Panteisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Dalam ''[[Keluarga Kudus (buku)|The Holy Family]]'' (1844), [[Karl Marx]] dan [[Friedrich Engels]] mencatat, "[[Spinozisme]] mendominasi abad kedelapan belas baik dalam [[Materialisme Prancis|variasi Prancis]], yang menjadikan materi menjadi substansi, maupun dalam [[deisme]], yang memberikan nama yang lebih spiritual kepada materi. . . . Sekolah Prancis Spinoza dan para pendukung deisme hanyalah dua sekte yang memperdebatkan arti sebenarnya dari sistemnya. . . ."
SM Melamed (1933) mencatat, "Namun, dapat diamati bahwa Spinoza bukanlah [[Monisme|monis]] dan panteis terkemuka pertama di Eropa modern. Satu generasi sebelumnya, Giordano Bruno menyampaikan pesan serupa kepada umat manusia. Namun Bruno hanyalah sebuah episode indah dalam sejarah pemikiran manusia, sementara Spinoza adalah salah satu kekuatannya yang paling kuat. Bruno adalah seorang [[Rapsoidos|rhapsodist]] dan penyair, yang dikelilingi oleh emosi artistik; namun, Spinoza, adalah spiritus purus dan dalam metodenya, adalah prototipe filsuf."<ref>{{Cite book|last=Melamed|first=S. M.|date=1933|title=Spinoza and Buddha: Visions of a Dead God|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press}}</ref>
== Referensi ==
|