Veronica Koman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tionghoa-Indonesia menggunakan HotCat
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 21:
 
== Kiprah ==
Pada 2014, ia bergabung dengan [[Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia|Lembaga Bantuan Hukum]] (LBH) Jakarta dan aktif menangani perkara-perkara kelompok minoritas. Ia terlibat dalam upaya untuk membatalkan [[hukum jinayat di Aceh]] karena dianggap bertentangan dengan konstitusi, dan ia juga menyatakan penolakannya terhadap uji keperawanan bagi calon [[polisi wanita]]. Pada pertengahan 2015, ia mendampingi 7sejumlah santriwati dalam perkara kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang ustadustaz di sebuahdua pondok pesantren di [[Bogor]], [[Jawa Barat]] dan [[Tangerang]], [[Banten]].<ref>{{cite web |last=Marhaenjati |first=Bayu |date=17 September 2015 |title=Pemilik Ponpes Diduga Lecehkan Santriwati |url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/307810/pemilik-ponpes-diduga-lecehkan-santriwati |website=BeritaSatu |accessdate=9 November 2021}}</ref> Pada awal 2016, ia juga menjadi kuasa hukum sepasang lansia yang dikatakan menjadi korban perbudakan modern.<ref>{{Cite web|url=https://www.bantuanhukum.or.id/web/lansia-korban-perbudakan-modern-itu-tidak-mendapatkan-keadilan/|title=Lansia Korban Perbudakan Modern itu Tidak Mendapatkan Keadilan|date=2016-02-02|website=LBH Jakarta|language=en-US|access-date=2019-09-14}}</ref><ref name=":0" /> Pada 2017, setelah [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]] divonis bersalah dalam perkara penistaan agama, Veronica berorasi menolak vonis tersebut di Rutan Kelas I Cipinang.<ref name=":0" />
 
Veronica memulai advokasinya untuk hak asasi manusia orang Papua sejak 2014 setelah terjadinya kasus penembakan di [[Kabupaten Paniai|Paniai]] pada 8 Desember 2014. Ia mengkritik pemerintahan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] yang dianggap lamban dalam menyelesaikan perkara tersebut. Veronica juga tercatat pernah menjadi pendamping hukum beberapa mahasiswa asal Papua.<ref name=":0" /> Veronica belakangan dikenal akan pandangannya yang mendukung pengadaan [[referendum]] sebagai solusi penyelesaian masalah HAM di Papua melalui [[Hak menentukan nasib sendiri|hak penentuan nasib sendiri]] sebagai solusi penyelesaian masalah HAM di Papua.<ref>{{Cite web|url=https://www.sbs.com.au/news/dateline/villages-torched-villagers-tortured-extreme-human-rights-violations-in-west-papua|title=Villages torched, Villagers Tortured: Extreme human rights violations in West Papua|website=Dateline|language=en|access-date=2019-09-14}}</ref>
 
Setelah terjadinya [[Unjuk rasa dan kerusuhan Papua 2019|demonstrasi di Papua]] yang dipicu oleh insiden rasis di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] pada 4 September 2019,<ref>{{Cite web|url=https://en.tempo.co/read/1243793/papua-case-police-name-veronica-koman-suspect-for-spreading-hoax|title=Papua Case; Police Name Veronica Koman Suspect for Spreading Hoax|last=Afifa|first=Laila|date=2019-09-04|website=Tempo|language=en|access-date=2019-09-14}}</ref> Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka karena ia dituduh telah melakukan penghasutan.<ref>{{Cite web|url=https://www.theaustralian.com.au/subscribe/news/1/?sourceCode=TAWEB_WRE170_a&dest=https%3A%2F%2Fwww.theaustralian.com.au%2Fnation%2Fjakarta-sets-interpol-after-australiabased-human-rights-lawyer%2Fnews-story%2Fc132f6bd8de93a0b9de38964d944bbd7&memtype=anonymous&mode=premium&nk=fe17337a4b00be03205794054beff2cf-1568467714|title=Jakarta sets Interpol after Australia-based human rights lawyer|last=|first=|date=|website=www.theaustralian.com.au|access-date=2019-09-14}}</ref><ref name=:1>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/09/07/14202051/veronica-koman-ada-di-luar-negeri-polisi-dekati-pihak-keluarga|title=Veronica Koman Ada di Luar Negeri, Polisi Dekati Pihak Keluarga|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/573369/polda-jatim-bersama-bin-dan-interpol-buru-veronica-koman|title=Polda Jatim Bersama BIN dan Interpol Buru Veronica Koman|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref> Menurut polisi, penetapan status tersangka ini terkait dengan cuitan Veronica di Twitter pada 18 Agustus 2019.<ref name=:1/> Dia meraih penghargaan Sir Ronald Wilson Human Rights Awards dalam mengungkap pelanggaran HAM di Papua pada tahun 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/news/2019/10/23/201613/bela-papua-barat-veronica-koman-dapat-penghargaan-ham-dari-australia|title=Bela Papua Barat, Veronica Koman Dapat Penghargaan HAM dari Australia
|last=|first=|date=2019-10-23|website=suara.com|language=id|access-date=2019-12-01}}</ref>