Liberalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 118:
== Sejarah ==
[[Berkas:John_Locke.jpg|jmpl|[[John Locke]] merupakan orang pertama yang mengembangkan filsafat liberal, termasuk [[Hak atas properti|hak atas kepemilikan pribadi]] dan [[Persetujuan dari yang terperintah|persetujuan dari yang diperintah.]]]]
Pemikiran liberal yang terisolasi telah ada dalam [[filsafat Barat]] sejak [[Yunani Kuno]] dan dalam [[filsafat Timur]] sejak periode [[Dinasti Song|Song]] dan [[Dinasti Ming|Ming]]. Ide-ide ini pertama kali disatukan dan disistematisasikan sebagai ideologi yang berbeda oleh filsuf Inggris [[John Locke]], yang umumnya dianggap sebagai bapak liberalisme modern. <ref name="Delaney, p. 182">Delaney, p. 18.</ref> <ref name="Godwin et al., p. 122">Godwin et al., p. 12.</ref> <ref name="FungCambridge2">{{Cite book|last=Fung|first=Edmund S. K.|date=2010|url=https://books.google.com/books?id=7muduLXtSGMC&pg=PA130|title=The Intellectual Foundations of Chinese Modernity: Cultural and Political Thought in the Republican Era|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-48823-5|page=130|access-date=16 May 2017}}</ref> <ref name="BevirSAGE2">{{Cite book|last=Bevir|first=Mark|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=wVIoCtB3m74C&pg=PA164|title=Encyclopedia of Political Theory: A–E, Volume 1|publisher=[[SAGE Publications]]|isbn=978-1-4129-5865-3|page=164|access-date=19 May 2017}}</ref> Tanda-tanda besar pertama dari politik liberal muncul di zaman modern. Ide-ide ini mulai menyatu pada saat [[Perang Saudara Inggris]]. Selama masa perang, the [[Leveller|Levellers]], sebuah gerakan politik radikal, menyerukan [[Kebebasan beragama di Inggris Raya|kebebasan beragama]] dan persamaan di hadapan hukum. Pengaruh dari ide-ide ini terus berkembang selama [[Inggris modern awal|abad ke-17 di Inggris]], yang berpuncak pada Revolusi Agung 1688, yang mengabadikan [[Kedaulatan Parlemen|kedaulatan parlementer]] dan [[hak revolusi]] serta berpengaruh pada pembentukan apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai negara liberal modern pertama. <ref>{{Cite book|last=Steven Pincus|year=2009|url=https://archive.org/details/1688firstmodernr00stev|title=1688: The First Modern Revolution|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-15605-8|access-date=7 February 2013|url-access=registration}}</ref> Perkembangan liberalisme berlanjut sepanjang abad ke-18 dengan berkembangnya cita-cita [[Abad Pencerahan|Pencerahan]] pada zaman itu. Pada masa ini, para intelektual mempertanyakan tradisi lama dan mempengaruhi beberapa dijalankannya beberapa [[Monarki di Eropa|monarki Eropa]] sepanjang abad ke-18. Ketegangan politik antara Inggris dan [[Tiga Belas Koloni|koloni Amerika]] terjadi setelah 1765 dan Perang [[Perang Tujuh Tahun|Tujuh Tahun]] karena masalah [[Tolak pajak tanpa perwakilan rakyat|perpajakan tanpa perwakilan]], yang berpuncak pada [[Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat|Deklarasi Kemerdekaan]] republik baru, dan [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Revolusi Amerika]] yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan itu. Setelah perang, para pemimpin berdebat tentang bagaimana cara untuk bergerak maju. [[Pasal-Pasal Konfederasi]], yang ditulis pada tahun 1776, sekarang tampak tidak memadai untuk memberikan keamanan, atau bahkan pemerintahan yang fungsional. [[Kongres Konfederasi]] yang disebut [[Konvensi Philadelphia|Konvensi Konstitusi]] pada tahun 1787 mengakibatkan penulisan [[Konstitusi Amerika Serikat|Konstitusi baru Amerika Serikat]] untuk membentuk pemerintah [[Federasi|federal]]. Pada periode-periode ini, Konstitusi adalah sebuah dokumen republik dan liberal. <ref>Roberts, p. 701.</ref> <ref>{{Cite book|last=Milan Zafirovski|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=GNlT9Qho0tAC|title=Liberal Modernity and Its Adversaries: Freedom, Liberalism and Anti-Liberalism in the 21st Century|publisher=Brill|isbn=978-90-04-16052-1|pages=237–38}}</ref> Konstitusi Amerika Serikat tetap menjadi dokumen pemerintahan liberal tertua yang berlaku di dunia.
