Bahasa Melayu Cocos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Membalikkan vandalisme oleh Eiskrahablo Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{Infobox language
| name = Melayu
| nativename = ''Basa Pulu Cocos''
| states =* {{flag|
* {{flag|
| region =* {{flag|
** {{flag|Kepulauan Cocos (Keeling)}}
** {{flag|Pulau Natal}}
* {{flag|Malaysia}}
** {{flag|Sabah}} (diaspora Melayu Cocos)
| ethnicity = [[Melayu Cocos]]
| speakers =
| date =
| ref = <ref>https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Cocos_Malay</ref>
| familycolor=Austronesia
|
|
| iso3 = coa
| glotto = coco1260
| glottorefname = Cocos Islands Malay
}}
'''Bahasa Melayu Cocos''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Cocos Islands Malay'') adalah sebuah [[dialek]] dari [[Bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh masyarakat [[Suku Melayu|Melayu]] yang mayoritas mendiami wilayah [[Kepulauan Cocos (Keeling)]] dan [[Pulau Natal]] yang merupakan wilayah bagian/teritori dari negara [[Australia]]. Selain di Australia, Bahasa ini juga dituturkan oleh diaspora masyarakat keturunan Melayu Cocos di [[Sabah]], [[Malaysia]]. Jumlah penutur Bahasa ini mencapai sekitar 5.100 jiwa<ref>https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Cocos_Malay</ref> dengan 1.100 jiwa penutur pada tahun 1987 di Australia khususnya di Kepulauan Cocos & Pulau Natal/Pulau Christmas, sedangkan di Sabah, Malaysia jumlah penutur Bahasa ini memiliki populasi sekitar 4.000 jiwa pada tahun 2000<ref>https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Cocos_Malay</ref>
Secara linguistik, bahasa Melayu Cocos dihasilkan dari kreol yang bersumber dari [[bahasa Betawi]],<ref>Wurm, Mühlhäusler, & Tryon, ''Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas'', 1996:686</ref> dengan pengaruh [[bahasa Jawa]] tambahan yang kuat, hal ini tidak terlepas dari sejarah penduduk [[Kepulauan Cocos (Keeling)]] yang mayoritas merupakan masyarakat yang berasal dari daerah [[Banten]], [[Jakarta]], dan [[Jawa Barat]]. Bahasa ini digunakan sebagai bahasa pengantar kedua di sekolah setelah [[bahasa Inggris]]. [[Bahasa Indonesia]] juga memiliki status yang dihargai dan juga memberikan pengaruh ragam bahasa pada bahasa Melayu Cocos.<ref>Ansaldo, 2006. "Cocos (Keeling) Islands: Language Situation". In {{ELL2}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.cocoskeelingislands.com.au/culture-and-language▼
|title=The culture and language of Cocos Keeling Islands|lang=en|trans-title=Kebudayaan dan bahasa Kepulauan Cocos Keeling|author=<!--Not stated-->|website=cocoskeelingislands.com.au|publisher=Australian Government [Pemerintahan Australia]}}</ref> Pada tahun 2009, bahasa Melayu Cocos sempat dilarang penggunaannya dalam bidang pendidikan di Kepulauan Cocos (Keeling) karena dianggap kurang sesuai dengan kaidah kesopanan berbahasa, dan justru menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa pengantar yang dianggap oleh orang Melayu sebagai varian baku dari bahasa Melayu.<ref>{{cite book |last1=Bunce |first1=Pauline |title=Out of Sight, Out of Mind… and Out of Line: Language Education in the Australian Indian Ocean Territory of the Cocos (Keeling) Islands |date=2012 |publisher=Multilingual Matters |isbn=978-1-84769-749-3 |pages=37-59}}</ref> Walaupun demikian, pelarangan penggunaan bahasa Melayu Cocos ini tidak berlangsung lama dan akhirnya dapat digunakan secara normal kembali pada tahun 2011.<ref>{{cite journal |last1=Welsh |first1=Alistair |title=Cocos Malay language since integration with Australia |journal=Shima: the international journal of research into island cultures |date=2015 |volume=9 |issue=1 |url=http://dro.deakin.edu.au/view/DU:30072695}}</ref>▼
▲Secara linguistik,
Bahasa Melayu Cocos memiliki pengaruh yang sangat kuat dari ketiga bahasa, yakni [[bahasa Betawi]], [[bahasa Jawa]], dan [[bahasa Indonesia]], sebagian contoh perkataan dalam bahasa Melayu Cocos dapat meliputi:▼
▲ |title=The culture and language of Cocos Keeling Islands|lang=en|trans-title=Kebudayaan dan bahasa Kepulauan Cocos Keeling|author=<!--Not stated-->|website=cocoskeelingislands.com.au|publisher=Australian Government [Pemerintahan Australia]}}</ref> Pada tahun 2009,
▲Bahasa Melayu Cocos memiliki pengaruh
# ''Cucut'' (dari {{lang-jv|ꦕꦸꦕꦸꦠ꧀|cucut|[[hiu]]}})
# ''Kates'' (dari {{lang-jv|ꦏꦠꦺꦱ꧀|kates|[[pepaya]]}})
# ''Walikat'' (dari {{lang-jv|ꦮꦭꦶꦏꦠ꧀|
# ''Ong'' (dari {{lang-jv|ꦮꦺꦴꦁ|wong|[[orang]]}}, digunakan sebagai kata ganti diri tidak pasti ketiga
# ''Gua'' (dari [[Bahasa Betawi]], digunakan sebagai kata ganti orang pertama){{refn|group=n|kata "gua" dalam Bahasa Betawi itu sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Hokkien/Hokkian yang merupakan bagian dari Bahasa Han/Tionghoa}}
# ''
# ''
# ''
# ''
# ''
# ''Sore'' (dari [[
# ''Kamu'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Saya'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Mengapa'' (dari [[Bahasa Melayu]]
# ''Malam'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Pagi'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Dimana'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Kemana'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Siapa'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Bagaimana'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Tidak'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Orang'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Hilang'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Hendak'' (dari [[Bahasa Melayu]])
# ''Mau'' (dari [[Bahasa Melayu]])
== Referensi ==
|