Revisi per 12 Agustus 2022 21.56 sunting Taylor 49 (bicara \| kontrib) Pengurus 9.404 suntingan -alki -vomit ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Agustus 2022 22.00 sunting balikkan Taylor 49 (bicara \| kontrib) Pengurus 9.404 suntingan * Kandungan bahan kimia alkaloid dalam akar tumbuhan ini meliputi atropin, skopolamine, dan hyoscyamine. Zat-zat ini bersifat antikolinergik, halusinogen, dan hipnotik. * Sifat antikolinergik dapat menyebabkan asfiksia. Revisi selanjutnya →
Baris 23: == Efek == * Kandungan bahan kimia [[alkaloid]] dalam akar tumbuhan ini meliputi [[~~atropine\|~~atropin]], [[~~scopolamine\|scopolamine~~skopolamine]], dan [[~~hyoscyamine\|~~hyoscyamine]]. Zat-zat ini bersifat [[~~anticholinergic\|~~antikolinergik]], [[halusinogen]], dan [[~~hypnotic\|~~hipnotik]]. * Sifat antikolinergik dapat menyebabkan "[[~~asphyxia\|asphyxia~~asfiksia]]. * Jika akar dudaim dimakan, dapat menimbulkan efek seperti [[muntah]] dan [[diare]]. Kandungan alkaloid bervariasi di antara berbagai tumbuhan dan dapat mengakibatkan keracunan tak disengaja.<ref>{{cite journal\|author=Piccillo, G.A.; Mondati, E.G.M.; Moro, P.A.\|year=2002\|title=Six clinical cases of ''Mandragora autumnalis'' poisoning: diagnosis and treatment\|journal=European Journal of Emergency Medicine \|volume=9 \|issue=4 \|pages=342–347 \| url = http://journals.lww.com/euro-emergencymed/Fulltext/2002/12000/Six_clinical_cases_of_Mandragora_autumnalis.10.aspx\|doi=10.1097/00063110-200212000-00010}}</ref>

Dudaim: Perbedaan antara revisi