YouTube

perusahaan asal Amerika Serikat

YouTube adalah sebuah situs web berbagi video asal Amerika Serikat yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.[8] Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna/kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.

YouTube
Tampilan ketika membuka YouTube tanpa masuk
URLYouTube.com
(lihat daftar nama domain yang dilokalisasi)
Nama singkatYT Edit nilai pada Wikidata
TipeLayanan hos video
Pendaftaran
Opsional
  • Tidak perlu menonton sebagian besar video; dibutuhkan untuk tugas tertentu seperti mengunggah video, melihat video yang ditandai, membuat playlist, suka atau tidak suka video, dan memposting komentar
SloganBroadcast Yourself Edit nilai pada Wikidata
Bahasa54 bahasa melalui antarmuka pengguna[1]
LisensiPengunggah yang memegang hak cipta (lisensi standar); Creative Commons bisa dipilih.
Bahasa pemrogramanPython (core/API),[2] C (melalui CPython), C++, Java (melalui platfrom Guice),[3][4] Go,[5] JavaScript (UI)
PemilikYouTube dan Google Edit nilai pada Wikidata
PembuatSteve Chen, Jawed Karim dan Chad Hurley Edit nilai pada Wikidata
Berdiri sejak14 Februari 2005 Edit nilai pada Wikidata
NegaraAmerika Serikat Edit nilai pada Wikidata
Penghargaan
Total omsetUS$28,8 miliar (2021)[6]
Peringkat AlexaSteady 2 (Global, January 2020)[7]
StatusAktif
Blog resmihttps://blog.youtube/ Edit nilai pada Wikidata
IMDB: co0202446 Facebook: youtube X: YouTube Instagram: youtube Youtube: UCBR8-60-B28hp2BmDPdntcQ Pinterest: YouTube GitHub: youtube Modifica els identificadors a Wikidata

Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.[9] Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.

Sejarah

 
Kiri ke kanan: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim

Pendirian dan pertumbuhan awal (2005–2006)

YouTube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang sebelumnya merupakan karyawan pertama PayPal.[10] Hurley belajar desain di Indiana University of Pennsylvania, sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di University of Illinois at Urbana-Champaign.[11]

Menurut cerita yang berulang-ulang diterbitkan di media, Hurley dan Chen mengembangkan ide YouTube pada bulan-bulan pertama tahun 2005 setelah mengalami kesulitan saat berbagi video pesta makan malam di apartemen Chen di San Francisco. Karim tidak datang ke pesta dan menolak pesta tersebut pernah terjadi, sementara Chen berkomentar bahwa ide YouTube tercetuskan setelah pesta makan "tampaknya diperkuat oleh metode pemasaran yang terpusat pada menciptakan cerita yang mudah dicerna konsumen".[12]

Karim mengatakan inspirasi untuk YouTube datang pertama kali dari kontroversi pertunjukan paruh waktu Super Bowl XXXVIII, dimana buah dada Janet Jackson secara singkat disingkapkan oleh Justin Timberlake. Karim tidak dapat dengan mudah menemukan potongan video dari insiden tersebut dan Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 di Internet, yang berujung pada ide pembuatan sebuah situs berbagi video.[13] Hurley dan Chen mengatakan bahwa ide pertama untuk YouTube adalah sebuah versi video dari layanan kencan daring, dan telah dipengaruhi dari situs Hot or Not.[14][15][16] Mereka membuat kiriman di Craiglist dimana mereka meminta sekumpulan wanita cantik untuk mengunggah video mereka sendiri ke YouTube dengan kompensasi uang.[17] Karena kesusahan menemukan video kencan yang cukup, akhirnya para pendiri situs web tersebut memutuskan untuk memperbolehkan tipe video apapun.[15]

 
Logo yang digunakan YouTube ini digunakan dari peluncurannya sampai 2007. Logo ini kembali pada 2008 dan kemudian diganti lagi pada 2010. Versi lain dari logo ini tanpa slogan "Broadcast Yourself" digunakan sampai 2011.

YouTube berawal sebagai sebuah perusahaan teknologi rintisan yang didanai oleh investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia Capital antara November 2005 dan April 2006.[18] Kantor pertama YouTube terletak di atas sebuah restoran Jepang dan pizzeria di San Mateo, California.[19] Nama domain www.youtube.com aktif pada 14 Februari 2005 dan situs ini dikembangkan pada bulan-bulan berikutnya.[20] Video pertama di YouTube, Me at the zoo, diunggah pada 23 April 2005. Video ini menampilkan salah satu pendiri YouTube Jawed Karim di Kebun Binatang San Diego.[21] Video ini masih ada sampai sekarang di situs ini.[22] YouTube menawarkan uji beta pada Mei 2005, dan pada November 2005, sebuah iklan Nike yang dibintangi Ronaldinho menjadi video pertama yang mencapai satu juta tayangan.[23] Pada waktu itu, video dibatasi ukurannya sampai 100 megabit.[24]

Pertumbuhan situs ini meroket dan pada bulan Juli 2006, perusahaan ini mengumumkan bahwa lebih dari 65.000 video diunggah setiap harinya dan situs ini menerima 100 juta kunjungan video per hari.[25] Menurut data yang dikumpulkan perusahaan riset pasar comScore, YouTube adalah penyedia video daring utama di Amerika Serikat dengan pangsa pasar 43 persen dan lebih dari 14 miliar video ditonton pada bulan Mei 2010.[26] YouTube mengatakan bahwa sekitar video berdurasi total 60 jam diunggah setiap menit dan tiga perempat materialnya berasal dari luar A.S.[27][28][29] Situs ini menerima delapan ratus juta kunjungan unik setiap bulannya.[30] Diperkirakan bahwa pada tahun 2007 YouTube mengonsumsi bandwith yang sama besarnya seperti seisi Internet tahun 2000.[31] Alexa menempatkan YouTube sebagai situs ketiga yang paling banyak dikunjungi di Internet, setelah Google dan Facebook.[32]

Pemilihan nama www.youtube.com memunculkan masalah dengan situs bernama serupa, www.utube.com. Pemilik situs tersebut, Universal Tube & Rollform Equipment, mengajukan tuntutan hukum terhadap YouTube pada bulan November 2006 setelah situsnya dibanjiri pengunjung yang ingin mencari YouTube. Universal Tube sejak itu mengubah nama situsnya menjadi www.utubeonline.com.[33][34]

Era Broadcast Yourself (2006–2013)

 
Kantor pusat YouTube di San Bruno, California

Pada bulan Oktober 2006, Google Inc. mengumumkan bahwa mereka telah membeli YouTube dengan nilai $1,65 miliar dalam bentuk saham. Persetujuan ini dirampungkan pada 13 November 2006.[35] Google tidak memberikan informasi rinci mengenai biaya operasi YouTube dan pendapatan YouTube tahun 2007 ditulis "tidak material" dalam pengisian formulir wajib.[36] Bulan Juni 2008, sebuah artikel di majalah Forbes memperkirakan pendapatan YouTube tahun 2008 mencapai $200 juta setelah mengamati kemajuan penjualan iklannya.[37] Pengunjung YouTube rata-rata menghabiskan 15 menit sehari untuk menonton video di sana, berbeda dengan 4-5 jam sehari yang dihabiskan warga Amerika Serikat biasa untuk menonton televisi.[30]

YouTube menjajaki kerja sama pemasaran dan periklanan dengan NBC pada bulan Juni 2006.[38] Bulan November 2008, YouTube membuat persetujuan dengan MGM, Lions Gate Entertainment, dan CBS, yang mengizinkan mereka mengunggah film dan episode televisi berdurasi penuh ke situs ini, disertai kotak iklan khusus penonton AS yang diberi nama "Shows". Tindakan ini bertujuan menciptakan persaingan dengan situs web seperti Hulu, yang menyimpan material tayangan dari NBC, Fox, dan Disney.[39][40] Bulan November 2009, YouTube meluncurkan "Shows" untuk penonton Britania Raya dan menawarkan sekitar 4.000 acara berdurasi penuh dari 60 mitranya.[41] Pada Januari 2010, YouTube memperkenalkan layanan sewa film daring,[42] yang saat ini hanya tersedia untuk pengguna di kawasan Amerika Serikat, Kanada, dan Britania Raya.[43][44] Layanan ini menawarkan lebih dari 6.000 film.[45]