[[Berkas:Montesquieu_1.png|kiri|jmpl|[[Montesquieu]] mendukung [[pemisahan kekuasaan]] negara]]
Di Eropa, liberalisme memiliki tradisi panjang terutama sejak abad ke-17. <ref name="ReferenceA">German songs like ''Die Gedanken sind frei'' (''Thoughts Are Free'') can be dated even centuries before that.</ref> Revolusi Perancis dimulai pada tahun 1789. Dua peristiwa penting yang menandai kemenangan liberalisme adalah [[penghapusan feodalisme di Prancis]] pada malam tanggal 4 Agustus 1789, yang menandai runtuhnya hak-hak tradisional feodal dan hak-hak istimewa serta adanya pembatasan kekuasaan dengan pengesahan [[Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara|Deklarasi Hak Man dan Citizen]] pada bulan Agustus. <ref>{{Cite book|last=Jon Meacham|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=tvBMBAAAQBAJ&pg=PT131|title=Thomas Jefferson: President and Philosopher|publisher=Random House|isbn=978-0-385-38751-4|page=131}}</ref> Selama [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]], orang-orang Prancis mempengaruhi negara-negara Eropa Barat dengan penghapusan [[Feodalisme|sistem feodal]], liberalisasi [[Hukum Properti|hukum properti]], akhir [[Manorialisme|iuran seigneurial]], penghapusan [[Gilda (perhimpunan)|serikat]], legalisasi [[perceraian]], disintegrasi [[ghetto Yahudi di Eropa|ghetto Yahudi]], runtuhnya [[Inkuisisi Spanyol|Inkuisisi]], runtuhnya [[Kekaisaran Romawi Suci]], penghapusan pengadilan gereja dan otoritas agama di ruang publik, pembentukan [[sistem metrik]] dan pengakuan atas kesetaraan hukum untuk semua orang. <ref>Colton and Palmer, pp. 428–29.</ref> PrestasinyaSalah satu pengaruh Prancis yang paling abadibertahan lama, [[Undang-undang Napoleon|KUH Perdata]], yangtelah diadopsi di banyak negara di seluruh dunia", <ref>Lyons, p. 94.</ref> tetapi juga melanggengkan diskriminasi lebih lanjut terhadap perempuan di bawah konsep "tatanan alam". <ref>Lyons, pp. 98–102.</ref>
 
Perkembangan liberalisme klasik terjadi sebelum dan sesudah Revolusi Perancis di Inggris. <ref name="Vincent, pp. 29–30">Vincent, pp. 29–30</ref> Karya [[Adam Smith]],''[[An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations|The Wealth of Nations]]'', yang diterbitkan pada tahun 1776, memberikan sebagian besar ide-ide ekonomi setidaknya sampai publikasi ''Principles of Political Economy'' karya [[John Stuart Mill]] pada tahun 1848. <ref name="Mills, pp. 63, 682">Mills, pp. 63, 68</ref> Smith membahas motivasi kegiatan ekonomi, penyebab harga dan distribusi kekayaan dan kebijakan yang harus diikuti negara untuk memaksimalkan kekayaan. <ref name="Mills, p. 643">Mills, p. 64</ref> [[Radikalisme (sejarah)|Gerakan liberal radikal]] dimulai pada tahun 1790-an di Inggris dan berkonsentrasi pada reformasi parlementer dan elektoral, menekankan hak-hak alami dan [[Teori kedaulatan rakyat|kedaulatan rakyat]]. Kaum radikal seperti [[Richard Price]] dan [[Joseph Priestley]] melihat reformasi parlemen sebagai langkah pertama untuk menangani banyak keluhan mereka, termasuk perlakuan terhadap [[Pengingkar Inggris|Pembangkang Protestan]], perdagangan budak, harga tinggi dan pajak tinggi. <ref>Turner, p. 86</ref>
 
