Sabelianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Di dalam agama Kristen, '''Sabelianisme''' adalah padanan Gereja Barat untuk Patripasianisme di Gereja Timur. Sabelianisme dan Patripasianisme adalah dua ragam bidat modalisme, yakni kepercayaan bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus hanyalah tiga ''modus'' dari Allah Yang Mahaesa, bertolak belakang dengan ajaran Tritunggal bahwasanya ada tiga oknum yang ber...'
Tag: referensi YouTube
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Di dalam [[Kekristenan|agama Kristen]], '''Sabelianisme''' adalah padanan [[Gereja Barat]] untuk [[Patripasianisme]] di [[Gereja Timur]]. Sabelianisme dan Patripasianisme adalah dua ragam [[Bidaah dalam Kekristenan|bidat]] [[modalismeMonarkianisme Modalistis|Modalisme]], yakni kepercayaan bahwa [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Putra|Putra]], dan [[Roh Kudus]] hanyalah tiga ''modus'' dari Allah Yang Mahaesa, bertolak belakang dengan ajaran [[Tritunggal]] bahwasanya ada tiga [[Prosopon|oknum]] yang berlainan di dalam [[Allah (Kristen)|hakikat kewujudan Allah Yang Mahaesa]].<ref>G. T. Stokes, “Sabellianism,” penyunting William Smith dan Henry Wace, A Dictionary of Christian Biography, Literature, Sects and Doctrines (London: John Murray, 1877–1887), 567.</ref> Meskipun demikian, Von Mosheim, teolog Lutheran Jerman pencetus aliran pragmatis di bidang studi sejarah Gereja,<ref>{{Cite web|title=Johann Lorenz von Mosheim {{!}} Teolog Jerman {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Johann-Lorenz-von-Mosheim|access-date=08 Desember 2021|website=www.britannica.com|language=en}}</ref> mengemukakan bahwa sesungguhnya [[Sabelius]] "percaya bahwa perbedaan Bapa, Putra, dan Roh Kudus, sebagaimana dijabarkan di dalam Kitab Suci, adalah perbedaan yang nyata, dan bukan sekadar perbedaan penyebutan atau penamaan."<ref>{{Cite book|last=VON MOSHEIM|first=JOHN LAURENCE|url=https://play.google.com/books/reader?id=0l9M6PLRNcQC&pg=GBS.PA221&hl=en|title=HISTORICAL COMMENTARIES ON THE STATE OF CHRISTIANITY|date=1854|publisher=S. Converse |language=en}}</ref>
 
Istilah ''Sabelianisme'' diambil dari nama [[Sabelius]], seorang imam sekaligus teolog abad ke-3. Tidak satu pun karya tulisnya yang sintas, oleh karena ini segala sesuatu mengenai dirinya cuma dapat diketahui dari keterangan lawan-lawannya. Sebagian besar di antaranya yakin bahwa Sabelius percaya akan keilahian Yesus sembari mendustakan kejamakan pribadi di dalam hakikat kewujudan Allah, dan menganut akidah yang mirip dengan [[Monarkianisme Modalistis]].<!-- While Sabellius did maintain that only one divine Person existed, he used the word person as synonym for nature:<blockquote>"Sabellius held to the simple unity of the person and nature of God."<ref>{{Cite book|last=VON MOSHEIM|first=JOHN LAURENCE|url=https://play.google.com/books/reader?id=0l9M6PLRNcQC&pg=GBS.PA220&hl=en|title=HISTORICAL COMMENTARIES ON THE STATE OF CHRISTIANITY|date=1854|publisher=S. Converse |language=en}}</ref> </blockquote>Since the distinction between ousia (substance) and hypostasis (person) (both of which mean ‘something that subsists’) was worked out only in the late fourth century,<ref>{{Citation|last=Lienhard|first=Joseph T.|title=Ousia and Hypostasis: The Cappadocian Settlement and the Theology of 'One Hypostasis'|date=2002|url=https://oxford.universitypressscholarship.com/10.1093/0199246122.001.0001/acprof-9780199246120-chapter-5|work=The Trinity|place=Oxford|publisher=Oxford University Press|doi=10.1093/0199246122.001.0001|isbn=978-0-19-924612-0|access-date=2021-12-08}}</ref> [[Sabellius]] used the word person in a different sense. But Sabellius did describe God as three in one sense but one in another. Modalistic monarchianism has been generally understood to have arisen during the 2nd and 3rd centuries, and to have been regarded as heresy after the 4th, although this is disputed by some.<ref>https://www.britannica.com/topic/Monarchianism "Monarchianism", Encyclopedia Britannica Online</ref>