Pada bulan Maret 2010, YouTube mulai menyiarkan konten tertentu secara gratis, termasuk 60 pertandingan kriket Indian Premier League. Menurut YouTube, ini merupakan siaran acara olahraga besar via Internet pertama di dunia yang bersifat gratis.[46]

Pada tanggal 31 Maret 2010, YouTube meluncurkan desain situs baru dengan tujuan menyederhanakan antarmuka dan meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs ini. Manajer Produk Google Shiva Rajaraman berkomentar: "Kami merasa perlu mundur sedikit dan membereskan segalanya."[47] Pada bulan Mei 2010, YouTube dilaporkan melayani lebih dari dua miliar video per hari, jumlah yang dianggap "nyaris dua kali lipat penonton primetime di ketiga jaringan televisi terbesar Amerika Serikat".[48] Pada Mei 2011, YouTube melaporkan di blog perusahaannya bahwa situs ini menerima lebih dari tiga miliar kunjungan per hari.[28] Bulan Januari 2012, YouTube menyatakan bahwa jumlah tersebut naik menjadi empat miliar per hari.[27]

Bulan Oktober 2010, Hurley menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan CEO YouTube dan menjadi penasihat perusahaan. Salar Kamangar akan mengambil alih kendali perusahaan ini.[49]

Pada bulan April 2011, James Zern, seorang teknisi perangkat lunak YouTube, mengungkapkan bahwa 30 persen video di YouTube mewakili 99 persen kunjungan ke situs ini.[50]

Pada November 2011, jejaring sosial Google+ terintegrasi langsung dengan YouTube dan penjelajah web Chrome, sehingga video-video YouTube bisa ditonton di Google+.[51] Bulan Desember 2011, YouTube meluncurkan antarmuka baru. Saluran video ditampilkan di kolom tengah halaman utama, sama seperti umpan berita situs-situs jejaring sosial.[52] Pada saat yang sama, versi baru logo YouTube dipasang dengan bayangan merah yang lebih gelap. Inilah perubahan desain pertama mereka sejak Oktober 2006.[53]

CEO Baru (2014–sekarang)

 
Logo YouTube sejak 2017

Susan Wojcicki ditunjuk sebagai CEO dari YouTube pada Februari 2014.[54] Pada Januari 2016, YouTube memperluas kantor pusatnya di San Bruno dengan membeli sebuah taman kantor senilai $215 juta. Kompleks tersebut memiliki luas sebesar 51.468 meter persegi (554.000 sq ft) dan dapat menampung sampai 2,800 karyawan.[55][56] YouTube resmi meluncurkan perancangan ulang antarmuka penggunanya yang bernama "polymer", yang berbasis pada bahasa perancangan Material Design sebagai rancangan bakunya, dan juga sebuah logo baru pada Agustus 2017.[57]

Selama periode ini, YouTube mencoba beberapa cara baru untuk mendapat keuntungan selain dari periklanan. Pada 2013, YouTube meluncurkan sebuah program untuk para pembuat konten untuk membuat kanal premium yang berbasis berlangganan dalam YouTube.[58][59] Hal ini dihentikan pada Januari 2018[60] dan kemudian diluncurkan kembali pada Juni, dengan harga US$4.99.[61] Model berlangganan ini melengkap fitur Super Chat yang sudah ada, yang diluncurkan pada 2017, yang memungkinkan para penonton untuk mendonasikan uang dari $1 sampai $100 dan sebagai gantinya mendapat sorotan pada komentar mereka.[62] Pada 2014, sebuah mengumumkan sebuah layanan berlangganan yang bernama "Music Key", yang merupakan sebuah bundel dari siaran konten musik bebas iklan di YouTube dengan layanan Google Play Musik.[63] Layanan tersebut terus berkembang pada 2015, ketika YouTube mengumumkan YouTube Red, sebuah layanan premium yang menawarkan akses semua konten di YouTube tanpa iklan (menggantikan layanan Music Key yang dirilis setahun sebelumnya), seri orisinal premium, dan berbagai film yang diproduksi oleh kreator YouTube, dan juga fitur untuk memutar video di latar belakang di perangkat seluler.[64][65] YouTube juga merilis YouTube Music, sebuah aplikasi ketiga yang berpusat pada penyiaran konten musik yang berada dalam platform YouTube.[66]

Perusahaan ini juga telah mencoba membuat produk yang menarik untuk demografi tertentu. YouTube telah merilis sebuah aplikasi YouTube Kids pada 2015, yang dirancang khusus untuk anak-anak. YouTube Kids memiliki sebuah antarmuka pengguna yang lebih sederhana, pilihan kanal pilihan ramah anak, dan fitur-fitur kontrol orang tua.[67] Juga pada 2015, YouTube merilis YouTube Gaming, sebuah aplikasi berorientasi permainan video dan siaran langsung. YouTube Gaming diciptakan untuk berkompetisi dengan Twitch milik Amazon.[68]

Pada 3 April 2018, terjadi sebuah penembakan di kantor pusat YouTube di San Bruno, California. empat orang terluka dan satu (penembak) meninggal dunia.[69]

Konsolidasi dan kontroversi (2019–sekarang)

Sampai Februari 2017, sudah ada satu miliar jam video YouTube yang ditonton setiap harinya, dan 400 jam video diunggah tiap menitnya.[70][71] Dua tahun kemudian, tingkat pengunggahan meningkat menjadi lebih dari 500 jam per menit,.[72] Saat Pandemi Covid-19, ketika sebagian besar masyarakat dunia tinggal di rumah, penggunaan layanan seperti YouTube meningkat tajam. Satu perusahaan data memperkirakan bahwa 15% dari semua lalu lintas internet berasal dari YouTube, dua kali lipat tingkat sebelum pandemi.[73][74] Seminggu kemudian, sebagai respon terhadap permintaan para pejabat Uni Eropa yang meminta layanan-layanan seperti YouTube untuk mengurangi bandwidth dan memastikan berbagai entitas medis memiliki cukup bandwidth untuk berbagi informasi, YouTube bersama dengan Netflix menyatakan mereka akan mengurangi kualitas penyiaran paling tidak selama tiga puluh hari.[75] Seminggu kemudian, YouTube mengumumkan mereka akan melanjutkan hal tersebut di seluruh dunia: "Kami terus bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk mengurangi tekanan pada sistem pada saat waktu-waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini."[76][77]

Setelah sebuah keluhan pada 2018 yang menuduh bahwa YouTube telah melanggar undang-undang perlindungan privasi anak Children's Online Privacy Protection Act (COPPA),[78] perusahaan tersebut didenda $170 juta oleh Federal Trade Commision karena mengumpulkan informasi personal dari anak-anak di bawah 13 tahun.[79] YouTube juga diperintahkan untuk membuat sistem yang melindungi privasi anak-anak.[80][81] Setelah menerima kritik tentang implementasi sistem tersebut, YouTube mulai memperlakukan semua video yang dilabeli "made for kids (dibuat untuk anak-anak)" sebagai bertanggung jawab di bawah COPPA pada 6 Januari 2020.[82][83] Bersama dengan aplikasi YouTube Kids, YouTube juga membuat sebuah mode pengawasan yang dirancang untuk anak-anak pra-remaja pada 2021.[84]

Dalam periode ini, YouTube terlibat dalam perselisihan dengan perusahaan-perusahaan teknologi lain. Selama lebih dari setahun, pada 2018 dan 2019, aplikasi YouTube tidak tersedia untuk produk Amazon Fire.[85][86] Pada 2020, Roku menghapus aplikasi YouTube TV dari toko siarannya setelah Google dan Roku gagal mencapai sebuah kesepakatan.[87]

Kontroversi penghilangan jumlah tidak suka (2021–sekarang)

