Busiri Suryowinoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
 
== Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini ==
Pada 14 Desember 1977, Busiri dilantik sebagai [[Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini]] oleh Presiden [[SuhartoSoeharto]] menggantikan [[Roedjito (militer)|Roedjito]].<ref>{{cite news |author=WNR|title= 1977-12-14 Presiden Soeharto Lantik Tujuh Duta Besar|url=https://soeharto.co/1977-12-14-presiden-soeharto-lantik-tujuh-duta-besar/|website=soeharto.co|location=Jakarta|date=14 December 1977|access-date=25 October 2020}}</ref>
 
Pertengahan Juni lalu, dilaporkan ada sekitar 100 tentara TNIABRI yang melintasi perbatasan antara [[Indonesia]] dan [[Papua Nugini]]. Menanggapi hal tersebut, Busiri dihubungi oleh seorang pejabat Papua Nugini pada 17 Juni. Busiri menghubungi tentara pada hari yang sama dan menyatakan bahwa tentara tidak mengetahui bahwa mereka sudah berada di wilayah Papua Nugini dan bahwa mereka berencana untuk kembali ke perbatasan pada 18 Juni. Namun, pejabat pemerintah dari Papua Nugini menyatakan bahwa pasukan mundur setelah mereka terlihat oleh patroli pengintaian Pasukan Pertahanan Papua Nugini pada 21 Juni. Insiden ini menyebabkan peningkatan penempatan oleh Angkatan Pertahanan Papua Nugini dan penurunan aktivitas Indonesia di perbatasan.<ref>{{cite news|date=23 June 1978|title=Indonesian Border Patrol into PNG an Accident – Surjowinoto|url=https://books.google.com/books?id=ywpjrCi7ohgC|work=Papua New Guinea Newsletter|location=[[Port Moresby]]}}</ref>
 
Menyusul kejadian itu, pada 10 Juli 1978, mahasiswa Universitas Papua Nugini melakukan protes terhadap Busiri. Sekitar 500 siswa, warga, dan anak-anak sekolah mengikuti aksi tersebut. Para pengunjuk rasa menyerahkan petisi kepada Busiri yang menuntut penarikan segera pasukan TNIABRI dari perbatasan Papua Nugini dan Indonesia, penghormatan terhadap kedaulatan Papua Nugini, dan penghormatan atas kesepakatan perbatasan antara Papua Nugini dan Indonesia.<ref>{{cite news|date=14 July 1978|title=Student Protest Over Indonesian Border Activities|url=https://books.google.com/books?id=ywpjrCi7ohgC|work=Papua New Guinea Newsletter|location=[[Port Moresby]]}}</ref> Belakangan, Organisasi Guru Papua Nugini menyatakan dukungan mereka untuk demonstrasi tersebut.<ref>{{cite news|date=21 July 1978|title=Okuk Wants Review of Foreign Policy|url=https://books.google.com/books?id=ywpjrCi7ohgC|work=Papua New Guinea Newsletter|location=[[Port Moresby]]}}</ref>
 
Busiri digantikan oleh [[Abdul Azis Bustam]] sebagai Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini pada 11 April 1981.<ref>{{cite news|title=RIWAYAT HIDUP PARA DUTA BESAR RI YANG BARU DILANTIK|url=https://soeharto.co/riwayat-hidup-para-duta-besar-ri-yang-baru-dilantik/|work=Antara|location=Jakarta|date=13 April 1980|access-date=28 October 2020}}</ref>