Di [[Liberalisme dan konservatisme di Amerika Latin|Amerika Latin]], kerusuhan liberal dimulai pada abad ke-18, ketika agitasi liberal di Amerika Latin menyebabkan [[Dekolonisasi Amerika|kemerdekaan]] dari kekuasaan kekaisaran Spanyol dan Portugal. Rezim-rezim baru ini umumnya liberal dalam pandangan politik mereka dan menggunakan filosofi [[positivisme]], yang menekankan kebenaran ilmu pengetahuan modern, untuk menopang posisi mereka. <ref>{{Cite journal|last=Ardao|first=Arturo|year=1963|title=Assimilation and Transformation of Positivism in Latin America|url=http://pics3441.upmf-grenoble.fr/articles/cult/|journal=Journal of the History of Ideas|volume=24|issue=4|pages=515–522|doi=10.2307/2707981|jstor=2707981|archive-url=https://web.archive.org/web/20150212190612/http://pics3441.upmf-grenoble.fr/articles/cult/assimilation_and_transformation_of_positivism_in_latin_america.pdf|archive-date=12 February 2015|url-status=dead}}</ref> Di Amerika Serikat, [[Perang Saudara Amerika|perang saudara yang besar]] menghasilkan penghapusan perbudakan di [[Amerika Serikat Selatan|Selatan]]. Sejarawan Don Doyle berpendapat bahwa kemenangan Union dalam [[Perang Saudara Amerika]] (1861–1865) memberikan dorongan besar bagi jalannya liberalisme. <ref>Don H. Doyle, ''The Cause of All Nations: An International History of the American Civil War'' (2014)</ref>
 
Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Kekaisaran Ottoman dan Timur Tengah, liberalisme mempengaruhi periode reformasi seperti [[Tanzimat]] dan [[An-Nahdah|Al-Nahda]]; bangkitnya sekularisme, konstitusionalisme dan nasionalisme; dan munculnya kelompok dan gerakan intelektual dan agama yang berbeda, seperti Utsmaniyah Muda dan [[Modernisme Islam]]. Tokoh terkemuka pada zaman itu adalah [[Rifa'ah Al-Tahtawi|Rifa'a al-Tahtawi]], [[Namık Kemal]] dan brahim inasi. Namun, ide dan tren reformis tidak berhasil menjangkau masyarakat umum karena buku, majalah, dan surat kabar hanya dapat diakses oleh para intelektual dan segmen kelas menengah yang baru muncul, sementara banyak [[Muslim]] melihatnya sebagai pengaruh asing di dunia Islam. Persepsi itu memperumit upaya reformis yang dilakukan di negara-negara Timur Tengah. <ref name="Abdelmoula">{{Cite book|last=Abdelmoula|first=Ezzeddine|year=2015|url=https://books.google.com/books?id=vP7qBgAAQBAJ&pg=PA50|title=Al Jazeera and Democratization: The Rise of the Arab Public Sphere|publisher=[[Routledge]]|isbn=978-1-317-51847-1|pages=50–52|access-date=7 May 2017}}</ref> <ref>Roderic. H. Davison, Essays in Ottoman and Turkish History, 1774–1923 – The Impact of West, Texas 1990, pp. 115-116.</ref> Perubahan-perubahan ini, bersama dengan faktor-faktor lain, membantu menciptakan rasa krisis dalam Islam, yang berlanjut hingga hari ini. Hal ini turut menyebabkan kebangkitan Islamisme. <ref name="LindgrenRoss">{{Cite book|last=Lindgren|first=Allana|last2=Ross|first2=Stephen|year=2015|url=https://books.google.com/books?id=YFvLCQAAQBAJ&pg=PA440|title=The Modernist World|publisher=[[Routledge]]|isbn=978-1-317-69616-2|access-date=6 May 2017}}</ref>
[[Berkas:Eugène_Delacroix_-_La_liberté_guidant_le_peuple.jpg|jmpl|Lukisan ikonik ''[[Kebebasan Memimpin Rakyat|Liberty Leading the People]]'' oleh [[Eugène Delacroix]], sebuah tablo [[Revolusi Juli|Revolusi Juli tahun]] 1830]]