Setelah pengujian pada 2021, YouTube menghapus tampilan jumlah dislike pada semua video pada November 2021, mengklaim bahwa alasan penghapusan tersebut adalah bahwa para pengguna sering memakai fitur dislike sebagai bentuk dari intimidasi dunia maya.[88] Meskipun beberapa pengguna memuji keputusan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghalangi troll, yang lain berpendapat bahwa menyembunyikan jumlah dislike akan membuat para penonton lebih sulit untuk mengidentifikasi video-video clickbait atau yang tidak membantu, dan bahwa fitur-fitur lain sudah ada yang bisa digunakan para kreator untuk membatasi perundungan. Ada teori bahwa penghapusan dislike dipengaruhi oleh YouTube Rewind 2018, yang sangat tidak disukai dan menjadi video dengan dislike terbanyak di YouTube.[88] Salah satu pendiri awal YouTube Jawed Karim menyebut pembaruan ini sebagai "sebuah ide yang bodoh", dan bahwa alasan dibaliknya adalah "alasan yang tidak bagus, dan bukan ide yang akan dikemukakan secara publik." Ia merasa bahwa kemampuan pengguna untuk mengidentifikasi konten yang buruk adalah esensial: "Proses itu bekerja, dan proses itu punya nama: the wisdom of the crowds. Proses ini dirusak ketika platform ikut campur. Kemudian, platform itu pasti akan menurun."[89][90][91]

Sesaat setelah pengumuman penghapusan tersebut, sebuah ekstensi peramban sumber terbuka pihak ketiga untuk Chrome dan Firefox bernama Return YouTube Dislike dibuat untuk menambahkan kembali penghitung dislike.[92] Dalam sebuah surat yang dibuat pada 25 Januari 2022, CEO YouTube Susan Wojcicki mengakui bahwa menghapus jumlah dislike adalah keputusan yang kontroversial, namun ia tetap membela keputusan tersebut, mengatakan bahwa menghapus dislike berhasil "menurunkan serangan dislike".[93]

Konten

Siaran berita dan laporan terkini

Konten YouTube termasuk siaran langsung dari berita-berita terkini dunia oleh jaringan berita ternama. Banyak saluran berita besar mengunggah siaran berita harian terbaru mereka di YouTube.[94][95]

Selain itu, banyak perusahaan media dan jaringan-jaringan TV mengunggah berbagai video dokumenter dan juga program tertentu ke YouTube, dan terus memperbarui kanal mereka dengan serangkaian seri dokumenter baru sesaat setelah dokumenter tersebut diproduksi. Beberapa contoh termasuk BBC dan National Geographic.[96][97]

Video musik

Video musik telah menjadi salah satu jenis konten terbesar di YouTube; hampir semua musisi besar mengunggah video musik resmi mereka di YouTube. Ini dibantu dengan munculnya Vevo, sebuah situs siaran video musik yang berkongsi dengan YouTube.[98]

Fitur

Teknologi video

YouTube menggunakan codec video VP9 dan H.264/MPEG-4 AVC, dan protokol Dynamic Adaptive Streaming Over HTTP.[99] Siaran dengan MPEG-4 Part 2 dengan 3GP juga disediakan untuk koneksi dengan bandwith yang rendah. Pada 2021 dilaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengharuskan AV1 dalam perangkat keras penyiaran agar memangkas bandwidth dan meningkatkan kualitas video.[100] Video biasanya disiarkan bersama dengan codec audio Opus dan AAC.

Pada peluncurannya pada 2005, menonton video-video YouTube dengan komputer pribadi membutuhkan plug-in Adobe Flash Player yang terpasang di penjelajah web. Pada Januari 2010, YouTube meluncurkan versi uji coba yang memanfaatkan kemampuan multimedia tertanam di penjelajah web yang mendukung standar HTML5.[101] Hal ini memungkinkan video ditonton tanpa Adobe Flash Player atau plug-in lain.[102][103] Situs YouTube memiliki halaman yang memungkinkan penjelajah web beralih ke uji coba HTML5. Hanya penjelajah yang mendukung video HTML5 dengan format H.264 atau WebM yang dapat memutar video dan tidak semua video di YouTube dapat diputar.[104][105]

Pengunggahan

Semua pengguna YouTube dapat mengunggah video dengan batas durasi masing-masing 15 menit. Para pengguna harus memverifikasi akun mereka, biasanya melalui telepon genggam, agar dapat mengunggah video dengan durasi sampai 12 jam, dan juga memproduksi siaran langsung.[106] Saat YouTube diluncurkan tahun 2005, pengguna bisa saja mengunggah video panjang, tetapi batas 10 menit diberlakukan pada Maret 2006 setelah YouTube menemukan bahwa kebanyakan video yang melebihi panjang tersebut berupa acara televisi dan film yang tidak diizinkan.[107][108] Batas tersebut ditambah menjadi 15 menit pada bulan Juli 2010.[109] Video dapat berukuran 256 GB atau berdurasi 12 jam.[106] Per 2021, takarir tertutup otomatis dengan teknologi pengenalan ucapan tersedia dalam 13 bahasa, dan dapat diterjemahkan dengan mesin saat video diputar ulang.[110]

YouTube juga menawarkan takarir tertutup manual sebagai bagian dari studio kreatornya.[111] YouTube sebelumnya menawarkan fitur 'Community Captions', dimana para penonton dapat menulis dan mengirimkan takarir untuk ditampilkan setelah disetujui oleh pemilik video, namun ini menjadi usang pada September 2020.[112][113]

YouTube menerima video yang diunggah dengan sebagian besar format kontainer, termasuk .AVI, .MKV, .MOV, .MP4, DivX, .FLV, dan .ogg dan .ogv. Format video seperti MPEG-4, MPEG, VOB, dan .WMV juga dapat diunggah. YouTube mendukung 3GP, sehingga video bisa diunggah dari telepon genggam.[114] Video dengan pindai progresif atau terikat bisa diunggah, tetapi untuk kualitas video terbaik, YouTube menyarankan agar video pindai terikat di-deinterlace sebelum diunggah. Semua format video di YouTube memakai pemindaian progresif.[115]

Pada 2018, YouTube menambahkan sebuah fitur bernama Premiere yang menampilkan sebuah notifikasi kepada pengguna kapan sebuah video akan tersedia, seperti untuk sebuah siaran langusng tapi untuk video yang sudah direkam. Ketika sudah mencapai waktu yang sudah dijadwalkan, video tersebut akan ditaangkan sebagai siaran langsung dengan hitung mundur 2 menit (ini dapat langsung dimulai).[116]

Kualitas dan codec

YouTube awalnya menawarkan video dengan satu tingkat kualitas, yaitu resolusi 320x240 piksel dengan codec Sorenson Spark (varian dari H.263),[117][118] dengan audio MP3 mono.[119] Pada bulan Juni 2007, YouTube menambahkan opsi menonton video berformat 3GP di telepon genggam.[120] Bulan Maret 2008, mode kualitas tinggi ditambahkan hingga resolusi 480x360 piksel.[121] Bulan November 2008, mode HD 720p ditambahkan. Saat peluncuran 720p, pemutar YouTube diganti rasio aspeknya dari 4:3 menjadi layar lebar 16:9.[122] Dengan fitur baru ini, YouTube mulai mengalihkan format kompresi video bakunya ke H.264/MPEG-4 AVC. Pada bulan November 2009, mode HD 1080p ditambahkan. Bulan Juli 2010, YouTube mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan serangkaian video berformat 4K, sehingga batas resolusinya naik hingga 4096x3072 piksel.[123][124] Akan tetapi, per 2012 batas ini diturunkan menjadi 2048 x 1536.

