Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
Selamat datang!
 
Walia Pahabol (bicara | kontrib)
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
 
--''Pesan ini dikirim secara otomatis menggunakan bot.'' 22 Februari 2022 11.48 (UTC)
 
== Peradaban Injil merobosan blenggu ==
 
Peradaban Injil Menerobos Belenggu Pekat
 
Sebelum Injil masuk di lembah yali, kehidupan orang yali penuh kegelapan, saling perang suku antar kampung yang satu dengan kampung yang lain, contohnya sejak tahun 1940-an perang meletus antara Sibikma dan Yahulikma, sekarang dengan sebutan nama kampung Sibikma di sebut Pronggoli dan Yahulikma di sebut Angguruk, mereka punya panglima perang tersendiri, wilayah Sibikma dikenal dengan nama panglima perang Liron dan Koto. Apapun perintah pemimpin perang di masing-masing wilayah turut disanjung oleh seluruh anggota. Selama sekian tahun lamanya saling memusuhi serang menyerang hingga puluhan sampai ribuan orang dibunuh masak makan (Manusia Makan Manusia). Dalam situasi seperti itu, kedua orang asing dari Negara Jerman yakni Pdt. Siegfried Zollner dan Dr. Wim Frinds dengan taruhan nyawa mereka hidup atau mati demi kemanusiaan tiba langsung di wilayah perang sibikma kampung Swele Piliam tepat pada Tanggal, 24 Maret Tahun 19961. Di kampung Swele Piliam disinilah tempat dimana Injil masuk pertama kali, disini tempat sejarah Injil masuk dan mendoakan orang Yali dalam doa sulung oleh kedua Nabi terjadi pula disini, “Syukur BagiMu Tuhan” Akhirnya orang Yali telah di selamatkan oleh karena kekuatan Allah melalui Injil. Orang Jerman bukan saja merintis Injil di lembah Yali, namun orang Jerman telah menjadi keluarga bagian dari orang Yali bahkan sekaligus Pelopor pembangunan antara lain:
 
Lapangan Terbang (LAPTER) Pronggoli dengan panjang 400 M dan lebar 9 M.
Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD.YPK) Pronggoli
2 (dua) Gedung Gereja GKI, pijahan 4 (empat) menjdi 6 (enam) Gereja jemaat Mandiri.
Membuka kursus buta akstra yang di kenal dengan nama pendidikan NARE-NARE dan lebih banyak mereka melayani tanpa upah dengan hati yang tulus.
2. Pemerintahan [[Pengguna:Walia Pahabol|Walia Pahabol]] ([[Pembicaraan Pengguna:Walia Pahabol#top|bicara]]) 22 Februari 2022 15.40 (UTC)