Lodewijk Freidrich Paulus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 80:
 
=== Pencabutan larangan Amerika Serikat ===
Selang tiga bulan setelah pelantikannya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Paulus bersama dengan tiga orang perwira tinggi Kopassus lainnya dikirimkan ke Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi mengenai pencabutan larangan kerjasama antara Amerika Serikat dan Kopassus pada bulan Maret 2010. Larangan tersebut telah berlaku semenjak penerapan Hukum Leahy — yang melarang Amerika Serikat untuk memberikan bantuan kepada satuan militer yang terlibat pelanggaran HAM — pada tahun 1997. Upaya kerjasama ini dikecam oleh sejumlah pihak, seperti ''Human Rights Watch,'' [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan|KontraS]],<ref>{{Cite news|date=22 Juli 2010|title=AS buka kerjasama dengan Kopassus|url=https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2010/07/100722_uskopassustext|work=BBC Indonesia|access-date=30 September 2021}}</ref> dan kelompok tertentu di Kongres AS.<ref>{{Cite news|last=Pomfret|first=John|date=3 Maret 2010|title=U.S. floats plan to lift ban on training Indonesia's Kopassus unit|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/03/02/AR2010030204053.html|work=The Washington Post|access-date=30 September 2021}}</ref> KendatiHal demikian,tersebut disanggah pejabat Departemen Pertahanan (Dephan) AS, yang menyatakan bahwa Kopassus telah membersihkan diri dari para pelanggar HAM.<ref>{{Cite news|last=Whitlock|first=Craig|date=23 Juli 2010|title=U.S. to end ban on Indonesia's special forces, angering human rights groups|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/07/22/AR2010072205528.html|work=The Washington Post|access-date=30 September 2021}}</ref> Larangan tersebutPada akhirnya, dihapusmeski danlarangan kerjasama kembali dilangsungkan pada tanggal 23 Oktober 2010. Dephan AS mensyaratkan bahwa perwira yang akan mengikuti program kerjasama harus mengikuti tahap pemeriksaan latar belakang untuk mencegah pelanggar HAM berpartisipasi dalam program tersebut.dicabut,<ref>{{Cite news|last=Bumiller|first=Elisabeth|last2=Onishi|first2=Norimitsu|date=22 Juli 2010|title=U.S. Lifts Ban on Indonesian Special Forces Unit|url=https://www.nytimes.com/2010/07/23/world/asia/23military.html|work=The New York|access-date=30 September 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hamid|first=Usman|date=26 Juli 2010|title=Embargo Kopassus dan Akuntabilitas|url=https://news.okezone.com/read/2010/07/26/58/356562/embargo-kopassus-dan-akuntabilitas|work=Okezone|access-date=30 September 2021}}</ref> sejumlah sanksi AS terhadap Kopassus tetap berlaku dan hingga kini AS tidak pernah menyelenggarakan kerjasama dengan Kopassus.<ref>{{Cite news|date=23 Januari 2018|title=Menhan AS kunjungi Indonesia: ‘sanksi’ untuk Koppasus [sic] tetap berlaku|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42787899|work=BBC Indonesia|access-date=30 September 2021}}</ref>

=== Pendidikan HAM ===
[[Berkas:Komandan Kodiklat Lodewijk F. Paulus.jpg|thumb|Paulus ketika menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI-AD.]]
== Organisasi olahraga ==
Ketika menjabat sebagai Komandan Satuan-81 Penanggulangan Teroris, Paulus dipercaya untuk mengorganisasi kompetisi dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).<ref>{{Cite news|date=17 Oktober 2001|title=Delapan Negara Ikut Kejuaraan Panjat Tebing Asia ke-10|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18116824|work=Kompas|page=23|access-date=30 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Ia kemudian diberikan tanggung jawab untuk mengetuai panitia Kejuaraan Panjat Tebing Asia ke-10 yang digelar di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan pada tanggal 27-28 Oktober 2001. Dalam kompetisi ini, kontingen Indonesia yang didukung oleh FPTI berhasil memenangkan kejuaraan nomor kecepatan.<ref>{{Cite news|date=2001|title=Panjat Tebing: Bak Cecak Merayap di Dinding|url=https://books.google.co.id/books?id=KD3jAAAAMAAJ|work=Gamma|page=38|access-date=30 September 2021}}</ref>