Video-video YouTube tersedia dalam beragam level kualitas. Nama kualitas standar (SQ), kualitas tinggi (HQ), dan definisi tinggi (HD) sudah diganti dengan angka-angka yang mewakili resolusi vertikal video. Aliran video bakunya menggunakan format H.264/MPEG-4 AVC dengan audio AAC stereo.[125]

Non-DASH

itag value[1] Kontainer baku Resolusi video Enkode video Profil video Bitrate video(Mbit/s) [2] Enkode audio Bitrate audio (kbit/s) [2]
5 FLV 240p Sorenson H.263 0.25 MP3 64
6 FLV 270p Sorenson H.263 0.8 MP3 64
13 3GP MPEG-4 Visual 0.5 AAC
17 3GP 144p MPEG-4 Visual Simple 0.05 AAC 24
18 MP4 360p H.264 Baseline 0.5 AAC 96
22 MP4 720p H.264 High 2-3 AAC 192
34 FLV 360p H.264 Main 0.5 AAC 128
35 FLV 480p H.264 Main 0.8-1 AAC 128
36 3GP 240p MPEG-4 Visual Simple 0.175 AAC 36
37 MP4 1080p H.264 High 3–5.9 AAC 192
38 MP4 3072p H.264 High 3.5-5 AAC 192
43 WebM 360p VP8 0.5 Vorbis 128
44 WebM 480p VP8 1 Vorbis 128
45 WebM 720p VP8 2 Vorbis 192
46 WebM 1080p VP8 Vorbis 192
82 MP4 360p H.264 3D 0.5 AAC 96
83 MP4 240p H.264 3D 0.5 AAC 96
84 MP4 720p H.264 3D 2-3 AAC 192
85 MP4 1080p H.264 3D 3-4 AAC 192
100 WebM 360p VP8 3D Vorbis 128
101 WebM 360p VP8 3D Vorbis 192
102 WebM 720p VP8 3D Vorbis 192

DASH (hanya video)

itag value[1] Kontainer Resolusi video Enkode video Profil video Bitrate video (Mbit/s) [2]
133 MP4 240p H.264 Main 0.2-0.3
134 MP4 360p H.264 Main 0.3-0.4
135 MP4 480p H.264 Main 0.5-1
136 MP4 720p H.264 Main 1-1.5
137 MP4 1080p H.264 High 2-3
160 MP4 144p H.264 Main 0.1
264 MP4 1440p H.264 High 4-5

DASH (hanya audio)

itag value[1] Kontainer baku Enkode audio Bitrate audio (kbit/s) [2]
139 MP4 AAC 48
140 MP4 AAC 128
141 MP4 AAC 256
171 WebM Vorbis 128
172 WebM Vorbis 192

Live streaming

itag value[1] Kontainer baku Resolusi video Enkode video Profil video Bitrate video (Mbit/s) [2] Enkode audio Bitrate sudio (kbit/s) [2]
92 TS 240p H.264 Main 0.15-0.3 AAC 48
93 TS 360p H.264 Main 0.5-1 AAC 128
94 TS 480p H.264 Main 0.8-1.25 AAC 128
95 TS 720p H.264 Main 1.5-3 AAC 256
96 TS 1080p H.264 High 2.5-6 AAC 256
120[3] FLV 720p H.264 Main@L3.1 2 AAC 128
127[4] TS AAC 96
128[4] TS AAC 96
132 TS 240p H.264 Baseline 0.15-0.2 AAC 48
151 TS 72p H.264 Baseline 0.05 AAC 24

Keterangan:

Dihentikan Masih tersedia

^[1] itag is an undocumented parameter used internally by YouTube to differentiate between quality profiles. Until December 2010, there was also a URL parameter known as fmt that allowed a user to force a profile using itag codes.

^[2] Approximate values based on statistical data; actual bitrate can be higher or lower due to variable encoding rate.

^[3] Has metadata referring to "Elemental Technologies Live".

^[4] Used as alternate audio tracks.[126][127][128][129][130]

^1 itag is an undocumented parameter used internally by YouTube to differentiate between quality profiles. Until December 2010, there was also a URL parameter known as fmt that allowed a user to force a profile using itag codes.
^2 Approximate values based on statistical data; actual bitrate can be higher or lower due to variable encoding rate.
^3 itag 120 is for live streaming and has metadata referring to "Elemental Technologies Live".
[131][132][133][134]

Video 3D

Dalam sebuah video yang diunggah tanggal 21 Juli 2009,[135] teknisi perangkat lunak YouTube Peter Bradshaw mengumumkan bahwa pengguna YouTube sekarang bisa mengunggah video 3D. Video jenis ini dapat ditonton dengan beberapa cara, termasuk metode anaglif (lensa sian/merah) yang membutuhkan kacamata khusus untuk mendapatkan efek 3D-nya.[136][137][138] Flash Player YouTube bisa menampilkan konten stereoskop dengan pola baris, kolom, atau papan catur, samping-sampingan atau anaglif dengan kombinasi merah/sian, hijau/magenta, atau biru/kuning. Pada Mei 2011, pemutar YouTube versi HTML5 mulai mendukung rekaman 3D samping-sampingan yang kompatibel dengan Nvidia 3D Vision.[139]

Keteraksesan konten

YouTube menawarkan kemampuan menonton video di situs luar. Setiap video YouTube memiliki kode HTML yang bisa ditanamkan di situs manapun di Internet. Fungsi ini sering dipakai untuk memasang video YouTube di halaman jejaring sosial dan blog.[140] Pemasangan video, fitur peringkat, dan komentar dapat dinonaktifkan oleh pemilik video.

YouTube jarang menaruh tautan unduh di video-videonya agar ditonton melalui situs webnya saja.[141] Sejumlah video, seperti pidato mingguan Presiden Barack Obama, dapat diunduh dalam bentuk MP4.[142] Banyak sekali situs web, aplikasi, dan plug-in pihak ketiga yang memungkinkan pengguna mengunduh video-video YouTube.[143] Pada Februari 2009, YouTube meluncurkan layanan uji coba yang mengizinkan beberapa mitra menaruh tautan unduh secara gratis atau berbayar melalui Google Checkout.[144] Pengaturan baku saat mengunggah video ke YouTube adalah pengunggah akan tetap memegang hak cipta video tersebut, namun sejak Juli 2012 pengunggah bisa memilih lisensi Creative Commons sebagai lisensi bakunya. Lisensi ini membolehkan pengguna lain memakai dan mencampur aduk videonya jika bebas dari hak cipta.[145]

Platform

Beberapa telepon pintar dapat mengakses video YouTube, tergantung penyedia dan data plan-nya. YouTube Mobile diluncurkan pada bulan Juni 2007 dengan protokol RTSP.[146] Tidak semua video YouTube tersedia di situs versi telepon genggam.[147]

Sejak Juni 2007, video-video YouTube dapat ditonton di produk-produk Apple. Konten YouTube harus ditranskode ke standar video Apple, H.264, selama beberapa bulan. Video YouTube dapat ditonton di Apple TV, iPod Touch, dan iPhone.[148] Pada Juli 2010, YouTube versi perangkat bergerak diluncurkan kembali dengan arsitektur HTML5, sehingga tidak perlu memakai Adobe Flash Player dan dapat dijelajahi dengan kontrol layar sentuh.[149] Versi perangkat bergerak ini juga tersedia dalam bentuk aplikasi untuk platform Android.[150][151] Pada bulan September 2012, YouTube meluncurkan aplikasi pertamanya di iPhone, setelah Apple menghapus YouTube dari aplikasi bawaannya di iPhone 5 dan sistem operasi iOS 6.[152]

Pemutakhiran layanan TiVo bulan Juli 2008 memungkinkan sistemnya mencari dan memutar video-video YouTube.[153] Pada bulan Januari 2009, YouTube meluncurkan "YouTube for TV", versi situs yang dirancang untuk televisi dan perangkat media berbasis TV lain yang memiliki penjelajah web. YouTube for TV awalnya hanya bisa ditonton di konsol permainan video PlayStation 3 dan Wii.[154][155] Bulan Juni 2009, YouTube XL diluncurkan dengan antarmuka sederhana yang dirancang untuk ditonton di layar televisi standar.[156] YouTube juga tersedia di Xbox Live.[157] Tanggal 15 November 2012, Google meluncurkan aplikasi resmi untuk Wii, sehingga pengguna bisa menonton video YouTube dari saluran Wii.[158] Aplikasi ini juga tersedia id Wii U dan videonya bisa ditonton di Wii U Internet Browser menggunakan HTML5.[159]

