Pulau Lombok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
== Sejarah ==
[[Berkas:Lumbunglombok.jpg|jmpl|250px|ka|Bentuk [[lumbung]] [[padi]] khas pulau lombok]]
Menurut isi [[Babad Lombok]], kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama [[Kerajaan Laeq]] (dalam bahasa sasak ''laeq'' berarti waktu lampau), tetapi sumber lain yakni [[Babad Suwung]], menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah [[Kerajaan Suwung]] yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh [[KesultananKerajaan Lombok]]. Pada [[abad ke-9]] hingga [[abad ke-11]] berdiri [[Kerajaan Sasak]] yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan [[Selaparang]].
 
[[Kerajaan Selaparang]] sendiri muncul pada dua periode yakni pada [[abad ke-13]] dan [[abad ke-16]]. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi [[Kerajaan Majapahit]] pada tahun [[1357]]. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun [[1744]] setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan [[Kerajaan Karangasem]] dari [[Bali]] dan [[Arya Banjar Getas]] yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.<ref name=depdagri>{{id}}[http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=24&dt=sejarah&nm_prov=Nusa%20Tenggara%20Barat Sejarah Nusa Tenggara Barat, situs Departemen Dalam Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070926231532/http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=24&dt=sejarah&nm_prov=Nusa%20Tenggara%20Barat |date=2007-09-26 }}</ref> Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di [[Ampenan]]). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.{{citation needed}}