Gerakan [[Abolisionisme|abolisionis]] dan [[Hak suara|hak pilih]] semakin menyebar, bersama dengan cita-cita perwakilan dan demokrasi. Prancis mendirikan [[Republik Ketiga Prancis|republik ketiga]] pada tahun 1870-an. Namun, nasionalisme juga menyebar dengan cepat setelah tahun 1815. Campuran sentimen liberal dan nasionalis di [[Liberalisme dan radikalisme di Italia|Italia]] dan Jerman membawa penyatuan kedua negara pada akhir abad ke-19. Sebuah rezim liberal berkuasa di Italia dan mengakhiri kekuasaan para Paus. Namun, [[Takhta Suci|Vatikan]] melancarkan perang salib melawan liberalisme. [[Paus Pius IX]] mengeluarkan ''[[Syllabus Errorum|Silabus Kesalahan]]'' pada tahun 1864 yang mengutuk liberalisme dalam segala bentuknya. Di banyak negara, kekuatan liberal merespons dengan [[Penindasan Serikat Yesus|mengusir ordo Jesuit]]. Pada akhir abad kesembilan belas, prinsip-prinsip liberalisme klasik semakin ditentang dan cita-cita individu yang mandiri tampaknya semakin dianggap tidak masuk akal. Penulis Inggris era Victoria seperti [[Charles Dickens]], [[Thomas Carlyle]] dan [[Matthew Arnold]] adalah kritikus berpengaruh awal ketidakadilan sosial. <ref name="Richardson, pp. 36–372">Richardson, pp. 36–37.</ref>
[[Berkas:Ståhlberg_sitting.jpg|jmpl|Sebagai seorang [[Nasionalisme sipil|nasionalis liberal]], <ref>{{Cite web|title=Edustajamatrikkeli|url=http://www.eduskunta.fi/triphome/bin/hx5000.sh?{hnro}=911547&{kieli}=su&{haku}=kaikki|publisher=Eduskunta|archive-url=https://web.archive.org/web/20120212180625/http://www.eduskunta.fi/triphome/bin/hx5000.sh?%7Bhnro%7D=911547&%7Bkieli%7D=su&%7Bhaku%7D=kaikki|archive-date=2012-02-12|url-status=dead}}</ref> [[Kaarlo Juho Ståhlberg|KJ Ståhlberg]] (1865–1952), [[Daftar presiden Finlandia|Presiden Finlandia]], menambatkan negara dalam [[demokrasi liberal]], menjaga [[Rule of law|supremasi hukum]], dan memulai reformasi internal. <ref>{{Cite web|last=Mononen|first=Juha|date=2 February 2009|title=War or Peace for Finland? Neoclassical Realist Case Study of Finnish Foreign Policy in the Context of the Anti-Bolshevik Intervention in Russia 1918–1920|url=https://tampub.uta.fi/handle/10024/80491|publisher=University of Tampere|archive-url=https://web.archive.org/web/20150607035630/http://tampub.uta.fi/handle/10024/80491|archive-date=7 June 2015|access-date=25 August 2020|url-status=dead}}</ref>]]
Liberalisme memperoleh momentum pada awal abad ke-20. Benteng [[Autokrasi|otokrasi]], [[Nikolai II dari Rusia|Tsar Rusia]], digulingkan pada [[Revolusi Februari|fase pertama]] [[Revolusi Rusia]]. Kemenangan Sekutu dalam [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]] dan runtuhnya empat kerajaan tampaknya menandai kemenangan liberalisme di seluruh benua Eropa. Tidak hanya di antara negara-negara [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|sekutu yang menang]], tetapi juga di Jerman dan negara-negara [[Eropa Timur]] yang baru terbentuk. Militerisme, seperti yang dilambangkan oleh Jerman, dikalahkan dan didiskreditkan. Seperti yang dikemukakan Blinkhorn, tema-tema liberal sangat berpengaruh dalam hal "pluralisme budaya, toleransi agama dan etnis, penentuan nasib sendiri nasional, ekonomi pasar bebas, pemerintahan yang representatif dan bertanggung jawab, perdagangan bebas, serikat pekerja, dan penyelesaian damai perselisihan internasional melalui cara baru, [[Liga Bangsa-Bangsa]]".
