Ugamo Malim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
* Organisasi penghayat Ugamo Malim untuk urusan non-religiusitas dan administratif.
 
== SejarahnyaSejarah ==
SemasaPada eksistensimasa Dinastidinasti Sisingamangaraja, terdapat Bale Pasogit Pamujian ada di [[Lembah Bakkara,|Bakkara]]. tetapiTempat selamaini merupakan pusat peribadatan dan spritualitas masyarakat Batak pada masa perangitu.{{Butuh saatrujukan}}Tetapi, “penjajah”selama membumi-hanguskanberlangsungnya BakkaraPerang jugaToba termasukyang membumihanguskan Bakkara, Bale Pasogit SisingamangarajaPamujian ikuttersebut dijuga ikut bakardibakar. TatkalaKarena masuknya pengaruh asing melandadan tanah Batak, menimbulkan berbagaitiimbulnya guncangan sporadis pada tatanan kehidupan masyarakatnyamasyarakat sebagai akibat penjajahan Belanda dan aktivitas [[PenyebaranSejarah agamamasuknya KristenKekristenan ke suku Batak|penyebaran agama kristenKristen]], Raja Sisingamangaraja XII mengamanatkan kepada muridnya untuk mendirikan Balesebuah Pasogit"''bale pasogit'' " kelak, sebagai wadah tempat “Pamujian"''pamujian Nabolon”nabolon''” menghimpun(bahasa kelakIndonesia: pemujaan terhadap Yang Agung) yang menghimpun orang-orang yang setia dengan keyakinan terhadap [[Mulajadi na Bolon|Mulajadi Nabolon]].{{Butuh (Amanatrujukan}}Setelah tersebuttewasnya kembaliSisingamangaraja diingatkanXII setelah peristiwapada 17 Juni 1907, amanat tersebut kembali diingatkan oleh sosok yang menamakan diri sebagai Nasiakbagi. serayaIa juga menunjuk tempat “kedudukan”kedudukan dan gambar rupa Bale''bale Pasogitpasogit'' yang kelak akan didirikan kelak oleh Raja Mulia.)
 
Terkait amanah mendirikan Bale''bale Pasogitpasogit'', Raja Mulia melapor dan menyampaikan maksudnya kepada pemerintah Belanda melalui Kantor Demang di [[Balige, Toba|Balige]] pada sekitar tahun 1913. Pemerintah Belanda mengadakan penyelidikan atas kegiatan penyebaran ajaran Ugamo Malim selama beberapa tahun,. barulahPada tahun 1921, Belanda mengizinkan Raja Mulia mendirikan Bale''bale Pasogitpasogit'' di [[Laguboti, Toba|Hutatinggi, Laguboti]] melalui Surat ContoleurControleur van Toba Nomor 1494/13 '''''per tanggal 25 Juni 1921'''''. BermulaSejak darisaat siniitu, Ugamo Malim secara terbuka melaksanakan upacara ritual, dan pengembangan ajaran secara terpusat di Hutatinggi, Toba di dibawahbawah pimpinan Raja Mulia Naipospos.
 
== Kepemimpinan ==