Kabupaten Sumba Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
|||
Baris 108:
== Sosial masyarakat ==
=== Pendidikan ===
Kabupaten ini dalam data [[Badan Pusat Statistik]], disebutkan sebagai kabupaten dengan angka persentase kemiskinan tertinggi di NTT sekaligus di Indonesia. Pada 2021, angka kemiskinan di sana mencapai 34,27% atau setara 25.480 jiwa, di mana untuk NTT sendiri angka kemiskinan berjumlah 20,99% dan secara nasional berjumlah 9,71%
Kawasan ini, selain rawan bencana pangan, juga memiliki [[indeks pembangunan manusia]] yang memprihatinkan. Untuk menanggulanginya, ada beasiswa yang diperuntukkan kepada anak keluarga miskin dengan verifikasi lapangan.<ref name=kompas15juni2022/> Program beasiswa tersebut dikenal sebagai Beasiswa Abadi.<ref name=selatanindonesia>Tukan, Laurensius, Leba (3 Juni 2022). [https://selatanindonesia.com/2022/06/03/bupati-paulus-teken-kerja-sama-dengan-uniflor-ada-mahasiswa-sumba-tengah-penerima-beasiswa-abadi/ Bupati Paulus Teken Kerja Sama dengan Uniflor, Ada Mahasiswa Sumba Tengah Penerima Beasiswa Abadi] ''Selatan Indonesia''. Diakses paada 19 Juni 2022.</ref> Beasiswa itu dimulai sejak 2019 diberikan kepada yang semester tiga, dan pada taraf sarjana misalnya, hingga semester delapam. Anggaran program ini berasal dari dividen Pemkab Sumba Tengah di [[Bank NTT]] dan sumber pembiayaan lainnya dan didukung penuh DPRD kabupaten, dengan jumlah Rp 6 juta perorang.<ref name=kompas15juni2022/>
Untuk aspek pendidikan yang lain, kabupaten ini juga telah menjalin kerjasama dengan [[Universitas Flores]] pada tiga bidang yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan berlangsung selama 5 tahun untuk peningkatan [[sumber daya manusia]].<ref name=selatanindonesia/>
=== Pertanian ===
Di sini, petani mengandalkan [[pertanian tadah hujan|sawah tadah hujan]] dan panen hanya sekali dalam setahun. Selain itu, hama belalang kerap mengganggu tanaman padi dan jagung kawasan ini.<ref name=kompas15juni2022/> Namun begitu, di sini diupayakan pembentukan food estate sebagai program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan regional. Luas kawasan Food Estate Sumba Tengah sekitar 11 ribu hektare, terdiri atas lahan yang telah ditanami padi seluas 5.400 hektare sementara 5.600 hektare ditanami jagung dan palawija. Sesuai tipikal lahan untuk persawahan dan sebagian lahan kering, dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jagung dan peternakan. Sampai tahun kedua, diperoleh panen mencapai 6 ton.<ref name=atasikemiskinan>Billiocta, Yacob (30 Mei 2022). [https://www.merdeka.com/peristiwa/atasi-kemiskinan-di-sumba-tengah-food-estate-digarap-serius.html Atasi Kemiskinan di Sumba Tengah, Food Estate Digarap Serius] ''Merdeka.com''. Diakses pada 19 Juni 2022.</ref> Food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.<ref>Khoirunnisaa, Jihaan (13 Februari 2021). [https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5372966/berkat-food-estate-sumba-tengah-tak-lagi-jadi-kabupaten-termiskin Berkat Food Estate, Sumba Tengah Tak Lagi Jadi Kabupaten Termiskin] ''Detik Finance''. Diakses pada 19 Juni 2022.</ref>
== Pariwisata ==
|