Lokalisasi

Pada tanggal 19 Juni 2007, CEO Google Eric Schmidt berada di Paris untuk meluncurkan sistem lokalisasi baru.[160] Antarmuka situs web ini tersedia dalam versi lokal di 83 negara, satu teritori (Hong Kong) dan versi global.[161][162]

Antarmuka YouTube menyarankan versi lokal mana yang dipakai sesuai alamat IP pengguna. Kadang-kadang, pesan "Video ini tidak tersedia untuk negara Anda" muncul karena batasan hak cipta atau konten tidak pantas.[204]

Antarmuka situs YouTube tersedia dalam 76 bahasa berbeda, termasuk Katalan, Denmark, Finlandia, Yunani, Hungaria, Norwegia, dan Slovenia, yang tidak memiliki versi kanal lokal.[1]

Akses ke YouTube diblokir di Turki antara tahun 2008 dan 2010 setelah muncul kontroversi akibat pengunggahan video yang dianggap menghina Mustafa Kemal Atatürk dan ofensif terhadap umat Islam.[205][206] Pada Oktober 2012, YouTube versi lokal diluncurkan di Turki dengan domain youtube.com.tr. Versi lokal ini mematuhi peraturan konten yang tercantum di hukum Turki.[207]

Pada bulan Maret 2009, sengketa antara YouTube dan agen koleksi kerajaan Britania Raya PRS for Music mengakibatkan video-video musik premium diblokir untuk pengguna di Britania. Penghapusan video yang diunggah oleh sejumlah perusahaan rekaman besar terjadi setelah mereka gagal menyepakati persetujuan lisensi. Sengketa ini selesai pada September 2009.[208] Bulan April 2009, sengketa serupa berujung pada penghapusan video musik premium untuk pengguna di Jerman.[209]

Pengaruh sosial

Industri musik

Per 2013, tangga-tangga lagu berikut memakai jumlah kunjungan YouTube sebagai bagian dari metodologi pemeringkatannya:

