai Ageng Pinatih. Masyarakat sekitar setiap tahunnya selalu menyelenggarakan acara [[haul]] Beliau.
== Referensi ==▼
{{Reflist}}▼
[[Kategori:Tokoh menurut abad dan kewarganegaraan]]
▲== Referensi ==
▲{{Reflist}}
|