Ibnu Sina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
Baris 38:
 
== Latar belakang ==
Ibnu Sina merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dokter, dan penulis aktif yang lahir dipada zaman keemasan [[Peradaban Islam]]. Pada zaman tersebut ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu pengetahuan dari Yunani, Persia dan India. Teks Yunani dari zaman Plato, sesudahnya hingga zaman [[Aristoteles]] secara intensif banyak diterjemahkan dan dikembangkan lebih maju oleh para ilmuwan Islam. Pengembangan ini terutama dilakukan oleh perguruan yang didirikan oleh [[Al-Kindi]]. Pengembangan ilmu pengetahuan pada masa ini meliputi matematika, astronomi, [[Aljabar]], [[Trigonometri]], dan ilmu pengobatan.<ref>{{cite encyclopedia|last= |first= | authorlink= |title=Major periods of Muslim education and learning |year=2007| encyclopedia=Encyclopædia Britannica Online |accessdate=16 Desember 2007|location=|publisher=|url=http://www.britannica.com/eb/article-47496/education}}</ref> Pada zaman [[Dinasti samaniyah|Dinasti Samayid]] dibagian timur [[Persian]] wilayah [[Khurasan]] dan [[dinasti buyid|Dinasti Buyid]] dibagian barat Iran dan Persian memberi suasana yang mendukung bagi perkembangan keilmuan dan budaya. Di zaman [[Dinasti Samaniyah]], [[Bukhara]] dan [[Baghdad]] menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahun dunia Islam.<ref>{{cite encyclopedia|last=Afary |first=Janet | authorlink=Janet Afary |title=Iran |year=2007| encyclopedia=Encyclopædia Britannica Online |accessdate16 Desember 2007|location=|publisher=|url=http://p2.www.britannica.com/oscar/print?articleId=106324&fullArticle=true&tocId=9106324}}</ref>
 
Ilmu-ilmu lain seperti studi tentang Al-Quran dan Hadist berkembang dengan perkembangan dengan suasana perkembangan ilmiah. Ilmu lainya seperti ilmu filsafat, [[Fikih|Ilmu Fikih]], [[Ilmu Kalam]] sangat berkembang dengan pesat. Pada masa itu [[Al-Razi]] dan [[Al-Farabi]] menyumbangkan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu pengobatan dan filsafat. Pada masa itu Ibnu Sina memiliki akses untuk belajar di perpustakaan besar di wilayah [[Balkh]], [[Khwarezmia]], [[Gorgan]], [[Kota Ray]], [[Isfahan|Kota Isfahan]] dan [[Hamedan]]. Selain fasilitas perpustakaan besar yang memiliki banyak koleksi buku, pada masa itu hidup pula beberapa ilmuwan muslim seperti [[Al-Biruni|Abu Raihan Al-Biruni]] seorang astronom terkenal, Aruzi Samarqandi, Abu Nashr Mansur seorang matematikawan terkenal dan sangat teliti, Abu al-Khayr Khammar seorang fisikawan dan ilmuwan terkenal lainya.