Selain video musik resmi, kunjungan dari klip buatan pengguna yang memakai audio resmi juga diperhitungkan dalam tangga lagu Billboard.[210]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "YouTube language versions". Diakses tanggal 15 Januari 2012. 
  2. ^ Claburn, Thomas (January 5, 2017). "Google's Grumpy code makes Python Go". The Register (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal September 16, 2017. 
  3. ^ Wilson, Jesse (May 19, 2009). "Guice Deuce". Official Google Code Blog. Diakses tanggal March 25, 2017. 
  4. ^ "YouTube Architecture". High Scalability. Diakses tanggal October 13, 2014. 
  5. ^ "Golang Vitess: a database wrapper written in Go as used by Youtube". October 23, 2018. 
  6. ^ Weprin, Alex (2022-02-01). "YouTube Ad Revenue Tops $8.6B, Beating Netflix in the Quarter". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-11. 
  7. ^ "Youtube.com Traffic, Demographics and Competitors". www.alexa.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-27. Diakses tanggal 2020-01-11. 
  8. ^ Hopkins, Jim (October 11, 2006). "Surprise! There's a third YouTube co-founder". USA Today. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  9. ^ Weber, Tim (March 2, 2007). "BBC strikes Google-YouTube deal". BBC. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  10. ^ Graham, Jefferson (November 21, 2005). "Video websites pop up, invite postings". USA Today. Diakses tanggal July 28, 2006. 
  11. ^ "YouTube: Sharing Digital Camera Videos". University of Illinois at Urbana-Champaign. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-11. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  12. ^ Cloud, John (December 16, 2006). "The Gurus of YouTube". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-19. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  13. ^ Hopkins, Jim (11 Oktober 2006). "Surprise! There's a third YouTube co-founder - USATODAY.com". USA Today (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Oktober 2012. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  14. ^ Cloud, John (2006-12-25). "The YouTube Gurus". Time (dalam bahasa Inggris). ISSN 0040-781X. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  15. ^ a b Dredge, Stuart (2016-03-16). "YouTube was meant to be a video-dating website". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  16. ^ Nieva, Richard (14 Maret 2016). "YouTube started as an online dating site". CNET (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  17. ^ Koebler, Jason (24 April 2015). "10 Years Ago Today, YouTube Launched as a Dating Website". www.vice.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  18. ^ Miguel Helft and Matt Richtel (October 10, 2006). "Venture Firm Shares a YouTube Jackpot". The New York Times. Diakses tanggal November 30, 2008. 
  19. ^ Sara Kehaulani Goo (October 7, 2006). "Ready for Its Close-Up". Washington Post. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  20. ^ "Whois Record for www.youtube.com". DomainTools. Diakses tanggal April 1, 2009. 
  21. ^ Alleyne, Richard (July 31, 2008). "YouTube: Overnight success has sparked a backlash". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  22. ^ "Me at the zoo". YouTube. April 23, 2005. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  23. ^ "YouTube: a history". www.telegraph.co.uk (dalam bahasa Inggris). 17 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Mei 2012. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  24. ^ "USATODAY.com - Video websites pop up, invite postings". usatoday30.usatoday.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2012. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  25. ^ "YouTube serves up 100 million videos a day online". USA Today. July 16, 2006. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  26. ^ "comScore Releases May 2010 U.S. Online Video Rankings". comScore. Diakses tanggal June 27, 2010. 
  27. ^ a b Oreskovic, Alexei (January 23, 2012). "YouTube hits 4 billion daily video views". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-17. Diakses tanggal January 23, 2012. 
  28. ^ a b Shane Richmond (May 26, 2011). "YouTube users uploading two days of video every minute". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal May 26, 2011. 
  29. ^ "Eric Schmidt, Princeton Colloquium on Public & Int'l Affairs". YouTube. Diakses tanggal June 1, 2009. 
  30. ^ a b Seabrook, John (January 16, 2012). "Streaming Dreams". The New Yorker. Diakses tanggal January 6, 2012. 
  31. ^ Carter, Lewis (April 7, 2008). "Web could collapse as video demand soars". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-08. Diakses tanggal April 21, 2008. 
  32. ^ "Alexa Traffic Rank for YouTube (three month average)". Alexa Internet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-07. Diakses tanggal March 30, 2010. 
  33. ^ Zappone, Christian (October 12, 2006). "Help! YouTube is killing my business!". CNN. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  34. ^ Blakely, Rhys (November 2, 2006). "Utube sues YouTube". The Times. London. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  35. ^ Reuters (November 14, 2006). "Google closes $A2b YouTube deal". The Age. Melbourne. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  36. ^ Yen, Yi-Wyn (March 25, 2008). "YouTube Looks For the Money Clip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-12. Diakses tanggal March 26, 2008. 
  37. ^ Hardy, Quentin (May 22, 2008). "GooTube". Forbes Magazine. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  38. ^ Knowledge@wharton. "Online Video: The Market Is Hot, but Business Models Are Fuzzy". Diakses tanggal July 19, 2012. 
  39. ^ Brad Stone and Brooks Barnes (November 10, 2008). "MGM to Post Full Films on YouTube". The New York Times. Diakses tanggal November 29, 2008. 
  40. ^ Staci D. Kramer (April 30, 2009). "It's Official: Disney Joins News Corp., NBCU In Hulu; Deal Includes Some Cable Nets". paidContent.org. Diakses tanggal April 30, 2009. 
  41. ^ Allen, Katie (November 19, 2009). "YouTube launches UK TV section with more than 60 partners". The Guardian. London. Diakses tanggal December 13, 2009. 
  42. ^ Miguel Helft (January 20, 2010). "YouTube takes a small step into the film rental market". The New York Times. Diakses tanggal August 13, 2010. 
  43. ^ Shiels, Maggie (January 21, 2010). "YouTube turns to movie rental business". BBC News. Diakses tanggal May 7, 2010. 
  44. ^ "YouTube to offer film rentals in the UK". BBC News. October 7, 2011. Diakses tanggal October 7, 2011. 
  45. ^ Tsotsis, Alexia (May 9, 2011). "Google Partners With Sony Pictures, Universal And Warner Brothers For YouTube Movies". techcrunch.com. Diakses tanggal June 5, 2011. 
  46. ^ Sweney, Mark (January 20, 2010). "Cricket: IPL goes global with live online deal". The Guardian. London. Diakses tanggal February 6, 2010. 
  47. ^ "YouTube redesigns website to keep viewers captivated". AFP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-30. Diakses tanggal April 1, 2010. 
  48. ^ Chapman, Glenn. "YouTube serving up two billion videos daily". AFP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-20. Diakses tanggal May 17, 2010. 
  49. ^ "Hurley stepping down as YouTube chief executive". AFP. October 29, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-31. Diakses tanggal October 30, 2010. 
  50. ^ Whitelaw, Ben (April 20, 2011). "Almost all YouTube views come from just 30% of films". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal April 21, 2011. 
  51. ^ Whitney, Lance (November 4, 2011). "Google+ now connects with YouTube, Chrome". CNET. Diakses tanggal November 4, 2011. 
  52. ^ "YouTube's website redesign puts the focus on channels". BBC. December 2, 2011. Diakses tanggal December 2, 2011. 
  53. ^ Cashmore, Pete (October 26, 2006). "YouTube Gets New Logo, Facelift and Trackbacks – Growing Fast!". Diakses tanggal December 2, 2011.. 
  54. ^ Oreskovic, Alexei (2014-02-05). "Google taps longtime executive Wojcicki to head YouTube". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  55. ^ Miller, Chance (2016-01-20). "YouTube purchases 553,000-square-foot office park for $215 million in San Bruno". 9to5Google (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  56. ^ Avalos, George (2016-01-19). "YouTube expansion in San Bruno signals big push by video site". The Mercury News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  57. ^ Popper, Ben (2017-08-29). "YouTube has a new look and, for the first time, a new logo". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  58. ^ "YouTube launches pay-to-watch subscription channels". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2013-05-09. Diakses tanggal 2022-06-17. 
  59. ^ "YouTube providers could begin charging fees this week". The Mercury News (dalam bahasa Inggris). 2013-05-06. Diakses tanggal 2022-06-17. 
  60. ^ "Penghentian konten berbayar mulai 1 Januari 2018 - Bantuan YouTube". support.google.com. Diakses tanggal 2022-06-17. 
  61. ^ Browne, Ryan (2018-06-22). "YouTube introduces paid subscriptions and merchandise selling in bid to help creators monetize the platform". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-17. 
  62. ^ Parker, Laura (2017-04-12). "A Chat With a Live Streamer Is Yours, for a Price". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-06-17. ((Perlu berlangganan (help)). 
  63. ^ Newton, Casey (2014-11-12). "YouTube announces plans for a subscription music service". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-17. 
  64. ^ Reader, Ruth (2015-10-21). "Google wants you to pay $9.99 per month for ad-free YouTube". VentureBeat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-17. 
  65. ^ Popper, Ben (2015-10-21). "Exclusive: An inside look at the new ad-free YouTube Red". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-17. 
  66. ^ Ingraham, Nathan (11 Desember 2015). "YouTube Music isn't perfect, but it's still heaven for music nerds". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-17. 
  67. ^ Perez, Sarah (23 Februari 2015). "Hands On With "YouTube Kids," Google's Newly Launched, Child-Friendly YouTube App". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  68. ^ Dredge, Stuart (2015-08-26). "Google launches YouTube Gaming to challenge Amazon-owned Twitch". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-28. 
  69. ^ "YouTube shooting: Suspect visited shooting range before attack". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2018-04-04. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  70. ^ Goodrow, Cristos (27 Februari 2017). "You know what's cool? A billion hours". blog.youtube (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Agustus 2020. Diakses tanggal 2022-06-21. 
