Petulai Bermani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 8:
== Festival adat ==
''Petulai Bermani'' khususnya di wilayah Bermani Palik dan Perbo memiliki festival adat serta ritual yang berkaitan dengan pesta panen, yang disebut ''Mêdundang''.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}} ''Mêdundang'' merayakan persatuan antara semangat padi laki-laki dan semangat padi perempuan. Perayaan festival ini dipusatkan di [[Aur Gading, Kerkap, Bengkulu Utara|Aur Gading]], sebuah desa tua dan besar milik klan ini. Padi merupakan salah satu tanaman terpenting bagi masyarakat Rejang. Oleh karenanya, pesta dan persembahan menyambut dan sesudah panen memiliki fungsi yang sangat penting dan sakral.
''Mêdundang'' dirayakan dalam bentuk bimbang [[kejei|kejai]] selama tujuh hari, tujuh malam. Pada acara bimbang, akan dipentaskan tarian yang bernama sama, yang konon katanya merupakan tarian para dewa. Hanya ''petulai Bermani'' saja yang diperbolehkan untuk menyelenggarakan ''mêdundang''. Namun, ''petulai'' lain dapat hadir dan berpartisipasi apabila diundang.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}} Festival ini diadakan setiap tahun hingga masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]]. Setelah Indonesia merdeka, ''mêdundang'' terus dilakukan hingga berhenti pada tahun 1963 dengan alasan yang tidak diketahui.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}}
|