Samuel Kristian Lerik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kerusuhan 1998: terjemahkan
Baris 133:
Beberapa bulan setelah ia dilantik, terjadi konflik agama di Kupang. Kerusuhan tersebut dipicu oleh sekelompok orang yang memprovokasi massa yang sedang berkumpul di Masjid At-Taqwa Kupang. Gerombolan provokator tersebut mengajak masyarakat untuk membalas dendam pembakaran gereja yang dilakukan oleh umat Muslim terhadap gereja di Jakarta dan Ketapang. Massa kemudian membakar dan menjarah pemukiman, pasar, dan kios milik suku perantau Bugis yang notabene merupakan mayoritas Muslim.<ref>{{Cite web|date=9 Desember 1998|title=Background Briefing On Indonesia: Urgent Action Needed To Halt Communal Violence|url=https://www.hrw.org/legacy/reports98/biak/kupang.htm|url-status=live|access-date=2021-07-08|website=[[Human Rights Watch]]}}</ref> Kerusuhan ini juga menjalar ke tempat lain dan mengakibatkan bangunan besar lainnya seperti Universitas Muhammadiyah, Kantor Wilayah Departemen Agama, dan sejumlah masjid, terbakar.<ref>{{Cite news|date=30 November 1998|title=Kupang Rusuh|work=Tempo|url=https://majalah.tempo.co/read/perilaku/98030/kupang-rusuh|access-date=8 Juli 2021}}</ref> Akibat kerusuhan ini, sarana transportasi di Kupang mengalami kelumpuhan, dan bandara internasional di Kupang, bandara El Tari Internasional]] ditutup untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut dan sejumlah jalur feri ke Kupang ditutup oleh pihak otoritas pelabuhan. Akses ke jalan-jalan utama di Kupang ditutup oleh polisi, kelangkaan bahan makanan semakin parah akibat penutupan pasar, dan penduduk setempat melakukan ronda siskamling secara rutin untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. Lerik mengutuk kerusuhan yang terjadi dan menyatakan bahwa kerusuhan tersebut merupakan kerusuhan terburuk yang pernah terjadi di kota tersebut dan meminta agar aparat penegak hukum untuk menindak para perusuh.<ref>{{Cite news|last=da Iry|first=Ans Gregory|date=2 Desember 1998|title=Suasana Kupang Mulai Membaik|page=8|work=Kompas|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18495427|url-access=subscription|access-date=8 Juli 2021}}</ref><ref>{{Cite news|title=Indonesian leaders call for calm after riots|date=1 Desember 1998|url=http://edition.cnn.com/WORLD/asiapcf/9812/01/indonesia/|work=[[CNN]]|access-date=2021-07-08}}</ref>
 
=== CorruptionKorupsi anddan nepotismmasa jabatan yang lama ===
Masa jabatan Lerik's longevityyang incukup officelama wasdapat crediteddikaitkan fordengan hiskendalinya strongterhadap controlbirokrasi ofdi lingkungan kota Kupang's civilyang servicecukup kuat. Menurut Sylvia Tidey, anseorang [[anthropologist]]antropolog fromdari the [[University ofUniversitas Virginia]], argued that Lerik wasmerupakan themanifestasi manifestationdari of ''Bapakisme'' ("Fatherismbapakisme"), governancesebuah systemsistem thatpemerintahan combinedyang menggabungkan "strictotoritarianisme authoritarianismyang withketat thedengan clientelistpembagian dispersionjatah ofkepada formalbawahan andpenjilat informaldengan favorsdidasarkan topada loyal subordinatesnepotisme". MostHampir ofseluruh penunjukan Lerik's civilianpada appointmentposisi-posisi wasbirokrasi baseddi lingkungan pemerintahan kota Kupang ondidasarkan relationspada andhubungan favoritismdan insteadfavoritisme ofalih-alih meritsprestasi anddan achievementpencapaian.<ref name=":0">{{cite journal|last1=Tidey|first1=Sylvia|date=April 2018|title=A Tale of Two Meiors: Configurations of Care and Corruption in Eastern Indonesian Direct District Head Elections|journal=Current Anthropology|volume=59|issue=S18|pages=120–122|doi=10.1086/696072|doi-access=free}}</ref>
 
Contoh sistem bapakisme ini dapat dilihat dari pilihan Lerik untuk jabatan sekretaris kota, Jonas Salean. Meskipun Salean berada di peringkat terendah dalam uji kompetensi dan tidak memiliki kemampuan, otoritas, dan senioritas, Lerik menunjuknya untuk jabatan tersebut. Lerik memasukkan Salean sebagai salah satu kroninya, dan akhirnya sebagai salah seorang "kawan korupsi" dan "kawan kolusi". Menurut para PNS senior di kota tersebut, Lerik lebih sering meminta pendapat kepada Salean alih-alih kepada Adoe dalam pembuatan kebijakan.<ref name=":0" />
An example of this could be seen in Lerik's choice for the city secretary post — the third highest office in the city, Jonas Salean. Although Salean placed lowest in a competency test for the office, and lacking in skill, authority and seniority, Lerik appointed him for the office nonetheless. Lerik made Salean as one of his cronies, and eventually his "corruption friend" and "collusion friend". According to longtime civil servants in the city, Lerik was often seen to have bypassed Adoe — who was not part of Lerik's inner circle — in favor of Salean in decision making processes.<ref name=":0" />
 
== Family ==