Protein "Spike" SARS-CoV-2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
= Protein "Spike";: Kunci Penetrasi Virus Korona Terhadap Inang Biologis =
[[Sindrom pernapasan akut berat|Sindrom pernapasan akut berat 2]] atau severe acute respiratory syndrome ([[SARS]]) merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh infeksi [[virus]] korona 2 atau [[SARS-CoV-2]]. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang mematikan karena pada awalnya belum pernah diidentifikasi pada manusia, melainkan pada hewan tertentu sebagai [[Reservoir alami|reservoir]]<ref name=":0">{{Cite journal|last=Azmi, S. Z. K., Sunarno, S., Rahmah, S. A., Andriani, M., Farobi, A. R. L & Ahlina, L. N|date=2021|title=Utilization of Quercetin Flavonoid Compounds in Red Onion (Allium cepa L.) as Inhibitor of Spike Sars-CoV-2 Protein against ACE2 Receptors|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/32027/12351|journal=Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education|volume=13|issue=3|pages=356-362|doi=http://dx.doi.org/10.15294/biosaintifika.v13i3.32027}}</ref>. Ditinjau dari banyak kasus yang telah terjadi, [[virus]] ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti infeksi paru-paru ([[pneumonia]])<ref>{{Cite journal|last=Zheng|first=Ying-Ying|last2=Ma|first2=Yi-Tong|last3=Zhang|first3=Jin-Ying|last4=Xie|first4=Xiang|date=2020-03-30|title=Reply to: ‘Interaction between RAAS inhibitors and ACE2 in the context of COVID-19’|url=http://dx.doi.org/10.1038/s41569-020-0369-9|journal=Nature Reviews Cardiology|volume=17|issue=5|pages=313–314|doi=10.1038/s41569-020-0369-9|issn=1759-5002}}</ref>. Berdasarkan pengelompokannya, [[SARS-CoV-2]] tergolong ke dalam famili [[Coronaviridae]] dan genus [[Betacoronavirus]]<ref>{{Cite journal|last=Lu, R., Zhao, X., Li, J., Niu, P., Yang, B., Wu, H., Wang, W., Song, H., Huang, B., Zhu, N., Bi, Y., Ma, X., Zhan, F., Wang, L., Hu, T., Zhou, H., Hu, Z., Zhou, W., Zhao, L., … Tan, W.|date=2020|title=Genomic characterisation and epidemiology of 2019 novel coronavirus: implications for virus origins and receptor binding|journal=The Lancet|pages=395:565-574|doi=https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(20)30251-8.}}</ref>, yakni genus yang sama dengan virus [[Sars|SARS]] dan [[Sindrom pernapasan Timur Tengah|MERS]]<ref name=":0" />. Transmisi virus korona dimulai dengan masuknya [[droplet]]<ref>Consensus document on the epidemiology of severe acute respiratory syndrome (SARS). World Health Organization. 2003. hdl:10665/70863</ref> ke saluran pernapasan dan pada banyak kasus transmisi ini disebabkan oleh adanya kontak fisik dengan penderita<ref>{{Cite journal|last=McFee|first=R.B.|date=2020-09|title=Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS, SARS CoV)|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.disamonth.2020.101062|journal=Disease-a-Month|volume=66|issue=9|pages=101062|doi=10.1016/j.disamonth.2020.101062|issn=0011-5029}}</ref>. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember 2019 di Kota [[Wuhan]] yang merupakan ibukota Provinsi [[Hubei]], [[Tiongkok]]<ref>Zhang, Y.-Z.; et al. (12 Januari 2020). "Wuhan seafood market pneumonia virus isolate Wuhan-Hu-1, complete genome". ''GenBank''. Bethesda MD.</ref>. Pada bulan Januari 2020, [[Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus]], Direktur Jenderal [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]] menyatakan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus ini sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat yang dan tengah menjadi perhatian internasional (PHEIC)<ref>"Virus corona: Wabah terus menyebar ke sejumlah negara di luar China, WHO nyatakan 'darurat kesehatan global'". BBC Indonesia. 30 Januari 2020. Diakses tanggal 08 Februari 2022. </ref>, maknanya masalah ini berada di tingkat alarm tertinggi [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]]<ref>Dio Prasasti, Giovani (30 Januari 2020). "Resmi, WHO Nyatakan Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global". Liputan6.com. Diakses tanggal 08 Februari 2022.</ref>.