[[Berkas:Franklin_D._Roosevelt_TIME_Man_of_the_Year_1933_color_photo.jpg|kiri|jmpl|Foto berwarna [[Franklin Delano Roosevelt|Franklin D. Roosevelt]] sebagai [[Time Person of the Year|Man of the Year]] of ''[[Time]]'' pada Januari 1933]]Di Amerika Serikat, [[Liberalisme modern di Amerika Serikat|liberalisme modern]] berawal dari kepresidenan populer [[Franklin Delano Roosevelt|Franklin D. Roosevelt]], yang memprakarsai [[New Deal|Kesepakatan Baru]] dalam menanggapi [[Depresi Hebat di Amerika Serikat|Depresi Hebat]] dan memenangkan [[Daftar presiden Amerika Serikat|empat pemilihan yang belum pernah terjadi sebelumnya]]. [[Koalisi Kesepakatan Baru|Koalisi New Deal yang]] didirikan oleh Roosevelt meninggalkan warisan yang menentukan dan memengaruhi banyak presiden Amerika di masa depan, termasuk [[John F. Kennedy]]. <ref>Alterman, p. 32.</ref> Sementara itu, tanggapan liberal definitif terhadap Depresi Hebat diberikan oleh ekonom Inggris [[John Maynard Keynes]], yang telah memulai sebuah karya teoretis yang meneliti hubungan antara pengangguran, uang, dan harga pada tahun 1920-an. <ref>{{Cite book|last=Pressman|first=Steven|year=1999|title=Fifty Great Economists|location=London|publisher=London: routledge|isbn=978-0-415-13481-1|pages=96–100}}</ref> Depresi Hebat di seluruh dunia, mulai tahun 1929, mempercepat pendiskreditan ekonomi liberal dan memperkuat seruan untuk kontrol negara atas urusan ekonomi. Kesengsaraan ekonomi mendorong kerusuhan yang meluas di dunia politik Eropa, yang mengarah pada kebangkitan [[fasisme]] sebagai ideologi dan gerakan yang menentang liberalisme dan [[komunisme]], terutama di [[Jerman Nazi]] dan [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Italia]]. <ref>Heywood, pp. 218–26.</ref> Kebangkitan fasisme di tahun 1930-an akhirnya memuncak dalam [[Perang Dunia II]], salah satu konflik paling mematikan dalam sejarah manusia. [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Blok Sekutu]] menang dalam perang pada tahun 1945 dan kemenangan mereka memulai babak baru untuk [[Perang Dingin]] antara [[Blok Timur]] [[Negara komunis|Komunis]] dan Blok [[Blok Barat|Barat]] liberal.