  71. ^ Lumb, David (28 Februari 2017). "One billion hours of YouTube are watched every day". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  72. ^ Hale, James (2019-05-07). "More Than 500 Hours Of Content Are Now Being Uploaded To YouTube Every Minute". Tubefilter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  73. ^ "Sandvine releases COVID-19 Global Internet Phenomena Report". www.prnewswire.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  74. ^ "Report: YouTube leads Internet traffic" (dalam bahasa Inggris). 2020-05-08. Diakses tanggal 2022-06-21. 
  75. ^ Gold, Hadas (20 Maret 2020). "Netflix and YouTube are slowing down in Europe to keep the internet from breaking". CNN. Diakses tanggal 2022-06-21. 
  76. ^ Alexander, Julia (2020-03-24). "YouTube is reducing its default video quality to standard definition for the next month". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  77. ^ "YouTube to Limit Video Quality Around the World for a Month". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2020-03-24. Diakses tanggal 2022-06-21. 
  78. ^ Spangler, Todd (2018-04-09). "YouTube Illegally Tracks Data on Kids, Groups Claim in FTC Complaint". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  79. ^ Masnick, Mike (2019-09-06). "FTC's Latest Fine Of YouTube Over COPPA Violations Shows That COPPA And Section 230 Are On A Collision Course". Techdirt (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  80. ^ Kelly, Makena (2019-09-04). "Google will pay $170 million for YouTube's child privacy violations". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  81. ^ Fung, Brian (4 September 2019). "Google and FTC reach $170 million settlement over alleged YouTube violations of kids' privacy". CNN. Diakses tanggal 2022-06-21. 
  82. ^ Matthews, David (6 Januari 2020). "YouTube rolls out new controls aimed at controlling children's content". TechSpot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  83. ^ Kelly, Makena (2019-12-11). "YouTube calls for 'more clarity' on the FTC's child privacy rules". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  84. ^ Spangler, Todd (2021-02-24). "YouTube New 'Supervised' Mode Will Let Parents Restrict Older Kids' Video Viewing". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-21. 
  85. ^ Popper, Ben (2017-12-05). "Google is pulling YouTube off the Fire TV and Echo Show as feud with Amazon grows". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  86. ^ Welch, Chris (2019-04-18). "YouTube is finally coming back to Amazon's Fire TV devices". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  87. ^ Solsman, Joan E. (30 April 2021). "Roku: YouTube TV app removed from channel store as deal with Google ends". CNET (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  88. ^ a b "YouTube removing dislike 'discourages trolls' but 'unhelpful for users'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-11-12. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  89. ^ Vincent, James (2021-11-17). "YouTube co-founder predicts 'decline' of the platform following removal of dislikes". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  90. ^ Binder, Matt (2021-11-17). "YouTube cofounder protests decision to remove 'dislikes' with an edit to first-ever YouTube upload". Mashable SEA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  91. ^ Kan, Michael (2021-11-17). "YouTube Co-Founder Says Removing Dislike Counts Is a 'Stupid Idea'". PCMag UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  92. ^ Kan, Michael (29 November 2021). "Browser Extension Brings Back Dislike Count to YouTube Videos". PCMAG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  93. ^ Wojcicki, Susan (25 Januari 2022). "Letter from Susan: Our 2022 Priorities". blog.youtube (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  94. ^ Stocking, Galen; Kessel, Patrick van; Barthel, Michael; Matsa, Katerina Eva; Khuzam, Maya (2020-09-28). "2. A closer look at the channels producing news on YouTube – and the videos themselves". Pew Research Center's Journalism Project (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  95. ^ Harper, Elizabeth (14 Agustus 2013). "6 Great YouTube Channels for the Latest News". www.techlicious.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  96. ^ Hoskin, Peter; Davies, Eleanor; Pometsey, Olive; Barrie, Thomas; Taylor, David (2019-05-01). "Best documentaries you can watch right now". British GQ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  97. ^ Shoon, Eric (7 April 2022). "8 Great YouTube Channels That Create Free Documentaries – Review Geek". www.reviewgeek.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-27. 
  98. ^ "A Brief History of the Music Video". Crack Magazine. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  99. ^ Barman, Nabajeet; Martini, Maria G. (1 Mei 2017). "H.264/MPEG-AVC, H.265/MPEG-HEVC and VP9 codec comparison for live gaming video streaming". 2017 Ninth International Conference on Quality of Multimedia Experience (QoMEX) (dalam bahasa Inggris). IEEE. doi:10.1109/qomex.2017.7965686. 
  100. ^ Schoon, Ben (2021-01-27). "YouTube and Netflix may require AV1 hardware decoding in the future". 9to5Google (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  101. ^ "YouTube HTML5 Video Player". YouTube. Diakses tanggal April 12, 2011. 
  102. ^ "Watch this YouTube Video without the Flash Player". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-07. Diakses tanggal November 30, 2009. 
  103. ^ "HTML5 YouTube viewer: close, but not quite there". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-10. Diakses tanggal November 30, 2009. 
  104. ^ "YouTube HTML5 Video Player". Diakses tanggal January 21, 2010. 
  105. ^ Shankland, Stephen (May 19, 2010). "Google tries freeing Web video with WebM". CNET.com. Diakses tanggal June 30, 2010. [pranala nonaktif permanen]
  106. ^ a b "Mengupload video berdurasi lebih dari 15 menit - Android - Bantuan YouTube". support.google.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  107. ^ Fisher, Ken. "YouTube caps video lengths to reduce infringement". Ars Technica. Diakses tanggal December 4, 2008. 
  108. ^ "Account Types: Longer videos". YouTube. Diakses tanggal December 4, 2008. 
  109. ^ Lowensohn, Josh (July 29, 2010). "YouTube bumps video limit to 15 minutes". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal July 29, 2010. 
  110. ^ Patel, Vinay (2021-05-06). "YouTube Automatic Translation Feature Rolls Out For Some Users". Android Headlines (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-17. 
  111. ^ "Adding Captions to YouTube Videos". University of Washington (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2016. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  112. ^ "Saying Goodbye to YouTube's Community Contributions feature after September 28, 2020 - YouTube Community". support.google.com (dalam bahasa Inggris). 30 Juli 2020. Diakses tanggal 2022-08-17. 
  113. ^ Hale, Jacob (8 September 2020). "YouTube under fire for removing community captions". Dexerto (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-17. 
  114. ^ "Video Formats: File formats". YouTube. Diakses tanggal December 4, 2008. 
  115. ^ "Getting Started: File formats". YouTube. Diakses tanggal August 14, 2010. 
  116. ^ Heddings, Anthony (26 Oktober 2018). "What are YouTube Premieres, and How Do You Use Them?". How-To Geek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-17. 
  117. ^ Tinic Uro (August 13, 2005). "The quest for a new video codec in Flash 8". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-06. Diakses tanggal January 27, 2011. We went this route before with Sorenson Spark which is an incomplete implementation of H.263 and it bit us badly when trying to implement certain solutions. 
  118. ^ Adobe Systems Incorporated (2010). "Adobe Flash Video File Format Specification Version 10.1" (PDF). hlm. 72. Diakses tanggal January 27, 2011. Sorenson H.263 
  119. ^ "Market Demand for Sorenson Media's Sorenson Spark Video Decoder Expands Sharply". Sorenson Media. June 2, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-27. Diakses tanggal July 31, 2009. 
  120. ^ "YouTube Mobile goes live". June 17, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-20. Diakses tanggal August 11, 2010. 
  121. ^ "YouTube Blog – YouTube Videos in High Quality". YouTube. March 24, 2008. Diakses tanggal April 4, 2009. 
  122. ^ "YouTube videos go HD with a simple hack". CNET. November 20, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-10. Diakses tanggal August 14, 2010. 
  123. ^ "What's bigger than 1080p? 4K video comes to YouTube". Official YouTube Blog. July 9, 2010. Diakses tanggal July 10, 2010. 
  124. ^ Lowensohn, Josh (July 9, 2010). "YouTube now supports 4k-resolution videos". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-29. Diakses tanggal July 10, 2010. 
  125. ^ "YouTube to get high-def 1080p player". CNET. November 29, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-01. Diakses tanggal December 2, 2009. 
  126. ^ Macall, Fred (2013). "YTCrack v0.24b". Diakses tanggal August 25, 2013. 
  127. ^ McFarland, Patrick (May 24, 2010). "Approximate YouTube Bitrates". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-14. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  128. ^ "Bigger and Better: Encoding for YouTube 720p HD". December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-23. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  129. ^ Greenfield, Trevor (November 22, 2009). "YouTube's 1080p – Failure Depends on How You Look At It". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-09. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  130. ^ Biggs, Billy (November 12, 2009). "1080p HD Is Coming to YouTube". Diakses tanggal August 12, 2010. 
  131. ^ McFarland, Patrick (May 24, 2010). "Approximate YouTube Bitrates". Diakses tanggal August 12, 2010. 
  132. ^ "Bigger and Better: Encoding for YouTube 720p HD". December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-23. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  133. ^ Greenfield, Trevor (November 22, 2009). "YouTube's 1080p – Failure Depends on How You Look At It". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-09. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  134. ^ Biggs, Billy (November 12, 2009). "1080p HD Is Coming to YouTube". Diakses tanggal August 12, 2010. 
