Mangaraja Sinta Mardame Sinaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 28:
Proyek lainnya yang dibangun selama masa kepemimpinanya, yaitu pembangunan sebuah waduk berukuran besar yang dimulai pada tahun 1976 di lembah [[Sideak, Palipi, Samosir|Sideak]] - [[Tanjungan, Simanindo, Samosir|Tanjungan]]. Waduknya direncakan dibuat dengan panjang sebesar empat kilometer dengan lebar sebesar 50 meter dan dalam 20 meter. Meskipun proyek ini tidak selesai selama masa jabatannya, Mangaradja melanjutkan proyek ini bahkan setelah masa jabatanya habis.<ref name="onlyref12">{{cite web|last=Simanjuntak|first=Leonardo TS|date=9 May 2016|title=MSM Sinaga Militer Pertama Menjadi Bupati Tapanuli Utara|url=https://batakindonews.blogspot.com/2016/05/msm-sinaga-militer-pertama-menjadi.html|website=batakindonews.blogspot.com|publisher=BatakIndoNews|access-date=30 May 2020|quote=}}</ref>
 
=== Pemilu legislatifLegislatif 1971 ===
Pada Pemilu Legislatif pada tahunTahun 1971, [[Tentara Nasional Indonesia|Markas Besar ABRI]] memprediksi kalau [[GOLKAR|Golkar]], partai yang berkuasa, tidak akan menang di Tapanuli Utara. Oleh karena itu, Gubernur Sumatera Utara, [[Marah Halim Harahap]], menjanjikanberupaya membujuk Mangaradja untukdengan menjanjikannya jalan-jalan ke Jepang. yangSemua biayanya akan ditanggung oleh Marah Halim sedangkanHarahap. Sementara itu, Komandan Komando Bukit Barisan, Leo Lopulissa, menjanjikan Mangaradja sebuah mobil ''[[Range Rover Classic]]''. Ketika akhirnya Golkar menang di Tapanuli Utara dengan persentase suara sebesar 85% dan, Mangaradja pergimendapat imbalan jalan-jalan ke Jepang dan mendapatkan sebuah mobil ''Range Rover Classic'' yang baru.
 
== Keluarga ==