 
[[Liberalisme di Iran|Di Iran]], liberalisme sempat menikmati popularitas yang luas. Pada April 1951, [[Front Nasional (Iran)|Front Nasional]] menjadi koalisi pemerintahan ketika seorang politisi yang terpilih secara demokratis, [[Mohammad Mosaddegh]], seorang nasionalis liberal, menjabat sebagai [[Perdana Menteri Iran|Perdana Menteri]]. Namun, cara pemerintahannya bertentangan dengan kepentingan Barat dan ia dilengserkan dari kekuasaan melalui [[Kudeta Iran 1953|kudeta pada 19 Agustus 1953]]. Kudeta tersebut mengakhiri dominasi liberalisme dalam politik negara itu. {{Refn|<ref name="jrisen">{{cite news|url=https://www.nytimes.com/library/world/mideast/041600iran-cia-index.html|work=The New York Times|title=Secrets of History: The C.I.A. in Iran|author=James Risen|date=16 April 2000|access-date=3 November 2006}}</ref><ref>''Clandestine Service History: Overthrow of Premier Mossadeq of Iran'' (March 1954). p. iii.</ref><ref name="CN-IC-01">{{cite book|title=Ends of British Imperialism: The Scramble for Empire, Suez, and Decolonization|year=2007|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-1-84511-347-6|pages=775 of 1082|url=https://books.google.com/books?id=NQnpQNKeKKAC&pg=PA775}}</ref><ref name="FP 2013">{{cite journal|title=CIA Admits It Was Behind Iran's Coup|first=Malcolm|last=Bryne|date=18 August 2013|journal=Foreign Policy |url=https://foreignpolicy.com/2013/08/19/cia-admits-it-was-behind-irans-coup/}}</ref><ref>The CIA's history of the 1953 coup in Iran is made up of the following documents: a historian's note, a summary introduction, a lengthy narrative account written by Dr. Donald N. Wilber and as appendices five planning documents he attached. Published on 18 June 2000 under the title [https://www.nytimes.com/library/world/mideast/041600iran-cia-index.html "The C.I.A. in Iran"] by ''The New York Times''.</ref>}}
 
Di antara berbagai gerakan regional dan nasional, gerakan [[Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika (1955-1968)|hak-hak sipil]] di Amerika Serikat selama tahun 1960-an sangat menonjolkan upaya-upaya liberal untuk mewujudkan [[Kesetaraan sosial|persamaan hak]]. <ref>Mackenzie and Weisbrot, p. 178.</ref> Proyek Great Society yang diluncurkan oleh [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnson]] mengawasi pembentukan Medicare dan Medicaid, pembentukan [[Head Start]] dan Job Corps sebagai bagian dari [[Perang melawan kemiskinan|Perang Melawan Kemiskinan]] dan pengesahan [[Undang-Undang Hak Sipil 1964|Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964]], serangkaian peristiwa yang oleh beberapa sejarawan dijuluki "''the Liberal Hour''". <ref>Mackenzie and Weisbrot, p. 5.</ref>
[[Berkas:Nizhny_Novgorod._Anti-Corruption_Rally_(26_March_2017).jpg|jmpl|[[Unjuk rasa Rusia 2017|Protes Rusia 2017]] diorganisir oleh oposisi liberal Rusia]]
Perang Dingin menampilkan persaingan ideologis yang luas dan beberapa [[perang proksi]], tetapi [[Perang Dunia III]] yang dikhawatirkan akan terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak pernah terjadi. Sementara negara-negara komunis dan demokrasi liberal bersaing satu sama lain, [[Krisis minyak 1973|krisis ekonomi]] pada 1970-an mengilhami perpindahan dari [[Keynesianisme|ekonomi Keynesian]], terutama di bawah [[Margaret Thatcher]] di Inggris dan [[Ronald Reagan]] di Amerika Serikat. Tren ini, yang dikenal sebagai [[neoliberalisme]], merupakan [[pergeseran paradigma]] dari [[konsensus Keynesian pascaperang]] yang berlangsung dari 1945 hingga 1980. <ref>{{Cite journal|last=Palley|first=Thomas I|date=2004-05-05|title=From Keynesianism to Neoliberalism: Shifting Paradigms in Economics|url=http://fpif.org/from_keynesianism_to_neoliberalism_shifting_paradigms_in_economics/|journal=Foreign Policy in Focus|access-date=25 March 2017}}</ref> <ref>{{Cite book|last=Vincent|first=Andrew|date=2009|url=https://books.google.com/books?id=igrwb3rsOOUC&pg=PA339|title=Modern Political Ideologies|location=Hoboken, New Jersey|publisher=[[Wiley-Blackwell]]|isbn=978-1-4051-5495-6|page=339}}</ref> Sementara itu, menjelang akhir abad ke-20, negara-negara komunis di Eropa Timur [[Revolusi 1989|runtuh secara drastis]]. Ini membuat demokrasi liberal sebagai satu-satunya bentuk pemerintahan utama di Barat.