Eliza Acton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 50:
=== Buku masak ===
[[Berkas:English_Bread_frontispiece_2.jpg|jmpl|Tampak depan buku ''The English Bread Book'', terbit tahun 1857]]
O'Brien melihat bahwa Acton menulis buku ''Modern Cookery'' dengan gaya prosa yang sangat berkualitas, sehingga buku ini termasuk dokumen budaya yang unik untuk sebuah buku masak.{{Sfn|O'Brien|2012|p=45}} Seperti yang ditulis oleh penulis kuliner [[Elizabeth David]]:<blockquote>Buku Acton ini adalah ekspresi puncak dari selera kuliner dan sikap seorang Inggris pra-industri terhadap makanan. Hidangan-hidangan dalam buku itu beserta bahan-bahannya mungkin akan familiar bagi Jane Austen, Lord Byron, Fanny Burney dan Tobias Smollet.{{sfn|David|1974|p=xxix}}</blockquote>Kebanyakan jenis masakan yang ditulis Acton dalam buku resepnya berasal dari abad ke-18. Dengan semakin pesatnya industrialisasi dan urbanisasi pada abad ke-19, makanan-makanan pokok dalam buku itu telah banyak tergantikan. Contohnya <nowiki><i>''bird's custard powder</i></nowiki>'', yang menurut David adalah bentuk perubahan besar dalam dunia kuliner.{{Sfn|David|1974|p=xxix}} Acton mengadopsi terobosan-terobosan ilmu pangan ke dalam edisi terbaru bukunya pada tahun 1855, termasuk penggunaan [[kaldu blok]] sapi bermerek Oxo yang dikembangkan oleh [[Justus Liebig|Justus von Liebig]] dan muridnya, William Gregory.{{Sfn|Lieffers|2012|p=946}}
 
Fokus utama Acton dalam buku ''Modern Cookery'' adalah masakan tradisional Inggris biasa.{{Sfn|Acton|1845|p=31}} Hal ini sejalan dengan pendapat Christopher Driver, jurnalis dan kritikus makanan, yang menyebut buku Acton itu terasa sangat Inggris layaknya masakan Inggris di abad ke-18.{{Sfn|Driver|1983|p=6}} Walaupun sangat Inggris, banyak resep dalam buku itu yang diberi label Prancis oleh Acton. Masakan asing, seperti masakan India, Syria, Turki, Italia, Jerman, Portugal, Mauritius, Swiss, dan Hindia Barat juga punya bab tersendiri dalam buku itu.{{Sfn|Ray|1974|p=xix}}{{Sfn|Freeman|1989|p=162}}{{Sfn|Acton|1855|pp=605–622}} Acton mau belajar dari budaya makanan asing tanpa mengadopsinya secara membabi buta.{{Sfn|Acton|1855|p=xi}} Demikian pula dalam ''The English Bread-Book'', meskipun berfokus pada proses pembuatan roti di Inggris dan, dia juga membahas tentang roti dan pembuatan roti dari pendekatan bangsa lain, seperti Prancis, Jerman, Belgia, Turki, dan Belgia. Ada beberapa resep makanan asing dalam buku ini, termasuk resep membuat <nowiki><i>''pumpernickel</i></nowiki>'' dari Jerman, [[Baguette|''baguette'']] dari Prancis, [[Polenta|roti ''polenta'']] dari Italia, roti gulung dari Turki, dan juga roti India. {{Sfn|Acton|1857|pp=29, 141, 161, 166, 168 and 177}}
 
Sejarawan makanan Bob Ashley mengidentifikasi bahwa ciri buku ''Modern Cookery'' yang paling kentara adalah keutamaan menggunakan bahan yang terjangkau saja, walaupun Acton menolak untuk menggunakan bahan-bahan secara sembarangan.{{Sfn|Ashley|2004|p=158}}{{Sfn|David|1974|p=xxviii}}