Penyiksaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 83:
== Pelarangan ==
[[Berkas:Torture,_proposed_poster_in_The_Nature_of_the_Enemy_series.gif|jmpl|Poster Amerika Serikat yang diusulkan, 1942 atau 1943]]Di dunia modern, penyiksaan hampir secara universal dianggap sebagai hal yang menjijikkan.{{Sfn|Wisnewski|2010|p=50}} [[Etika penyiksaan|Penyiksaan dikritik]] berdasarkan pandangan-pandangan etika normatif utama, seperti [[Etika deontologis|deontologi]], [[konsekuensialisme]], dan [[etika kebajikan]].{{Sfn|Hassner|2020|p=29}} Beberapa filsuf kontemporer berpendapat bahwa penyiksaan tidak pernah dapat diterima secara moral, sedangkan filsuf yang lain mengusulkan pengecualian terhadap aturan umum dalam kehidupan nyata yang setara dengan skenario bom waktu.{{Sfn|Wisnewski|2010|p=50}} Salah satu hal yang tabu terhadap penyiksaan adalah mengklasifikasikannya sebagai barbar dan kejam, yang berkembang dari perdebatan tentang penghapusannya.{{Sfn|Barnes|2017|pp=14, 42}} Pada akhir abad kesembilan belas, negara-negara mulai disalahkan secara internasional karena penggunaan penyiksaan.{{Sfn|Barnes|2017|pp=48–49}} Karena penyiksaan menjadi tanda pembeda antara peradaban dan barbarisme, norma-norma internasional mengharuskan penyiksaan untuk dicegah dan dihukum—bahkan jika dilakukan terhadap orang-orang terjajah.{{Sfn|Kelly ''et al.''|2020|p=64}} Hal yang tabu ini diperkuat selama abad kedua puluh sebagai reaksi terhadap penggunaan penyiksaan oleh Nazi Jerman dan [[Uni Soviet]], yang secara luas dikutuk meskipun rezim ini menyangkalnya.{{Sfn|Barnes|2017|p=57}} Karena kekejaman Nazi selama Perang Dunia II, PBB menyusun [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia|Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia]] 1948, yang melarang penyiksaan.{{Sfn|Wisnewski|2010|pp=42–43}}
Penyiksaan adalah isu utama yang mendorong lahirnya [[Gerakan HAM|gerakan hak asasi manusia]].{{Sfn|Hajjar|2013|p=41}} Pada tahun 1969, [[Perkara Yunani|kasus Yunani]] adalah kasus pertama ketika sebuah badan internasional ([[Komisi Hak Asasi Manusia Eropa]]) memutuskan bahwa sebuah negara melakukan penyiksaan.{{Sfn|Barnes|2017|p=121}} Pada awal 1970-an, [[Amnesty International]] meluncurkan kampanye global melawan penyiksaan, mengungkap penggunaan penyiksaan secara luas meskipun terdapat larangan internasional. Hal ini kemudian mendorong diadopsinya [[Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Penyiksaan|Konvensi PBB Menentang Penyiksaan]] (CAT) pada tahun 1984.{{Sfn|Barnes|2017|pp=108–109}} Mobilisasi [[Masyarakat madani|masyarakat sipil]] yang berhasil melawan penyiksaan dapat mencegah penggunaan penyiksaan oleh pemerintah yang memiliki motif dan kesempatan untuk menggunakan penyiksaan.{{Sfn|Collard|2018|p=162}} Isu-isu penyiksaan tetap menjadi fokus gerakan hak asasi manusia di abad kedua puluh satu.{{Sfn|Kelly|2019|p=1}}
== Pencegahan ==
|