Rumpun dialek Arekan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 189:
Logat Doudoan merupakan sempalan dari dialek Arekan, yang seperti pada logat [[Gresik]] bagian utara merupakan akulturasi dari beberapa Dialek. Ditengarai logat Doudoan ini dipengaruhi selain dialek Arekan juga oleh dialek Pantura Jawa Timur, Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Madura, dan lain-lain.
Beberapa kosakata yang membedakan dari dialek
* ''pangot'' atau ''ongot'' alih-alih kata ''lading'' yang berarti pisau (ditengarai berasal dari dialek Pantura Jawa Timur)
* ''
* ''thethek'' alih-alih kata ''mentor'' yang berarti kacang mete
* ''
* ''manèng'' alih-alih kata ''maneh'' yang berarti lagi (dari bahasa Jawa kuno)
* ''
* ''parek'' alih-alih kata ''cedhek'' yang berarti dekat (dari bahasa Jawa kuno)
Kemudian, ada beberapa kata dalam bahasa Jawa (baik dialek
* Penggunaan suku kata berawalan ''sang'' menunjukkan kepemilikan ''ku'' Contoh: ''omahku''(rumahku) menjadi ''sang omah''
* Penggunaan suku kata berakhiran ''-ěh'' dan ''-oh'' menggantikan ''-ih'' dan ''-uh''. Contoh: ''putih'' menjadi ''putěh'', ''uruh'' (busa) menjadi ''uroh''
* Penggunaan i ''jejeg'' dan u ''jejeg'' pada beberapa suku kata yang harusnya dibaca i miring dan u miring. Contoh: ''cilik'' (kecil) menjadi ''
Namun sebagian besar kosakata logat ini hampir sama dengan dialek Arekan sehingga dapat dimasukkan ke dalam golongan sub-dialek Arekan.
== Lihat pula ==
|