Abjad Pegon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Karena berbicara yang tidak baik bisa menjadi permusuhan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31:
Saat ini huruf Pegon di Jawa dipergunakan oleh kalangan umat [[Muslim]], terutama di [[pesantren]]-pesantren. Biasanya ini hanya dipergunakan untuk menulis [[tafsiran]] atau [[arti]] pada [[Al-Qur'an|Al-Qur'ān]], tetapi banyak pula naskah-naskah [[manuskrip]] cerita yang secara keseluruhan ditulis dalam Pegon. Misalkan naskah-naskah [[Serat Yusup]].
== Karena berbicara yang tidak baik bisa menjadi permusuhan ==
{{noref}}
Transkripsi didasarkan pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987.<ref>https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-bersama-menteri-agama-dan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-158-th-1987-nomor-0543b-u-1987-tentang-pembakuan-pedoman-transliterasi-arab-latin</ref><ref>https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7099/10.%20PEDOMAN%20TRANSLITERASI.pdf</ref>{{Failed verification}} <!-- Surat Keputusan Bersama tersebut bukanlah pedoman abjad Pegon, tetapi pedoman transliterasi abjad Arab – alfabet Latin. -->
Baris 221:
[[Bahasa Madura]] :
Latin :karena
[[Bahasa Sunda]] :
|