== Pemikiran ==
Rawls menerbitkan tiga buku utama. Yang pertama, ''A Theory of Justice'', berfokus pada keadilan distributif dan berusaha untuk mendamaikan klaim antara nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan. Yang kedua, ''Liberalisme Politik'', menjawab pertanyaan tentang bagaimana warga negara yang terpecah oleh perbedaan agama dan pandangan filosofis dapat mendukung rezim demokrasi konstitusional. Ketiga, ''The Law of Peoples'', berfokus pada isu keadilan global.
John Rawls dikenal sebagai seorang filsuf yang secara keras mengkritik ekonomi pasar bebas.<ref name="Keraf">A. Sonny Keraf. 2005. Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius. Hal.153.</ref> Baginya pasar bebas memberikan kebebasan bagi setiap orang, namun dengan adanya pasar bebas maka keadilan sulit untuk ditegakkan.<ref name="Keraf"/> Oleh karena hal ini, ia mengembangkan sebuah teori yang disebut teori keadilan.<ref name="Keraf"/> Menurut Rawls, prinsip paling mendasar dari [[keadilan]] adalah bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dari posisi-posisi mereka yang wajar.<ref name="Christoph">{{id}}Christoph Stuekelberger. 1998. Lingkungan dan Pembangunan .Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Hal. 81.</ref> Karena itu, supaya keadilan dapat tercapai maka struktur [[konstitusi]] [[politik]], [[ekonomi]], dan peraturan mengenai hak milik haruslah sama bagi semua orang.<ref name="Audi">{{en}}Samuel Freeman. 1999. "Rawls, John". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 774. London: Cambridge University Press.</ref> Situasi seperti ini disebut "kabut ketidaktahuan" (''veil of ignorance''), di mana setiap orang harus mengesampingkan atribut-atribut yang membedakannya dengan orang-orang lain, seperti kemampuan, kekayaan, posisi sosial, pandangan religius dan filosofis, maupun konsepsi tentang nilai.<ref name="Audi"/> Untuk mengukuhkan situasi adil tersebut perlu ada jaminan terhadap sejumlah hak dasar yang berlaku bagi semua, seperti kebebasan untuk berpendapat, kebebasan berpikir, kebebasan berserikat, kebebasan berpolitik, dan kebebasan di mata hukum.<ref name="Audi"/>
Pada dasarnya, teori keadilan Rawls hendak mengatasi dua hal yaitu [[utilitarianisme]] dan menyelesaikan kontroversi mengenai dilema antara ''liberty'' (kemerdekaan) dan ''equality'' (kesamaan) yang selama ini dianggap tidak mungkin untuk disatukan.<ref name="Rasuanto"/> Rawls secara eksplisit memposisikan teorinya untuk menghadapi utilitarianisme, yang sejak pertengahan abad 19 mendominasi pemikiran [[moralitas]][[politik]] [[normatif]] [[liberalisme]].<ref name="Rasuanto"/>
== Karya PentingPengaruh ==
Pada tahun 1971, John Rawls menerbitkan sebuah buku yang berjudul ''A Theory of Justice'' (Teori Keadilan).<ref name="Rasuanto">Bur Rasuanto. 2005. Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 25,</ref> Gagasan dalam buku ini adalah dikemasnya sebuah konsep yang dikatakan Rawls sebagai konsep ''justice as fairness'' (keadilan sebagai sebuah kejujuran).<ref name="Rasuanto"/> Menurut [[Robert Nozick]], ''A Theory of Justice'' adalah sebuah karya filsafat politik dan filsafat moral yang kuat, dalam, subtil, luas, sistematik, yang tidak pernah terlihat dalam karya-karya filsuf [[Jerman]] lainnya.<ref name="Rasuanto"/> Setelah buku ''A Theory of Justice'' diterbitkan, maka muncul buku baru lagi karangan Rawls yang berjudul ''Political Liberalism'' (Liberalisme Politik).<ref name="Rasuanto"/> Buku ini merupakan buku panduan untuk menjelaskan pemikiran mengenai ''justice as fairness''.<ref name="Rasuanto"/>
== Referensi ==
|