YouTube: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Teknologi video: Mengembangkan artikel |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 91:
Setelah sebuah keluhan pada 2018 yang menuduh bahwa YouTube telah melanggar undang-undang perlindungan privasi anak [[Children's Online Privacy Protection Act]] (COPPA),<ref>{{Cite web|last=Spangler|first=Todd|date=2018-04-09|title=YouTube Illegally Tracks Data on Kids, Groups Claim in FTC Complaint|url=https://variety.com/2018/digital/news/youtube-children-data-illegal-tracks-ftc-1202747401/|website=Variety|language=en-US|access-date=2022-06-21}}</ref> perusahaan tersebut didenda $170 juta oleh Federal Trade Commision karena mengumpulkan informasi personal dari anak-anak di bawah 13 tahun.<ref>{{Cite web|last=Masnick|first=Mike|date=2019-09-06|title=FTC's Latest Fine Of YouTube Over COPPA Violations Shows That COPPA And Section 230 Are On A Collision Course|url=https://www.techdirt.com/2019/09/06/ftcs-latest-fine-youtube-over-coppa-violations-shows-that-coppa-section-230-are-collision-course/|website=Techdirt|language=en-US|access-date=2022-06-21}}</ref> YouTube juga diperintahkan untuk membuat sistem yang melindungi privasi anak-anak.<ref>{{Cite web|last=Kelly|first=Makena|date=2019-09-04|title=Google will pay $170 million for YouTube’s child privacy violations|url=https://www.theverge.com/2019/9/4/20848949/google-ftc-youtube-child-privacy-violations-fine-170-milliion-coppa-ads|website=The Verge|language=en|access-date=2022-06-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=Fung|first=Brian|date=4 September 2019|title=Google and FTC reach $170 million settlement over alleged YouTube violations of kids' privacy|url=https://www.cnn.com/2019/09/04/tech/google-youtube-ftc-settlement/index.html|website=CNN|access-date=2022-06-21}}</ref> Setelah menerima kritik tentang implementasi sistem tersebut, YouTube mulai memperlakukan semua video yang dilabeli "made for kids (dibuat untuk anak-anak)" sebagai bertanggung jawab di bawah COPPA pada 6 Januari 2020.<ref>{{Cite web|last=Matthews|first=David|date=6 Januari 2020|title=YouTube rolls out new controls aimed at controlling children's content|url=https://www.techspot.com/news/83422-youtube-rolls-out-new-controls-aimed-controlling-children.html|website=TechSpot|language=en-US|access-date=2022-06-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kelly|first=Makena|date=2019-12-11|title=YouTube calls for ‘more clarity’ on the FTC’s child privacy rules|url=https://www.theverge.com/2019/12/11/21011229/youtube-google-coppa-ftc-creators-videos-childrens-privacy-regulations|website=The Verge|language=en|access-date=2022-06-21}}</ref> Bersama dengan aplikasi YouTube Kids, YouTube juga membuat sebuah mode pengawasan yang dirancang untuk anak-anak [[pra-remaja]] pada 2021.<ref>{{Cite web|last=Spangler|first=Todd|date=2021-02-24|title=YouTube New ‘Supervised’ Mode Will Let Parents Restrict Older Kids’ Video Viewing|url=https://variety.com/2021/digital/news/youtube-supervised-accounts-kid-controls-1234913968/|website=Variety|language=en-US|access-date=2022-06-21}}</ref>
Dalam periode ini, YouTube terlibat dalam perselisihan dengan
=== Kontroversi penghilangan jumlah tidak suka (2021–sekarang) ===
Setelah pengujian pada 2021, YouTube menghapus tampilan jumlah dislike pada semua video pada November 2021, mengklaim bahwa alasan penghapusan tersebut adalah bahwa para pengguna sering memakai fitur dislike sebagai bentuk dari [[intimidasi dunia maya]].<ref name=":1">{{Cite news|date=2021-11-12|title=YouTube removing dislike 'discourages trolls' but 'unhelpful for users'|url=https://www.bbc.com/news/newsbeat-59264070|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2022-05-27}}</ref> Meskipun beberapa pengguna memuji keputusan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghalangi [[Troll internet|troll]], yang lain berpendapat bahwa menyembunyikan jumlah dislike akan membuat para penonton lebih sulit untuk mengidentifikasi video-video clickbait atau yang tidak membantu, dan bahwa fitur-fitur lain sudah ada yang bisa digunakan para kreator untuk membatasi perundungan. Ada teori bahwa penghapusan dislike dipengaruhi oleh [[YouTube Rewind 2018: Everyone Controls Rewind|YouTube Rewind 2018]], yang sangat tidak disukai dan menjadi video dengan dislike terbanyak di YouTube.<ref name=":1" /> Salah satu pendiri awal YouTube Jawed Karim menyebut pembaruan ini sebagai "sebuah ide yang bodoh", dan bahwa alasan dibaliknya adalah "alasan yang tidak bagus, dan bukan ide yang akan dikemukakan secara publik." Ia merasa bahwa kemampuan pengguna untuk mengidentifikasi konten yang buruk adalah esensial: "Proses itu bekerja, dan proses itu punya nama: the wisdom of the crowds. Proses
Sesaat setelah pengumuman penghapusan tersebut, sebuah [[ekstensi peramban]] [[sumber terbuka]] pihak ketiga untuk [[Google Chrome|Chrome]] dan [[Firefox]] bernama Return YouTube Dislike dibuat untuk menambahkan kembali penghitung dislike.<ref>{{Cite web|last=Kan|first=Michael|date=29 November 2021|title=Browser Extension Brings Back Dislike Count to YouTube Videos|url=https://www.pcmag.com/news/browser-extension-brings-back-dislike-count-to-youtube-videos|website=PCMAG|language=en|access-date=2022-05-27}}</ref> Dalam sebuah surat yang dibuat pada 25 Januari 2022, CEO YouTube [[Susan Wojcicki]] mengakui bahwa menghapus jumlah dislike adalah keputusan yang kontroversial, namun ia tetap membela keputusan tersebut, mengatakan bahwa menghapus dislike berhasil "menurunkan serangan dislike". <ref>{{Cite web|last=Wojcicki|first=Susan|date=25 Januari 2022|title=Letter from Susan: Our 2022 Priorities|url=https://blog.youtube/inside-youtube/letter-susan-our-2022-priorities/|website=blog.youtube|language=en-us|access-date=2022-05-27}}</ref>
|