Bhimrao Ramji Ambedkar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 147:
 
== Riwayat awal ==
Ambedkar lahir pada 14 April 1891 di kota dan markas militer Mhow (sekarang secara resmi dikenal sebagai Dr Ambedkar Nagar) di Provinsi Tengah (sekarang di [[Madhya Pradesh]]). <ref>{{Cite book|last=Jaffrelot|first=Christophe|year=2005|title=Ambedkar and Untouchability: Fighting the Indian Caste System|location=New York|publisher=[[Columbia University Press]]|isbn=0-231-13602-1|page=2}}</ref> Dia adalah anak ke-14 dan terakhir dari Ramji Maloji Sakpal, seorang perwira tentara berpangkat yunior, dan Bhimabai Sakpal, putri Laxman Murbadkar. <ref name="Columbia">{{Cite web|last=Pritchett|first=Frances|title=In the 1890s|url=http://www.columbia.edu/itc/mealac/pritchett/00ambedkar/timeline/1890s.html|format=PHP|archive-url=https://web.archive.org/web/20060907040421/http://www.columbia.edu/itc/mealac/pritchett/00ambedkar/timeline/1890s.html|archive-date=7 September 2006|access-date=2 August 2006|url-status=live}}</ref> Keluarganya berlatar belakang [[Orang Marathi|Marathi]] dari kota Ambadawe (Mandangad taluka) di distrik Ratnagiri di [[Maharashtra]] modern. Ambedkar lahir dari kasta Mahar (dalit), yang diperlakukan sebagai orang yang [[Pantangan sentuh|tidak tersentuh]] dan mengalami diskriminasi sosial-ekonomi. <ref>{{Cite encyclopedia|publisher=britannica.com|archivedate=30 November 2011|access-date=12 January 2012|encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]]}}</ref> Nenek moyang Ambedkar telah lama bekerja untuk tentara [[Perusahaan Hindia Timur Britania|British East India Company]], dan ayahnya bertugas di [[Angkatan Darat India Britania]] di kota Mhow. <ref>{{Cite book|last=Ahuja|first=M. L.|year=2007|title=Eminent Indians : administrators and political thinkers|location=New Delhi|publisher=Rupa|isbn=978-8129111074|pages=1922–1923|chapter=Babasaheb Ambedkar|access-date=17 July 2013|chapter-url=https://books.google.com/books?id=eRLLxV9_EWgC&pg=PA1922|archive-url=https://web.archive.org/web/20161223004804/https://books.google.com/books?id=eRLLxV9_EWgC&pg=PA1922|archive-date=23 December 2016|url-status=live|df=dmy-all}}</ref>
 
Meskipun diperbolehkan sekolah, Ambedkar dan anak-anak tak tersentuh lainnya dipisahkan dan diberi sedikit perhatian dan bantuan oleh guru. Mereka tidak diperbolehkan duduk di dalam kelas bersama siswa lainnya. Ketika mereka perlu minum air, seseorang dari kasta yang lebih tinggi harus menuangkan air itu dari ketinggian karena mereka tidak boleh menyentuh air atau bejana yang berisi air itu. Tugas ini biasanya dilakukan untuk Ambedkar muda oleh pegawai sekolah (''peon''). Dan jika pegawai itu tidak ada maka Ambedkar harus bertahan tanpa minum air di sekolah; dia menggambarkan situasi itu kemudian dalam tulisannya sebagai ''"No peon, No Water"''. <ref name="Waiting for Visa">{{Cite web|last=Ambedkar|first=B. R.|title=Waiting for a Visa|url=http://www.columbia.edu/itc/mealac/pritchett/00ambedkar/txt_ambedkar_waiting.html|publisher=Columbia.edu|others=Frances Pritchett, translator|archive-url=https://web.archive.org/web/20100624202609/http://www.columbia.edu/itc/mealac/pritchett/00ambedkar/txt_ambedkar_waiting.html|archive-date=24 June 2010|access-date=17 July 2010|url-status=live}}</ref> Di sekolah, Ambedkar diharuskan duduk di luar ruang kelas di atas [[karung goni]] yang harus dia bawa pulang. <ref>{{Cite news|last=Kurian|first=Sangeeth|date=2007-02-23|title=Human rights education in schools|url=http://www.hindu.com/yw/2007/02/23/stories/2007022304300600.htm|work=[[The Hindu]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20131103093853/http://www.hindu.com/yw/2007/02/23/stories/2007022304300600.htm|archive-date=2013-11-03|url-status=dead}}</ref>