  135. ^ "YouTube in 3D". YouTube. July 21, 2009. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  136. ^ Marquit, Miranda (July 23, 2009). "YouTube in 3D?". Physorg. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  137. ^ Dsouza, Keith (July 20, 2009). "YouTube 3D Videos". Techie Buzz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-02. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  138. ^ Sobti, Kshitij (July 21, 2009). "YouTube adds a dimension, 3D goggles not included". thinkdigit. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  139. ^ Ryan Smith (May 26, 2011). "YouTube Adds Stereoscopic 3D Video Support (And 3D Vision Support, Too)". AnandTech. Diakses tanggal May 26, 2011. 
  140. ^ YouTube. "Sharing YouTube Videos". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-07. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  141. ^ "Terms of Use, 5.B". YouTube. Diakses tanggal August 25, 2010. 
  142. ^ CNET (January 16, 2009). "(Some) YouTube videos get download option". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-18. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  143. ^ Milian, Mark (February 19, 2009). "YouTube looks out for content owners, disables video ripping". Los Angeles Times. Diakses tanggal February 21, 2009. 
  144. ^ Rao, Leena (February 12, 2009). "YouTube Hopes To Boost Revenue With Video Downloads". Washington Post. Diakses tanggal February 19, 2009. 
  145. ^ "Here's your invite to reuse and remix the 4 million Creative Commons-licensed videos on YouTube". YouTube Official Blog. July 25, 2012. Diakses tanggal February 12, 2013. 
  146. ^ "YouTube Mobile". 
  147. ^ Google Operating System (June 15, 2007). "Mobile YouTube". Diakses tanggal January 17, 2009. 
  148. ^ "YouTube Live on Apple TV Today; Coming to iPhone on June 29". Apple. June 20, 2007. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  149. ^ Zibreg, Christian (July 8, 2010). "Goodbye Flash: YouTube mobile goes HTML5 on iPhone and Android". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-27. Diakses tanggal January 9, 2012. 
  150. ^ Kincaid, Jason (July 7, 2010). "YouTube Mobile Goes HTML5, Video Quality Beats Native Apps Hands Down". Diakses tanggal January 9, 2012. 
  151. ^ Google Mobile Blog (December 8, 2010). "YouTube 2.1 App Now Available on Android Market". Diakses tanggal January 9, 2012. 
  152. ^ "New YouTube iPhone app preempts iOS6 demotion". The Guardian. September 11, 2012. Diakses tanggal September 11, 2012. 
  153. ^ "TiVo Getting YouTube Streaming Today". Gizmodo. July 17, 2007. Diakses tanggal February 17, 2009. 
  154. ^ "YouTube video comes to Wii and PlayStation 3 game consoles". Los Angeles Times. January 15, 2009. Diakses tanggal January 17, 2009. 
  155. ^ "Coming Up Next... YouTube on Your TV". YouTube Blog. January 15, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-29. Diakses tanggal May 10, 2009. 
  156. ^ "Experience YouTube XL on the Big Screen". YouTube Blog. YouTube. June 2, 2009. Diakses tanggal June 20, 2009. 
  157. ^ "Xbox Live Getting Live TV, YouTube & Bing Voice Search". Mashable. June 6, 2011. Diakses tanggal December 22, 2011. 
  158. ^ "YouTube app wanders onto Nintendo Wii days before Wii U launch". Techradar.com. November 15, 2012. Diakses tanggal November 20, 2012.. 
  159. ^ "Just for U: YouTube arrives on Wii U". Youtube.com. November 22, 2012. Diakses tanggal December 17, 2012.. 
  160. ^ a b c d e f g h i j k l m Sayer, Peter (June 19, 2007). "Google launches YouTube France News". PC Advisor. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  161. ^ a b "YouTube launches in Argentina". September 9, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-15. Diakses tanggal September 9, 2010. 
  162. ^ "YouTube content locations". Diakses tanggal September 10, 2010. 
  163. ^ "Presentan hoy YouTube México" (dalam bahasa Spanish). El Universal. October 11, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-16. Diakses tanggal September 9, 2010. 
  164. ^ "中文上線 – YouTube 香港中文版登場!". Stanley5. October 17, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-11. Diakses tanggal January 2, 2012. 
  165. ^ "YouTube台灣網站上線 手機版再等等". ZDNet. October 18, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-06. Diakses tanggal January 2, 2012. 
  166. ^ a b Nicole, Kristen (October 22, 2007). "YouTube Launches in Australia & New Zealand". Mashable. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  167. ^ Nicole, Kristen (November 6, 2007). "YouTube Canada Now Live". Mashable. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  168. ^ Ostrow, Adam (November 8, 2007). "YouTube Germany Launches". Mashable. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  169. ^ "YouTube Now in Russian". Kommersant Moscow. November 14, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-29. Diakses tanggal March 22, 2012. 
  170. ^ Williams, Martyn (January 23, 2008). "YouTube Launches Korean Site". PC World. Diakses tanggal March 22, 2012. 
  171. ^ Joshi, Sandeep (May 8, 2008). "YouTube now has an Indian incarnation". The Hindu. Chennai, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-28. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  172. ^ Bokuvka, Petr (October 12, 2008). "Czech version of YouTube launched. And it's crap. It sucks". The Czech Daily Word. Wordpress.com. Diakses tanggal August 3, 2009. 
  173. ^ Launch video unavailable when YouTube opens up in Sweden October 23, 2008. Retrieved December 7, 2012.
  174. ^ a b c d e f g h "YouTube Launches Local Version For Algeria, Egypt, Jordan, Morocco, Saudi Arabia, Tunisia and Yemen". ArabCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-09. Diakses tanggal March 13, 2011. 
  175. ^ Jidenma, Nmachi (September 1, 2011). "Google launches YouTube in Kenya". The Next Web. Diakses tanggal March 22, 2012. 
  176. ^ Nod, Tam (October 13, 2011). "YouTube launches 'The Philippines'". The Philippine Star. Diakses tanggal October 13, 2011. 
  177. ^ "YouTube launches Singapore site". TODAY. October 20, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-21. Diakses tanggal October 20, 2011. 
  178. ^ YouTube launches localized website for Colombia December 1, 2011. Retrieved December 1, 2011.
  179. ^ Google Launches YouTube Uganda Diarsipkan 2012-01-04 di Wayback Machine. December 2, 2011. Retrieved January 15, 2012.
  180. ^ Google to Launch YouTube Nigeria Today Diarsipkan 2012-01-08 di Wayback Machine. December 7, 2011. Retrieved January 15, 2012.
  181. ^ Google launches YouTube Chile Diarsipkan 2012-03-25 di Wayback Machine. March 19, 2012. Retrieved March 22, 2012.
  182. ^ Google Launches Hungarian YouTube Diarsipkan 2013-01-17 di Wayback Machine. March 12, 2012. Retrieved March 22, 2012.
  183. ^ YouTube Launches Local Domain For Malaysia March 22, 2012. Retrieved March 22, 2012.
  184. ^ YouTube Peru Launched, Expansion continues March 27, 2012. Retrieved April 1, 2012.
  185. ^ ini adalah penyebab mengapa takarir/subtitle dapat aktif secara otomatis dalam bahasa Inggris walaupun sudah menggunakan bahasa Indonesia, ini disebabkan karena bahasa peluncuran yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sehingga kedua bahasa tersebut lah yang dijadikan bahasa subtitle yang akan aktif secara otomatis
  186. ^ "YouTube Launches Indonesian Version", June 15, 2012. Retrieved July 8, 2012.
  187. ^ "Google launches YouTube in Ghana" Diarsipkan 2012-06-24 di Wayback Machine., June 22, 2012. Retrieved July 8, 2012.
  188. ^ "YouTube launches local portal in Senegal", July 16, 2012. Retrieved July 25, 2012.
  189. ^ "Youtube's Turkish version goes into service", October 1, 2012. Retrieved October 1, 2012.
  190. ^ Tarasova, Maryna (December 13, 2012). "YouTube приходить в Україну! (YouTube comes in Ukraine!)". Ukraine: Google Ukraine Blog.  Templat:Ref-uk
  191. ^ a b c Sormunen, Vilja (February 6, 2013). "YouTube Launches in the Nordics". Nordic: KLOK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-10. Diakses tanggal February 11, 2013. 
  192. ^ "YouTube goes Swiss". Swiss: swissinfo. Diakses tanggal April 17, 2013. 
  193. ^ "YouTube.at since Thursday online". Austria: Wiener Zeitung. Diakses tanggal April 17, 2013. 
  194. ^ "Youtube România se lansează într-o săptămână". Romania: ZF.ro. Diakses tanggal May 14, 2013. 
  195. ^ "Google lança versão lusa do YouTube". Portugal: Luso Noticias. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal May 14, 2013. 
  196. ^ (May 21, 2013). "Slováci už môžu oficiálne zarábať na tvorbe videí pre YouTube" (dalam bahasa Slowakia). Vat Pravda. Diakses tanggal February 14, 2014. 
  197. ^ a b c d e Nick Rego (September 16, 2013). "YouTube expands monetization and partnership in GCC". tbreak Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-13. Diakses tanggal February 14, 2014. 
  198. ^ Ивелина Атанасова (March 18, 2014). "YouTube рекламата става достъпна и за България" (dalam bahasa Bulgaria). New Trend. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  199. ^ "Oglašavanje na video platformi YouTube od sad dostupno i u Hrvatskoj" (dalam bahasa Kroasia). Lider. March 19, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-11. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  200. ^ Siiri Oden (March 19, 2014). "Youtube reklaamid - uued võimalused nüüd ka Eestis!" (dalam bahasa Estonia). Meedium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  201. ^ Marta (March 18, 2014). "Tagad reklāmas iespējas Youtube kanālā iespējams izmantot arī Latvijā" (dalam bahasa Latvia). Marketing. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  202. ^ STA (March 18, 2014). "Na Youtube prihajajo tudi slovenski video oglasi" (dalam bahasa Slovenia). Dnevnik. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  203. ^ Asina Pornwasin (April 3, 2014). "YouTube introduces homepage especially". The Nation. Diakses tanggal April 4, 2014. 
  204. ^ "Learn More: Video not available in my country". YouTube Help. Diakses tanggal August 4, 2009. 
  205. ^ "Turkey lifts two-year ban on YouTube". BBC News. October 30, 2010. Diakses tanggal October 3, 2012. 
  206. ^ Danforth, Nick (July 31, 2009). "Turks censor YouTube censorship". San Francisco Chronicle. Diakses tanggal August 4, 2009. 
  207. ^ "YouTube cedes to Turkey and uses local Web domain". CNET. October 2, 2012. Diakses tanggal October 3, 2012. 
  208. ^ Barnett, Emma (September 3, 2009). "Music videos back on YouTube in multi-million pound PRS deal". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal September 3, 2009. 
  209. ^ "Now YouTube stops the music in Germany". The Guardian. London. April 1, 2009. Diakses tanggal April 2, 2009. 
  210. ^ a b c "Hot 100 News: Billboard and Nielsen Add YouTube Video Streaming to Platforms". Billboard. Diakses tanggal 21 February 2013. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar